8 libur

jamkos kemarin ternyata terakir aku bisa memandang van dari kejauhan karena ternyata setelah itu kami harus menghadapi liburan yg sangat panjang. rasa rindu tentunya selalu hadir. aku rindu semua aku rindu teman teman aku ingin rasanya segera masuk kembali ke sekolah. di hari hari libur ku masih saja aku memendam perasaan ke van setiap hari aku hanya bisa melihat online WhatsApp nya van tanpa berani untuk mengirimkan pesan dahulu kepada nya. aku merindukanya aku ingin mengetahui kabarnya.

malam itu aku tidur cukup cepat dari biasanya mungkin karena aku kecapean. pagi pun datang aku bangun dari tidur dan mengecek WhatsApp tak ku sangka" ternyata ada satu pesan dari van sekedar "p" untuk mengawali sebuah percakapan ternyata *senang itu bukan hanya karena uang dapat notif dari dia di pagi hari saja sudah bisa membuat mood baik*. aku segera membalas pesan nya sembari aku menunggu balsannya lagi ternyata chat ku hanya berujung di centang dua biru lagi lagi itu yg di lakukan oleh van aku gak bisa berbuat apa apa lagi andai aja aku semalam gak tidur lebih awal pasti aku bisa bertukar pesan dengan van bukannya malah seperti ini aku seperti menyesalinya tapi apa boleh buat semua sudah terjadi. besok malamnya aku online WhatsApp hanya melihat snap teman teman. terdapat bunyi notifikasi yg berbeda aku "pesan dari van" aku membatin lirih sebelum membuka nya dan ternyata benar pesan singkat yg di kirimkan van untukku memang senhaja notifikasi kontak van aku buat berbeda dengan yg lainnya.

van : "mbak"

aku : "iya?"

van : " gitu aja"

aku : "ada apa van"

van : "kangen"

kata itu cukup simpel untuk membuat aku senang dengan sikap van yg seperti itu membuat aku ke gr an. entahlah karena alasan apa van bisa bisanya chat seperti itu. chat kami pun tidak berakhir di situ kami masih terus berchatingan sampai larut malam aku sengaja mengirimkan balasan untuknya lalu aku segera tidur agar kami nanti bisa meneruskan chating nya di hari esok karena alasan aku yg ketiduran. paginya aku segera membuka WhatsApp dan ternyata van tidak membalasnya dia hanya membacanya saja padahal aku sudah mengharapkan pesan nya yg bertubi tubi di pagi hari. van berasil membuat aku terbang ke langit ketujuh lalu mematahkan kedua sayapku dan jatuh kebawah ke jurang jurang kepedihan.