4 Kenyataan yang berbalik

"Siapa namamu wahai Pahlawan?"

Tunggu, kenapa aku disini dan apa ini Louis tidak mengingatku? Tunggu bukannya dia adalah Dewa, seharusnya saat aku berreinkarnasi dia bisa tahu kalau ini adalah aku? atau mungkin ini adalah suatu hukuman yang dikatakan Louis sebelumnya kalau "Apapun yang kau pilih, semua mempunyai konsekuensinya". Tapi bukannya ini tidak berlaku untuk orang yang telah membangkitkanku, karena seharusnya dia tahu kalau kekuatan yang aku miliki adalah berkat darinya atau setidaknya dia sudah tahu sejak awal bahwa aku memiliki skill-skill tersebut. Kenapa? kenapa dia tidak mengetahui itu? Mungkinkah? t-tidak jangan berpikir yang aneh-aneh dulu, akan kucoba untuk mempercainya. Baiklah akan aku mulai dari awal, dari semua percakapan yang telah terjadi sebelumnya.

"N-namaku AzzRa"

"Ahh.. AzzRa nama yang indah, perkenalkan namaku Louis. Aku adalah dewa yang mengatur tatanan dunia ini dan... "

"Hmm.. Baiklah aku mengerti, kau telah memanggilku ke dunia ini untuk mengalahkan raja iblis bukan?"

"Sepertinya kau sudah tahu wahai Pahlawan agung, lalu kekuatan apa yang ingin kau dapatkan?"

"Cheat"

Singkat cerita, aku sudah mengetahui semuanya dan berakting sesuai dengan alur yang telah terjadi sebelumnya. Anehnya ketika aku mulai petualangan baru di dunia paralel ini, ingatanku tentang bertemu dengan Louis pasti akan hilang. Seakan aku benar-benar tidak mengingat semuanya, semua kecuali tentang Orc yang telah membunuhku sebelumnya. Entah kenapa sepertinya ingatan itu tidak akan menghilang lebih tepatnya mungkin ingatan tentang kematian pertamaku di dunia ini, telah tersegel untuk selalu ku ingat dan tidak bisa satu orangpun atau dewapun yang dapat memanipulasinya.

Setelah beberapa aku berpikir, aku mulai melanjutkan perjalan dengan arah sama namun menjadi lebih waspada karena bisa saja aku akan mati lagi oleh Orc sialan itu. Baru saja aku akan sampai di tempatku mati sebelumnya, Orc itu sudah menghabiskan mangsanya. Kali ini tak ada celah untukku pergi melewatinya, aku mencoba memikirkan berbagai cara tapi selalu saja aku tidak bisa menemukan jalan keluarnya. Karena yang pertama aku tidak mempunyai kekuatan atau pun suatu skill escape untuk lari maupun berkelahi dengannya, yang aku pikirkan hanya berlari lurus ke arah depan tanpa menghiraukan Orc itu. Masalahnya adalah kecepatan lari si Orc sialan itu, apakah dia dapat berlari dengan cepat atau kecepatan larinya lebih lambat dari ku.

Dilihat dari manapun tubuh Orc itu sangatlah besar, belum lagi dia membawa-bawa Gada yang lumayan besar itu. Aku hanya memperkirakan kalau Orc itu akan kesulitan untuk mengejarku, dengan berat badannya dan juga berat dari gada yang dibawanya. Ya, aku coba berlari tanpa mempedulikannya namun apa yang terjadi? Dia berlari dengan cepat ke arahku aku sungguh terkejut kenapa bisa dia berlari begitu cepat ke arahku, bahkan dia sudah berada tepat di depanku.

"Brughh" aku terjatuh karena hantaman gada miliknya tersasar tepat di kepalaku, untuk sekali lagi dia mulai menyiksaku, memakan semua bagian tubuhku dan mulai membenturkan kepala ku ke arah batu, dia sengaja melakukan itu dengan tujuan membuatku pingsan namun sayang, aku harus melihat semua hal mengerikan itu tatapannya cara dia mengoyak dagingku, dasar Orc sialan. Aku mencoba sekuat tenaga untuk melawannya namun apa dayaku, seluruh darah yang ada di dalam tubuhku semua telah terkuras keluar. Sepertinya aku akan mati disini.

"D-dimana ini?(melihat sekitar) T-tunggu kenapa aku di rantai? dan apa ini gua? Tunggu dulu kenapa aku bisa berada disini? Sial. Woi kalian? siapapun tolong aku, Woii"

Aku mendengar suara tawa dari lorong gelap yang berada di depanku, terlihat sesosok Orc yang sangat besar memakai sebuah mahkota usang, dengan pakaian khas yang berbeda dari Orc lain. Aku rasa ini adalah Raja Orcnya, perasaan ku mulai tidak enak. Aku rasa akan ada sesuatu yang tidak menyenangkan akan hadir di sini.

"Woii kau Raja Orc, katakan padaku apa yang ingin kau lakukan? memakanku? membuatku aku sebagai simpanan makananmu untuk musim dingin nanti? maaf saja tapi salah satu rekanmu telah memakanku, jadi mungkin dagingku akan membusuk dalam beberapa hari saja bukan bahkan dalam 2 hari."

"Apa yang kau katakan? membusuk? coba saja kau lihat apa yang terjadi pada dirimu bocah manusia."

"A-apa yang tejadi!? tubuhku? tubuhku utuh!"

"Yah, kau memang manusia yang langka dapat meregenerasi tubuhmu dengan cepat ya. Namun regenerasi tubuhmu tidak secepat kami para Orc"

"Cih- sialan kau bangsat, cepat buka borgol ini"

"Diamlah, dasar bedebah aku heran dengan manusia mengapa mereka sangat rewel"

Telah berjam-jam aku melawan, berteriak, bahkan meludahi para Orc sialan itu, dan lagi sudah beberapa jam pula mereka menguliti, memotong, juga memakan daging-daging dari tubuhku. Kalian pikir berapa detik yang aku rasakan ketika dagingku sendiri dimakan tepat di hadapanku, seberapa sakit rasanya ketika dipotong, dikuliti, bahkan hingga kemaluanku sendiri di potong oleh para bedebah sialan itu. 4 bulan kurasa aku lewati semua ini, kini rasa sakit itu perlahan mulai menghilang, suaraku, juga mimik dimuka ku pun telah sirna. Sesaat mereka mengambil dagingku sang raja memerintah para Orc untuk melepasku, aku pikir mungkin dia sudah mulai bosan dengan dagingku. Tapi semua itu berbeda mereka mulai menyeretku ke dalam sebuah kamar, baunya sangatlah busuk aku tidak kuat menahannya. Sangat busuk bahkan jika ada anjing atau hewan dengan penciumannya tajam akan seketika mati rasa bila mencium bau busuk ini, tibalah aku di lempar oleh mereka ke kasur yang dimana tepat di depanku ada Orc wanita yang mukanya sangatlah buruk rupa, badannya yah gemuk, tatapan nafsu yang sangat terlihat jelas darinya, aku merasakan hawa tidak mengenakan berada di sekeliling ku.

"Selamat wahai manusia, kau telah berhasil memikat hati ratu kami. Kau bahkan bisa mengalahkan ketampanan ku sang raja para Orc ini, silakan nikmati tubuh dari istriku"

"Hei! apa maksudmu? menikmati tubuh istrimu? apa kau sudah gila?"

"Hei hei hei.. ini adalah musim kawin para Orc, jadi wajar saja jika kau akan merasakan sensasi tubuh istriku yang telah kau pikat hatinya bukan?"

"A-apa!?"

Hal gila macam apa ini? aku akan bersetubuh dengan Orc jelek ini? Yang benar saja, hei kalian para Orc tolol kalian pikir aku akan senang dan menikmatinya dasar bodoh. Aku mencoba lari dari Orc sialan ini dan akan mengejar Raja bodoh itu, tetapi cengkraman Orc wanita ini sangatlah kuat. Aku tidak sudi bersetubuh dengan mahkluk jelek seperti ini lebih baik aku mati saja, dan pada akhirnya aku menyerah dan memasrahkan semuanya pada takdir karena aku sudah tidak mempunyai seluruh tenaga di tubuhku. Malam itu aku bersetubuh dengannya, aku merasakan tenagaku terkuras habis seluruhnya, bahkan tubuh ku tidak bisa bergerak 1mm pun. Jijik aku merasakan kulitku telah di pegang dan di lumuri ludahnya, hancur sudah keperjakaanku untuk istri tercintaku di masa depan. Sudahlah aku ingin mati saja disini tapi kenapa? setiap kali aku terpotong tubuh ini selalu saja beregenerasi, mungkinkah ini skill yang aku dapatkan karena telah datang ke dunia lain ini. Tapi ini tida worth it untuk ku, yang aku inginkan bukanlah ini, lalu kenapa dewa/siapapun dia memberiku kekuatan mengjengkelkan ini. Hingga-hingga tubuhku tidak bisa mati, atau mungkin ada cara untukku mati? tapi apa?, Wanita Orc ini tida memberikanku waktu untuk berpikir untuk kedua kalinya dia ingin bersetubuh denganku kini lebih parah lagi dia menusuk lubang bawahku dengan tombak tajam, mulutku dia tusuk dengan pisau, hingga aku tidak bisa berteriak lagi atau bahkan melawan seperti malam sebelumnya. Hari esoknya, hari esoknya lagi, hari esoknya lagi dan lagi, aku sudah mulai muak dengan hal merepotkan ini. Sang raja sendiri bilang jika musim kawin para Orc selama 2 minggu, dan selama 2 minggu ini aku harus melayaninya hingga para Orc itu puas dan mempunyai bibit untuk nantinya dilahirkan. Apa dia sudah gila? 2 minggu? aku sudah melakukan ini selama 1 Minggu 5 hari, berarti aku hampir melakukan hal ini sepenuhnya. Kau bercanda dasar Raja sialan? hari, malam ini aku harus kabur dari sini tak peduli bagaimana caranya. Ketika aku mulai memikirkan rencana, tiba-tiba ada satu Orc yang datang menghampiriku dia juga bisa bicara seperti si Raja.

