webnovel

Rahasia Amira 2

Didalam mobil saat melakukan perjalanan menuju kampus Amira,Alex menelepon Om Anton papa Denis.

"Om...Pulanglah untuk makan malam bersama,aku akan mengenalkanmu pada seseorang yang sangat spesial."

"okey....Alex sangat mengharapkan kehadiran om."Setelah itu Alex memutuskan sambungan teleponnya dan menghubungi tantenya,Kartika.

"Tante....jangan terlambat untuk makan malam,Denis akan mengenalkan seseorang pada Tante dan Om."

"Oke tante....kami menunggu."Alex menutup teleponnya.

"Kenapa alasannya berbeda saat kakak meminta papa untuk pulang makan malam?"Denis merasakan hal aneh,begitu juga dengan Zahra.

"Bukankah kamu ingin mengenalkan Amira pada mereka?"Alex tidak menjawab pertanyaan Denis malah memberikan pertanyaan padanya.

"Tapi tidak secepat ini juga,aku takut mereka akan menolak Amira,dan belum ada kepastian antara aku dan Amira."Denis mulai khawatir.

"Jangan takut,Lakukan semua dengan apa adanya."Alex memberikan teka-teki disetiap perkataannya.

Zahra melihat Alex dengan tatapan penasaran.Pertanyaan demi pertanyaan kini hinggap dibenakknya.Apakah Alex akan membuka keburukan Amira pada Denis dideoan keluarganya,ataukah Alex hanya berusaha membuat hubungan Amira dan Denis semakin dekat agar Amira tidak lagi berhubungan dengan Lelaki yang sudah berumur itu,ataukah dia hanya ingin mengenalkan Amira sebagai keluarga Zahra saja.

"Mmmmm Alex..."Zahra tidak melanjutkan kata-katanya.

"Jangan khawatir semua akan baik-baik saja."Alex meyakinkan Zahra.

"Kita sudah sampai."Denis memberitahukan mereka yang sedang asyik mengobrol di kursi belakang.

"Hai...."Amira menghampiri mereka dengan riang.

"Halo cantik....,kamu sangat menawan hari ini."Denis sangat terpukau melihat penampilan Amira.

"Terimakasih Denis"Kali ini Amira terlihat sangat ramah pada Denis.

"Amira selamat ya..."Alex memberikan tangannya sebagai ucapan selamat pada Amira.

Amira menyambut tangan Alex dan berkata,"Terimakasih banyak Alex."Senyumnya mengembang dibibirnya membuatnya terlihat semakin cantik dan menawan.

"Oh....wow..Zahra,aku hampir tidak mengenalimu."Amira terkejut melihat penampilan Zahra yang sangat berbeda.

"Aku sangat iri padamu,Alex sangat baik padamu."Amira berkata jujur,namun tidak ada seorangpun yang menyadari itu,mereka bertiga menganggap kata-katanya hanyalah gurauan dan sanungan terhadap Zahra.

"Hei....nona aku juga bisa memperlakukanmu dengan baik,jika kita meresmikan hubungan kita."Denis sengaja menggoda Amira.

"Apakah kamu serius?"Amira menantang Denis.

"Tentu saja..."Denis menerimah tantangan Amira.

"Tapi sayangnya aku sudah punya pacar."Amira bermaksud membuat Denis patah hati.

"Masih pacar bukan suami,jadi aku masihbisa merebut cintamu dan membuatmu memberikan hatimu padaku."Denis tidak gentar.

"Kamu yakin bisa?Amira melengkungkan bibirnya memberi tanda keraguannya terhadao Denis.

"Tentu saja."Denis optimis.

"Aku takut kamu akan patah hati Tuan mudah."Amir menggelengkan kepalanya dan tertawa.

Zahra melihat adegan itu dengan perasaan sedih,Alex memperhatikan Zahra dan menggenggam tangannya.

"Semua akan baik-baik saja."Alex berbisik pada Zahra.

"Sudahlah acara akan segera dimulai,mari masuk."Amira mengajak mereka masuk.

Saat Amira menyadari kedekatan antara Alex dan Zahra hari ini Amira segera bertanya.

"Zahra apakah kamu dengan Alex sudah....?"Amira belum sempat meneruskan kata-katanya saat Denis menjawabnya.

"Mereka akan segera menikah!"Kata-kata Denis membuat Amira terkejut dan seketika membuat perunahan diwajahnya namun itu tidak berlangsung lama dan Amira segera memberikan selamat pada Zahra dan Alex.

"Aku ikut bahagia untuk kalian.Selamt buat kalian berdua."Tidak ada yang tau ketidak ulusan ucapan Amira kecuali Alex.

"Zahra....kamu jadi sangat pendiam hari ini?Amira merasakan perubahan pada Zahra.

"Mmmmm.....aku....tidak,tidak apa-apa,aku masih sama seperti biasa."Zahra heran melihat perilaku Amira sangat riang hari ini.

"Amira.....Kami mengundangmu untuk makan malam bersama,kami sudah menyiapkan acara untuk merayakan kelulusanmu."Alex mengatakan hal yang tidakbterduga pada Amira.Zahra dan Denis memandang Alex dengan tatapan bingung,kali ini Alasannya berbeda lagi.Ada apa dengan Alex?

"Tapi aku....sudah ada janji dengan pacarku malam ini."Amira gugup.

"Ajak pacarmu bersama malam ini."Alex berkata dingin.

"Mmmm....aku akan bertanya padanya nanti."Amira tidak mungkin menunjukan oada mereka pacarnya yang sudah berumur itu.Dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Zahra nanti,dan bagaimana Denis akan mentertawakannya.

Next chapter