1 Part 1

Sebentar lagi Azlea akan melahirkan anak ketiganya dengan Reino.

Saat ini, keduanya sedang berada di dalam kamar dan membahas suatu hal ketika kedua anak mereka, Syana dan Rendy sedang tidak ada di rumah.

Mereka berdua duduk di tepi tempat tidur.

"Sayang ini kan Alhamdulillah ya bisnis pakaian kita lancar nih. Terus pelanggan kita juga udah banyak. Nah ditambah lagi reseller kita juga udah lumayan tuh," ucap Reino.

"Hmm iya mas. Alhamdulillah. Kenapa memangnya mas?" ucap Azlea.

"Jadi setelah aku pikir-pikir kan kita punya dua penghasilan tuh. Satunya dari gaji aku dan satunya lagi dari usaha pakaian kita. Gimana kalau kita kredit mobil? Soalnya kan anggota keluarga kita kan juga bakalan bertambah. Gak mungkin kan kita naik motor terus kalau pergi sekeluarga?" tanya Reino.

Azlea berpikir sejenak.

"Gimana ya mas? Aku sebenarnya juga ingin punya mobil tapi aku takut gak bisa bayar cicilannya," ucap Azlea.

"Kamu gak perlu khawatir soal itu. Nanti untuk biaya bulanan nya kita bisa pakai uang gaji aku. Dan untuk biaya makan, rumah dan anak-anak In Syaa Allah bisa dari hasil bisnis kita lalu ditambah dari uang lembur kerja aku. Aku akan sering lembur kok," ucap Reino.

"Memangnya bisa mas? Kredit mobil mahal lho mas. Aku takut aja ntar justru mobilnya ditarik karena kita gak bisa bayar bulanannya," ucap Azlea.

"In Syaa Allah bisa sayang. Kita berdoa aja. Minta sama Allah supaya semua dimudahkan. Lagi pula mobil ini juga bisa kita pakai untuk usaha kita. Jadi kan kalau mau belanja pakaian kan kita bisa pakai mobil. Lebih enak juga," ucap Reino.

"Hmm untuk uang mukanya memangnya ada uangnya mas?" tanya Azlea.

"Aku ada tabungan dari hasil keuntungan jualan pakaian kita. Ya gak banyak sih cuma dua puluh jutaan. Tapi In Syaa Allah bisa kok dijadikan DP. kita juga cari mobil yang bulanannya gak terlalu mahal. Sekitar dua jutaan aja. Yang second juga gak masalah kok yang penting nanti kita gak kesusahan kalau ada apa-apa," ucap Reino.

"Hmm iya sih mas. Ya udah terserah kamu aja. Aku ngikut aja. Semoga ini adalah pilihan yang tepat ya mas," ucap Azlea.

Reino pun mengangguk dan tersenyum. Ia lalu memeluk Azlea.

"Semoga Allah memudahkan ya," ucap Reino.

"Iya mas aamiin," ucap Azlea.

"Ya udah kalau gitu mas mau berangkat kerja dulu ya. Besok kan libur jadi kita bisa lihat-lihat ke showroom mana mobil yang pas untuk keuangan seperti kita dan yang bagus juga tentunya," ucap Reino.

Azlea pun mengangguk.

"Iya mas. Semoga ya mas," ucap Azlea.

Reino pun mengangguk.

"Ya udah mas berangkat kerja dulu ya. Udah kamu kalau capek, istirahat aja di sini. Nanti buka tokonya setelah anak-anak pulang aja. Jadi ada yang bantuin kamu. Oke?" ucap Reino seraya mengusap kepala Azlea.

Azlea pun mengangguk.

"Iya mas. Mas hati-hati ya," ucap Azlea.

"Iya. Kamu juga baik-baik ya di rumah. Assalamualaikum," ucap Reino.

"Waalaikumsalam," ucap Azlea.

Reino lalu pergi berangkat bekerja.

"Semoga kehidupan rumah tangga aku dan mas Reino bisa lebih baik lagi kedepannya. Aamiin ya Allah," gumam Azlea.

Azlea lalu bangkit dari posisi duduknya dan keluar dari kamar.

"Aku ke rumah ibu aja deh mau lihat kondisi ibu dulu. Takutnya ibu sakit gak ada yang tahu," gumam Azlea.

Azlea lalu melangkahkan kakinya keluar dari rumahnya. Ia berjalan beberapa langkah untuk bisa sampai ke rumah ibu mertuanya.

Tok Tok Tok...

"Assalamualaikum bu," ucap Azlea seraya mengetuk pintu rumah sang mertua.