"Halo, namaku Grobi. Aku adalah anak dari Raja Orc Gahlan"

"Apa yang kau mau? Gahlan, hoh jadi nama raja sialan itu adalah Gahlan ya?"

"Terserah kau mau menghina ayahku, yang jelas aku akan membantu lari dari sini"

"A-apa kau serius!?"

"Aku serius"

Malam itu aku benar-benar pergi bersama Grobi orc lelaki anak dari Raja Orc sialan itu. Dia membawaku lari ke arah Gubuk tua di dekat hutan, kami mulai memasuki gubuk tua itu. Aku merasakan bau aneh disini, bau busuk yang sama seperti di kamar Orc wanita sialan itu. Bau busuk para Orc dan manusia lain yang telah mati karena kehabisan tenaga dan energi kehidupan nya. Tunggu jangan bilang!? sial Grobi sialan dia mulai mengikat tanganku dengan borgol dan mendorongku ke kasur apa yang dia mau? si bangsat ini jangan-jangan dia mau bersetubuh denganku?

"Woi Grobi sialan apa yang kau lakukan aku kira kau akan menyelamatkanku?"

"Ah. DIAM SAJA KAU MANUSIA, YA KAU AKAN KU SELAMATKAN DARI IBLIS ITU. YANG TELAH MERENGGUT SEMUA ORANG YANG AKU CINTAI KAU TAHU? SEMUA LAKI-LAKI, ORC BAHKAN ELFPUN PERNAH DISETUBUHINYA HANYA UNTUK MEMUASKAN HASRAT DAN KENGINAN NN YA MEMIKI KETURANAN. KAU TAHU GAROU MANUSIA YANG TAMPAN YANG AKU CINTAIPUN HARUS MATI KETIKA AKU TELAH MENYELAMATKANNYA, PADAHAL BARU SAJA AKU INGIN MENIKMATI TUBUHNYA MENIKATI SETIAP RANGSANGAN YANG AKAN MEMUASKAN HASRATKU, TAPI BERKALI-KALI SETIAP SEMUA YANG KUCINTAI DAN AKU INGINKAN SELALU SAJA MATI SAAT AKU MEMBAWANYA KEMARI. PADAHAL HANYA SEKALI SAJA AKU INGIN BERCUMBU, HANYA SEKALI SAJA AKU INGIN MEMUASKAN HASRATKU, tapi sekarang ada kau yang akan memuaskan hasratku, wahai Manusia."

"T-tunggu aku ini laki-laki bodoh apa kau pikirkan?"

"Tidak apa, karena aku menyukaimu"

Dan sekali lagi, aku bersetubuh dengan Orc yang bahkan sesama jenis dengan ku, kenajisan, kejijik-an, kehina macam apa lagi ini. Dunia lain? pertemuan dengan wanita cantik? tuan putri? dimana semua itu? yang kudapatkan hanyalah siksaan demi siksaan, kebejatan demi kebejatan, dan rasa pasrah akan keadaan yang terus aku alami. Sekali saja biarkan aku hidup, sekali saja. Aku mohon, namun sepertinya apa yang aku inginkan tidak terwujud hari itu setelah 3 minggu aku melakukan hal terhina, dan terbejat yang pernah aku alami akhirnya selesai. Kelakuan Grobi terhadap ku telah diketahui oleh ayah dan ibunya, kini Gubuk tua ini telah dibakar bersama denganku dan Grobi yang sedang melakukan hal itu. Ayahnya sudah malu mempunyai anak penyakitan sepertinya, menurut tradisi para Orc jika ada Orc lain yang terkena penyakit maka mereka harus dibakar hidup-hidup agar semua penyakit yang mereka miliki tida tertular pada yang lainnya dan lagi agar mereka tidak dapat beregenerasi kembali (mati).

"Wahai Pahlawan siapa namamu?"

-

avataravatar
Next chapter