1 Prolog

Takdir tidak mengenal siapa aku, kau, maupun dirinya

Ia hanya berjalan sesuai perintah Tuhan

Tidak perduli apapun akhirnya

Tidak perduli sekeras apapun kau menolaknya

Meskipun kau menolaknya, meskipun kau ingin menolaknya sesuai keinginanmu.

Kau pikir apa yang akan tersisa?

Biarkan saja semua mengalir sesuai keinginan Tuhan yang diberi nama takdir

Dia mencintaimu

Kau mencintai dia

dan aku mencintai orang lain

Namun aku tidak mungkin lagi menemaninya.

Terimalah itu dan belajarlah melangkah walau kau masi ingin menengok ke belakang

Aku tak kan melarang, bilapun itu tentang mencintainya maka cinta ia

Demi aku,

Demi kau dan

juga dirinya.

avataravatar
Next chapter