1 Awal Pertemuan

Sore yang cerah membawaku ke salah satu tempat yang ku gemari, sebuah hobby yang membawaku ke pertemuan itu. Seseorang yang membawa ku pada rasa yang tidak percaya diri karena perasaan yang tidak mampu ku ungkapkan.

Senin, 10 Februari 2017 aku berada di sebuah gor yang di mana orang sedang melakukan aktivitas sehat dengan mengeluarkan keringat. Entah itu bermain sepak bola, bermain basket, sepak takraw, bulu tangkis, latihan menembak, dan masih banyak lagi jenis olahraga yang ada di tempat itu. Dan di antara banyak nya jenis olahraga aku memilih untuk latihan menembak dengan senapan Laras panjang. Namun yang aneh saat aku membidik sasaran yang ada di depan ku, ada seorang pemuda yang tidak asing yang sedang memperhatikan ku. Ia yang baru saja datang yang niat nya untuk latihan basket tiba-tiba berhenti di depan lapangan dan memarkir dan duduk di atas motor nya memperhatikan ku membidik setiap sasaran.

Ia adalah salah satu senior basketku, iya aku juga salah satu pemain basket dan kebetulan lapangan basket dan lapangan tembak berseblahan di kota ku. Dari saat itulah aku mulai memperhatikan dia juga ketika aku datang latihan untuk bermain basket.

Sebenarnya itu bukan pertemuan pertama karena aku mengenal nya sudah lama dan kebetulan ia adalah kakak kelas ku di bangku SMP namun, itulah yang pertama kali membuat ku ingin selalu memperhatikan di setiap gerakan nya. Perasaan itu berawal hanya sebuah penasaran lalu menjadi kagum dan sekarang entah rasa apa yang ku rasakan, aku tidak ingin terlalu jauh dengan perasaan yang ku buat tapi dia sendiri tidak mengetahui hal itu. Tidak wajar rasanya ketika aku menyimpan rasa yang berlebihan sedangkan dia tidak tau bagaimana aku terhadap dirinya.

Perasaan memang terkadang aneh, ia datang dengan tiba-tiba namun pergi nya tak tau arah seperti yang ku rasakan sekarang. Aku memendam perasaan namun tak berani untuk mengungkapkan, aku hanya berbagi cerita atau curhat ke teman dekat ku yang notaben nya tak saling kenal juga ke doi. Aku takut berbagi cerita ke orang yang mengenal doi juga karena aku takut jika perasaan ku ia ketahui namun tak ada balasan! apa lagi sampai di beberkan kepada senior-senior yang lain, bisa tamat riwayatku ! Ah kedengaran lebay yah, tapi memang itu yang aku takutkan yaitu cinta bertepuk sebelah tangan maka ku putuskan untuk mengagumi dalam diam walaupun tak ada kemajuan untuk kedepan nya namun aku tetap pada pendirian ku untuk memyimpan perasaan ini bagaimana pun keadaan nya. Aku percaya pada Penciipta alam semesta jika memang bukan jodohku Tuhan tidak akan menyatukan kamidan tidak ada kemajuan sama sekali

avataravatar