5 BENARKAH?

" Kamu benar-benar ingin ke tempat peramal ? " tanyanya.

" Iya " jawabku.

" Baiklah… Karena sekarang sudah mau jam Sembilan dan tak akan sempat jika kita kesana karena kita masih harus mengantri, jadi… cobalah kamu lihat kesana..! " ucapnya kemudian menunjuk ke sebuah tenda yang berada di bawah sebuah pohon besar dan letaknya beberapa meter dari Pasar Malam .

Aku melihat kearah yang ditunjuknya. Kami pun melangkah mendekati tenda itu hingga papan nama tenda itu mulai terlihat jelas. Tertulis 'Peramal Ilusi' .

' Ini memang tenda peramal tetapi yang Aku ingat teman-teman mengatakan bahwa hanya ada satu orang peramal terkenal yang akan di undang. Tetapi kenapa sekarang ada dua tenda peramal ? Apakah Aku salah dengar yah ? ' pikirku masih ragu-ragu.

Aku melanjutkan membaca sebuah tulisan dibawahnya dan tertulis 'Cinta Sejati' .

'Tertulis Cinta Sejati, pasti jika Aku masuk. Aku bisa menemukan Cinta Sejatiku ' Tanpa ragu-ragu Aku langsung mengajak Awan masuk kedalam.

Awan langsung memegang tangan ku dan dengan hati-hati Dia mulai menuntun jalanku dan Aku mengikutinya dari belakang.

Setelah Kami masuk kedalam, di dalam tenda itu nampak disekeliling kami hanya ada beberapa tirai warna-warni yang tergantung dan terlihat seseorang sedang duduk di balik sebuah tirai.

Kami mendekatinya dan perlahan-lahan Awan menyingkirkan tirai yang menghalangi pandangan kami dengan menggunakan tangannya. Akhirnya, sekarang Kami dapat dengan jelas melihat wajah peramal itu, peramal itu mengenakan pakaian serba hitam dan bahkan semua riasannyapun berwarna hitam mulai dari eyeliner, eyeshadow, dan bahkan lipstiknya pun berwarna hitam.

Peramal itu mulai menyambut kami dan dia tiba-tiba terdiam kemudian raut wajahnya pun perlahan-lahan berubah tampaknya dia menjadi sangat sedih. Dalam posisi kami yang masih berdiri, peramal wanita itu langsung menghampiriku dan mendadak memelukku dengan erat sambil menangis dan tiba-tiba saja sekilas Aku melihat sebuah peristiwa di mana terjadi sebuah kecelakaan besar, terlihat Aku dan Awan pun berada di tempat kejadian itu.

Aku perlahan mulai memandang kearah Awan dan Ia tampak sangat bingung, sedangkan perasaanku tiba-tiba tak karuan antara sedih, benci, takut, dan lega bercampur menjadi satu. Tanpa membalas pelukannya, tiba-tiba peramal itu berkata 'seseorang harus berkorban'.

Peramal itu kemudian melepaskan pelukannya dan mulai kembali duduk ditempatnya, peramal itu menghapus air mata nya lalu mulai mempersilahkan Kami duduk. Peramal itu bertanya tentang tanggal lahir ku lalu setelah Ia mengetahui tanggal lahir ku peramal itu langsung mengambil sebuah kotak berisi kartu didalam nya, Ia kemudian mengocok kartu itu sebanyak 19 kali sesuai tanggal lahir ku dan meletakkan beberapa kartu setelah selesai mengocoknya.

Lalu Dia mengatakan "saat kalian berusia 18 tahun saat itu pula akan terjadi sebuah kecelakaan yang akan menimbulkan sebuah pengorbanan dan dari pengorbanan itulah kalian akan menyadari perasaan yang tak pernah kalian sadari sebelumnya" ucap peramal itu kemudian diam sejenak lalu mulai kembali melanjutkan "Kejadian itu pula akan menjadi sebuah tantangan bagi kalian, dimana salah satu diantara kalian harus rela berkorban. Ia diharuskan untuk berusaha mencari seseorang yang dapat menggantikannya untuk menemani dan juga dapat membuat orang yang berarti baginya Jatuh Cinta. Setelah seseorang yang berarti baginya mulai jatuh cinta dan memberanikan diri mengucapkan kata 'Aku Mencintaimu' kepada seseorang yang dicintainya maka….."

~💙~

🆙

avataravatar