1 ungkapan terdalam

andi menutup pintu kamar, setelah itu bersender mengambil nafas panjang, tubuhnya perlahan turun, sampai di lantai, ia membuang nafas panjang dari mulut dibarengi dengan meluruskan kedua kakinya.

" huuuu." kini andi terlihat sangat lega dan tenang.

senyum manis terlihat saat andi merogoh saku mengambil surat yang di berikan teman akrabnya vita, usai menemani penerbangannya ke negeri paman sam untuk melanjutkan pendidikan.

vita adalah teman dari kecil, dia sosok yang baik cantik tomboy dan penuh ceria. karna siftanya yang tomboy ia sering mengahiskan waktu bermain bersama teman laki-laki lainya.

andi membuka surat dengan senyam senyum, saat sedang membaca, tiba tiba matanya mulai berkaca-kaca, andi meneruskan membaca surat itu kalimat demi kalimat, tanpa sadar senyumnya menghilang dan air matanya kini mengalir dengan deras.

"hiks hiks." andi menangis dan teringat,

"hari itu kau terlihat sangat cantik, hatiku yang murung karna aku tau kau besok akan pergi, berubah jadi sangat ceria dan menyengkan, ku lihat senyumnyu berbeda, bukan karna bentuk bibirnya yang tipis jadi tebal,tapi aura yang kau pencarkan seperti... entahlah yang jelas itu membuat hatiku berdegup kencang, sangat kencang. Lambaian rambut pendek sebahumu, saat kau menoleh menatapku di iringi tawa sendau gurau mu, hampir saja membuatku mengungkap isi dalam hatiku. Senyum manja menggoda kau tunjukan waktu kau membujuk meminta sesuatu padaku, kau mengikat rambut di depan mataku sambil memperlihatkan bibir manyun manjamu padaku.

Sungguh semua organ dalam tubuhku berhenti tak berfungsi diam begitu saja dan hanya terpaku oleh keindahan dirimu.

Ternyata semua itu memang sengaja kau lakukan untuk membuatku mengungkapkan rasa itu padamu.

Andai saja bukan karna kenegatifan ku berfikir, karna kau terlihat sangat akrab dengan laki-laki lain, aku akan metuskan untuk mengungkapnya, meski ahirnya kau tetap akan pergi, tapi itu akan jadi perpisahan yang melegakan dan penuh tangis kebahagiaan."

"hiks hiks" andi menangis begitu dalam, hatinya sangat sakit begitu tau keinginan vita dalam suratnya, tangan kiri andi di letakan didada, meremas baju begitu erat seakan-akan itu mencapai hatinya yang sedang menderita kesakitan, sedang tangan kanan memegang surat dengan halusnya, bagi andi surat itu sangat berharga dari apapun saat ini, kedua kakinya di tekuk mendekap kedada untuk menghangatkan tubuhnya, tangis andi semakin melengking, sesekali ia mengambil nafas panjang untuk menenangkanya.

"cring" suara dari hp.

andi menarik nafas panjang menahan sebentar lalu mebuangnya lewat mulut, dia mengambil hp, milihat ada notif dari vita wajahnya sedikit tersenyum, sekarang ia terlihat lebih sedikit gembira dan jauh lebih tenang

"kamu jangan nekat kesini yah hehe" sms dari vita yang baru turun dari penerbanganya.

vita berusaha menghibur andi, karna vita tau dia bakal sedih setelah membaca surat darinya, di chatnya terlihat vita sedang meledek menggoda dengan gembira, tapi sebenarnya hati vita juga sedang sama sedihnya seperti andi.

"nggalah males, kayak ngga ada kerjaan lain" andi menjawab dengan jual mahal untuk menutupi keadaanya sekarang.

"haha kau ini pandai sekali menutupi perasaan, seperti wanita" balas vita.

vita sudah paham sekali dengan sifat dan tingkahnya andi,mangkanya dia tidak ragu untuk memeberikan hatinya panda andi.

andi ketawa kecil sebelum membalas

"tadi aku sedang nangis keras tau, tapi sekarang senyum-senyum ngga jelas, aku jadi kaya bocah labil gara-gara kau, haha dasar kau ini."

"hihi sukurlah...kamu jangan mikir yang aneh-aneh yah untuk datang kesini" balas vita

karna andi dari keluarga ngga punya dan sekolahnya juga harus putus sampai SMA, vita takut andi berbuat aneh-aneh yang membuat keluarganya jadi kerepotan. Sedang vita adalah anak dari seorang lurah, 2 bersaudara vita anak terakhir yang pertama sudah bekerja di perusahaan ternama, sama- sama perempuan.

"mana bisa begitu," balas andi singkat.

andi tidak bisa mengungkapkanya dengan kata-kata, alasan kenapa dia harus datang, yang dia tau dia tidak mau rasa sakit itu datang lagi baik untuk dirinya maupun pevita dan yang jelas dia akan datang untuk memenuhi harapan pevita sekaligus membuatnya bahagia.yah meski keadaan andi sangat sulita, karna pertama andi anak orang ngga punya, kedua karna andi anak pertama dari 2 bersaudara dimana dia harus membantu ekonomi keluarganya.

"jangan bandelyah, kamu harus bantu keluraga kamu,adik perempuan kamu juga harus sekolah" balas vita dengan memaksa.

meski vita sedih, karna tau dia akan kesepian hari-harinya tapi ini demi kebaikan orang yang disayanginya juga.

"setelah tau isi hatimu, aku tidak akan baik-baik saja sebelum aku melihatmu dan bersendagurau bersamamu lagi, aku akan datang" andi membalas dengan penuh kayakina.

"sudah dulu yah, aku harus bereskan tempat tinggalku" balas vita tanda menyudahi percakapnya.

air mata vita kini mengalir, vita tidur tengkurap di atas kasur sambil memeluk hpnya, vita menyasali sudah menulis surat itu, vita pikir dengan menulis surat keadaan hati dia akan jadi lega tapi ternyata malah berbalik, surat itu mendorng andi untuk datang ke negara paman sam,andi tentu akan susah payah untuk datang ke negara paman sam,bahkan vita sendiri tidak sanggup membayangkannya, namun vita sendiri dia mengaku tidak akan kuat menahan rasa rindu ini.

"hiks hiks." pevita menangis

"bagaimana caranya yah" pikir andi tidur terlentang.

dia sadar ini akan sulit tapi dia yakin dia pasti bisa...!9

avataravatar