162 Nenek Singa dan Perempuan Gatal

"Siapa yang peduli tentang pendapat orang miskin kepada orang kaya di sini? Hanya ada orang-orang kaya di sini, kan? Apa kita butuh pendapat orang miskin? Hm? Hm? Aku rasa tidak, dan ... ahaha, kenapa kita malah membahas tentang etika saat makan? Hihihi, menggelikan sekali," ucap Michelle.

"Aku meragukannya, Bibi. Eh, tapi, entahlah, aku takut akan ada yang merasa tersinggung," sahut Diandra.

Nuansa lantas memutar kedua bola matanya dan memilih untuk tidak membalas mereka lagi.

"Hei, hei, kalian ini apa-apaan sih? Kenapa malah jadi ribut begini?" tanya Nathan.

"Siapa yang ribut?" tanya Michelle.

"Diandra, kau merasa ada yang ribut-ribut tidak?" sambung Michelle, kali ini ia bertanya pada Diandra.

"Tidak, Bibi. Memangnya siapa yang ribut-ribut?" jawab Diandra.

"Entah. Bagaimana denganmu, Nuansa? Kau merasa ada keributan di sini?" Michelle bertanya pada Nuansa kali ini.

"Kenapa Bibi bertanya padaku?" Nuansa bertanya balik.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter