290 Nuansa Adalah Kecantikan

Usai mengingat semua itu, Nuansa pun hanya bisa larut dalam lamunannya. Sejak siang tadi dirinya sangat ingin memikirkan tentang hal tersebut, tetapi baru inilah akhirnya gadis itu mendapatkan kesempatan untuk memikirkan mengenai hal tersebut, namun setelah mengingatnya, ia malah hanya terdiam dengan pikiran yang kosong.

"Kenapa aku berbohong pada Nathan?" gumam Nuansa usai dirinya terdiam dalam waktu yang cukup lama.

"Dan kenapa aku tidak berusaha untuk menceritakan padanya mengenai hal itu? Aku malah mengatakan 'baiklah' setelah dia menyuruhku untuk tidak membahas tentang Ibu Melati lagi. Ada apa denganku sebenarnya?"

Gadis itu lantas kembali teringat akan kata-kata Ibu Melati yang berbunyi, "Boleh saya mengobrol dengan Anda? Momennya pas sekali, karena saya memang hanya ingin berbicara empat mata dengan Anda."