1 pertemuan pertama

aku wanita yg baru berusia 24 tahun yg memiliki kehidupan yang sempurna ,tak terikat dengan pria manapun.

walau banyak yang ingin mendekatiku tapi tidak ada yang membuat ku merasakan debaran dan yang namanya cinta, aku seperti melihat mereka sangat membosan kan. hingga aku bertemu dengan nya pria yang tak melirikku sedikitpun, di saat pria di luar sana menatap ku dengan tatapan ingin memiliki tapi dia berbeda dia hanya menganggap ku wanita biasa tampa daya tarik sedikit pun.

nama nya Arlan pria yang karismatik yang membuat ku merasakan debaran saat dia di depan ku berusia sekitar 30 an tapi pesona nya membuat ku tak bisa mengendalikan diri ku. pertemuan pertama kami di sebuah hotel ternama di kota.

aku mendekati nya tapi dia tak pernah peduli seperti dia tak melihat ku sebagai wanita yg bisa membuat nya terpesona dengan kecantikan, itu semakin menantang untuk ku memilikinya.

"hai mas.. dari mana. " aku menyapa nya

"dari luar"cuek " kamu sudah pesan"aku mengangguk "pesan apa? "sembari senyum

"seperti biasa mas, mas udah aku pesan kan juga kok"

"terimakasih "senyum"gimana liburan mu di kota ini. "

"menarik, karna aku bisa bertemu dengan mas"menatapnya dengan tatapan yg bisa membuat laki laki terpesona tapi mas arlan biasa saja. "membuat perjalanan ini menyenangkan kan dan aku punya kenangan baru bersama mas. "aku yg berterus terang "kalau mas gimana"meliriknya

dia menatap ku lalu tertawa" aku juga suka. "jawaban nya singkat . makanan yg ku pesan tadi sudah tersaji di meja kami pun langsung melahap nya

"mas.. "bingung

"emn.. " sambil makan

"mas sudah punya pacar"

"kenapa? "

"aku suka sama mas,mas mau kan jadi pacar ku"

dia melirikku sembari membersihkan bibir nya dengan tisu "sebelum ku pulang aku ingin tau pendapat mas tentang ku"dia hanya diam" aku suka sama mas dan aku ingin mas jadi pacar ku, kekasih ku. "aku menatapnya dengan percaya diri "aku ingin mas jadi pria ku, "mas arlan berdiri dan pergi, aku tak percaya dia pergi tampa sepatah katapun yg membuat ku diam menatap punggung nya yg keluar dari restoran hotel.

aku kembali ke kamar ku ,aku menangis kesal karna belum pernah aku di tolak oleh pria mana pun. aku tak bisa tidur jadi aku putuskan untuk mendatangi nya aku mandi dan berias dengan cantik aku mengetuk pintu kamarnya saat dia membuka aku langsung masuk,

"apa yg kamu lakukan "dia menatap ku..

"aku menunggu jawaban mas"

"aku akan pergi hari ini"aku diam melihat dia merapikan pakaian nya ke dalam tas nya . aku memeluk nya dari belakang

"kamu jahat sekali mas"menangis membasahi kemeja putih yg dikenakannya. dia melepaskan tangan ku dari perut nya dan menarikku ke arah nya tiba tiba dia mencium bibirku aku menikmati ciuman nya, menciumku dengan lembut dia menatap ku lalu mencium mataku, hidungku, pipiku, dan kembali ke bibir dan trus ke leher hingga pakaian ku satu persatu sudah di lepasnya..

aku menikmati perlakuan nya aku tidak bisa menolak nya hingga aku tertidur di samping nya..

saat ku bangun tampa sehelai benang pun di tubuhku..

aku tidak melihat mas arlan. dan aku menemukan selembar kertas yg berisi "maaf kan mas "aku bingung aku mamakai pakaian ku aku mencari mas arlan tapi dia tidak ada bahkan pakaian nya juga sudah tidak ada..

jadi kutanyakan keresepsionis katanya dia sudah pergi satu jam yg lalu..

aku seperti di buang begitu saja.. mas arlan pria yg mengisi kekosongan dalam hidup ku malah semakin membuat ku terpuruk hari ini dengan kejam dia menghancurkan cinta ku ini. menghancurkan hati ku..

avataravatar
Next chapter