"Iya Waalaikumsalam le," ucap ibu mertua.

Tak lama sang ibu mertua membukakan pintu untuk Azlea.

Azlea lalu menyalim tangan sang ibu mertua.

"Masuk nak," ucap ibu.

Azlea pun mengangguk. Mereka lalu duduk berdua di ruang tamu.

"Kamu gak buka toko nak?" tanya Rima.

"Nanti agak siangan bu. Mas Reino yang suruh biar nanti aku dibantu sama anak-anak untuk menjaga toko. Lagi pula hari ini gak ada reseller yang datang kok bu. Jadi lebih santai," ucap Azlea.

Rima pun mengangguk.

"Ya udah. Kamu di sini aja sama ibu ya sambil menunggu anak-anak pulang sekolah," ucap Rima.

Azlea pun mengangguk.

"Oh iya bu kak Siska gak datang bu?" tanya Azlea.

"Enggak kayaknya. Mungkin dia juga sibuk," ucap Rima.

"Ibu gimana? Sehat kan bu? Udah makan?" tanya Azlea.

"Udah nak tadi ibu masak soup ayam lho. Kamu gak mau makan?" tanya Rima.

"Nanti aja bu soalnya Lea masih kenyang," ucap Azlea.

Rima pun mengangguk.

"Ya udah kalau kamu mau buka toko ayo ibu temani biar ibu bantui kamu di sana," ucap Rima.

"Jangan bu. Lea gak mau ngerepotin ibu," ucap Azlea.

"Enggak nak alhamdulillah hari ini ibu sehat banget. Bosen juga di rumah," ucap Rima.

"Udah gak usah bu. Nanti aja. Lea juga mau santai dulu," ucap Azlea.

"Ya udah kalau gitu sebentar ya ibu ambilkan air minum untuk kamu," ucap Rima.

"Gak usah bu nanti lea bisa ambil sendiri kok. Ibu jangan repot-repot," ucap Lea.

"Enggak kok nak gak repot," ucap Rima.

"Oh iya bu, ada yang ingin Lea bicarakan sama ibu," ucap Azlea.

"Apa itu le? Apa ini menyangkut Reino?" tanya Rima.

Azlea pun mengangguk.

"Iya bu. Jadi Lea tuh gak suka banget sama anak boss yang kelihatannya suka sama mas Reino. Dia tuh sering banget menghubungi mas Reino bu. Lea gak suka bu. Lea takut banget kalau dia sampai merebut mas Reino dari Lea. ibu kan tahu sendiri kalau Lea cinta banget sama mas Reino," ucap Azlea.

"Nak kamu percaya aja sama suami kamu. Dia gak mungkin berpaling dari kamu. Apa lagi anak bossnya itu kan berbeda keyakinan dengan kita ya jadi gak mungkinlah Reino sampai mau sama dia. Kamu juga kan lagi hamil. Doa yang baik-baik aja ya nak untuk pernikahan kalian," ucap Rima.

"Bu, tolong maafin Lea untuk semua kesalahan Lea di masa lalu. Dulu tuh Lea sering banget gak sopan sama ibu. Maafin Lea ya bu. Lea takut banget kualat bu," ucap Azlea.

"Itu sudah berlalu nak dan ibu juga sudah memaafkan kamu. Jangan diingat lagi ya karena yang terpenting sekarang kamu sudah berubah menjadi orang yang lebih baik," ucap Rima.

Azlea pun mengangguk.

"Iya bu," ucap Azlea.

"Kalau kamu ada masalah atau hal yang ingin dibicarakan, bicara aja sama ibu. Meskipun ibu ini bukan ibu kandung kamu, tapi ibu sudah menganggap kamu seperti anak ibu sendiri. Jangan sungkan ya nak," ucap Rima.

"Makasih ya bu. Makasih banyak karena ibu selalu baik sama Lea," ucap Azlea.

"Iya sama-sama nak," ucap Rima.

....

Reino kini sedang mengawasi pekerjaan anak buahnya. For your information, jabatan Reino di sana adalah sebagai seorang mandor di perusahaan tersebut. Ia saat ini tengah mengawasi beberapa karyawan pada bagian produksi.

Ketika itu, Michi,anak dari pemilik perusahaan itu yang usianya terpaut beberapa tahun dengan Reino menghampiri Reino.

Para pekerja biasanya memanggil dirinya dengan sebutan Cici.

"Rei," ucap Michi.

"Ya ci?" balas Reino.

...

avataravatar
Next chapter