1 Hadits " Jum'at 15 RAMADHAN

عن ابن مسعود قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إذا كان صيحة في رمضان، فإنه يكون معمعة في شوال، وتميز القبائل في ذي القعدة، وتسفك الدماء في ذي الحجة والمحرم، وما المحرم؟ يقولها ثلاث مرات، هيهات هيهات يقتل الناس فيه هرجاً هرجاً، قلنا: وما الصيحة يا رسول الله؟ قال: هذه في النصف من رمضان ليلة الجمعة فتكون هذه توقظ النائم، وتقعد القائم، وتخرج العواتق من خدورهن في ليلة الجمعة، في سنة كثيرة الزلازل والبرد، فإذا وافق شهر رمضان في تلك السنة ليلة الجمعة، فإذا صليتم الفجر من يوم الجمعة في النصف من رمضان فادخلوا بيوتكم، وأغلقوا أبوابكم وسدوا كواكم ودثروا أنفسكم، وسدوا آذانكم، فإذا أحسستم بالصيحة فخروا لله سجداً، وقولوا: سبحان القدوس، سبحان القدوس، ربنا القدوس، فإنه من فعل ذلك نجا ومن لم يفعل هلك)

"Dari Ibnu Mas'ud berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila terdapat suara yang dahsyat di bulan Ramadan, maka akan terjadi huru-hara di bulan Syawal. Akan banyak golongan manusia yang saling memisahkan diri di bulan Dzulqa'dah. Akan terjadi pertumpahan darah di bulan Dzulhijjah dan al-Muharram. Apa yang harus dilakukan di bulan al-Muharram?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengulangi hal tersebut sampai tiga kali. Sangat disayangkan sekali saat itu manusia saling membunuh dan keadaannya sangat kacau.

Maka kami bertanya, "Apa suara dahsyat itu wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab, "Suara itu terjadi di pertengahan bulan Ramadan, bertepatan dengan malam Jumat dan suara dahsyat ini akan membangunkan orang-orang yang sedang tidur, menjatuhkan orang-orang yang sedang berdiri, dan menjadikan para wanita terhempas keluar dari kamar-kamarnya.

Pada saat itu akan banyak terjadi gempa bumi dan cuaca yang sangat dingin. Hal itu apabila (pertengahan)bulan Ramadan di tahun itu bertepatan dengan malam Jumat.

Apabila kalian telah melaksanakan salat Subuh di hari Jumat pada pertengahan bulan Ramadan, maka masuklah kalian ke dalam rumah-rumah kalian, kuncilah pintu-pintu kalian, tutuplah jendela-jendela kalian, selimutilah diri-diri kalian, dan tutuplah telinga-telinga kalian.

Apabila kalian merasa ada suara dahsyat, maka menyungkurlah sujud kepada Allah dan ucapkanlah, "Maha Suci Allah yang Maha Suci, Maha Suci Allah yang Maha Suci, wahai Rabb kami yang Maha Suci."(HR.NU'AIM BIN HAMMAD)

Di dalam ilmu hadist ada sanan yang meriwayatkan untuk memastikan hadist yang benar-benar di samapaikan oleh nabi ada 3

1. Mungkar

Mungkar ini hadist yang periwayatnya tertuduh sering melakukan perbuatan yang merusak dalam islam (fasik).

2. Madruk (semi palsu)

Yaitu periwayat hadist yang sering diketahui berdusta dalam hidupnya,dan kadang-kadang sering berdusta dengan kisah-kisahnya.

3. Mau'dhu

Yaitu memang hadist yang bukan dari Nabi dan Nabi tidak pernah menyampaikannya

Ada beberapa alasan dari para ulama tentang hadis berikut:

1. USTADZ RAHMAT BAEQUNI

"Kata Beliau ada memang hadist nya namun sebagian orang memandang lemah. memang hadistnya dhoif. Nu'aim bin Hammad ini di pandang lemah oleh para ahli hadits, lemah dari sisi pribadi beliau, namun kalo di lihat dari shohih BUKHORI ternyata pernah di temukan oleh Dr. Muhammad Amin Muhammad Jamaluddin dari timur tengah bahwa imam BUKHORI mengambil arti dari sanad hadits Nu'aim bin Hammad. artinya nuaim bin hammad ditempatkan di kitab shahihnya, dan artinya di mata imam Bukhari yang paling atas tingkatan validitas hadisnya, doktil hadisnya itu mengatakan beliau tidak begitu lemah, artinya ada kemungkinan shohih dari segi pribadi atau sanad. kedua apabila hadits dhaif terjadi dalam kehidupan nyata maka berubah menjadi shahih lidzatihi, dan imam Mahdi kata Rasulullah akan diutus di saat kaum muslim banyak terjadi huru-hara, banjir darah sampai bulan Muharram. sesuai dengan hadis shahih yang lain ternyata disisi ini sama "ujar beliau ustadz Rahmat baequni".

2. USTADZ DR. SYAFIQ RIZA BASALAMAH MA.

Beliau menyatakan hadits tentang dukhon Jumat 15 Ramadhan ini palsu titik dengan pendapat tidak ada sujud selain sujud syukur, sujud tilawah, sujud sahwi, dan sujud ketika salat. sedangkan di dalam hadis tersebut sujud ketika mendengar suara keras "kata beliau dengan tatapan yang melotot". dan beliau menjelaskan hukum hadits ini, para ulama menjelaskan hadis ini mungker tidak benar, Al Uqhaili mengatakan hadits ini tidak punya dasar dari perawi yang shohih dan tidak ada yang benar dalam hadits ini, itu disebutkan dalam addahu affa al-kabir dan Ibnul jauzi hadits ini mau wudhu atau palsu atas nama Nabi shallallahu alaihi wasallam kemudian syekh Albani mengatakan hadits ini palsu dan Al imam dzahbi mengatakan ini hadits palsu, perawinya ada yang madruk yang dituduh berdusta.

3. USTADZ SOFYAN SALADIN LC.

Beliau juga mengatakan hadits ini palsu dengan pendapat beliau, hadis ini atau hadis yang oleh Nu'aim bin Hammad ini disebutkan ulama ulama yang mengumpulkan hadits-hadits palsu dalam kitab mereka,Ibnu jauzi dalam kitab beliau yang terkenal Al-Maudhu'a beliau menyebutkan hadis ini dalam munculnya tanda-tanda dalam beberapa bulan,artinya beliau mengumpulkan hadits-hadits palsu yang berkaitan dengan bulan bulan Hijriyah. USTADZ SOFYAN SALADIN LC.selebihnya juga sama mengatakan hadits ini palsu dengan pendapat USTADZ DR. SYAFIQ RIZA BASALAMAH MA.

JADI KESIMPULANNYA BAGI SAYA KITA SEBAGAI UMAT MUSLIM HANYA MENJALANKAN YANG DIPERINTAHKAN OLEH ALLAH JANGAN SAMPAI MELEWATKAN ATAU MELUPAKAN PERINTAH-PERINTAH ALLAH KARENA ITU ADALAH SEBAGAI PENOLONG KITA DI DUNIA MAUPUN AKHIRAT.

avataravatar