151 Move On?

"Ada apa dengannya?" ucap Yusuf yang merasa heran dengan sikap Nathan.

Nuansa hanya diam meskipun ia paham betul apa yang membuat Nathan bersikap seperti itu.

"Jadi bagaimana sekarang?" tanya Yusuf pada Nuansa.

"Aku akan melacaknya," jawab Nuansa seraya mengambil kartu ATM Nathan.

"Huh? Kau masih mau bekerjasama dengannya setelah dia bersikap tidak sopan begitu?"

"Tidak."

"Lalu? Kenapa kau berniat untuk melacaknya?"

"Karena dia lupa memberitahuku pin ATMnya."

"Eh?"

"Ahahaha, bercanda," ujar Nuansa sembari berdiri.

"Yah, mungkin aku memang berniat untuk menanyakannya pin ATMnya nanti, tapi tujuan utamaku tetap tentang ajakan kerjasama bisnisnya," lanjut Nuansa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter