PERANG! Bajak Laut Shirohige vs. Markas Besar Marinir

Tsunami segera di atas kepala Marinir ketika mereka mulai panik, Doflamingo hanya tertawa senang dengan kehadiran "bajak laut legendaris" Edward Newgate dan merasa lebih bersemangat, tapi setelah itu ia menjadi takut saat melihat gelombang besar tsunami dihadapannya.

"fck you !!!" kemudian Doflamingo mengutuk Shirohige dengan kesal dan mundur kebelakang

"Ice Age !!"

|Craackk,,, crack.. Craackk …|

Aokiji tiba-tiba lenyap dari kursinya dan menggunakan Zaman Es untuk membekukan ombak sebelum mereka jatuh di pangkalan.

Dia kemudian pergi untuk menyerang Shirohige, tetapi Shirohige dengan mudah menghentikan serangan dengan airquake, memukul laksamana dalam proses dan menghancurkannya.

|Booomm…|Aokiji terlempar jauh kebelakang.

Kemudian ia mereformasi dirinya di tepi laut dan menggunakan kekuatannya untuk membekukan teluk di tepi laut juga. Dengan laut yang sekarang beku, kapal Shirohige tidak bisa bergerak dan Marinir mulai membombardir mereka dengan tembakan meriam.

Shirohige merespons dengan tombaknya dan menyerbu ke laut yang sekarang beku untuk melakukan pertempuran. Wakil laksamana dengan cepat menemui mereka dan pertempuran dengan cepat mencapai tingkat kacau.

Sementara itu Mihawk membuat langkah pertama sebagai Shichibukai, mengklaim dia ingin melihat perbedaan kekuatan antara dirinya dan Shirohige. Setelah itu menghunus pedangnya dan mengeluarkan tebasan luar biasa yang mengarah langsung ke Moby Dick.

Namun, sebelum tebasan itu bisa mengenai kapal Moby Dick, Marco, kapten divisi pertama dari Bajak Laut Shirohige menutupi dirinya sendiri dalam api Phoenix, dan menahan tebasan itu dengan cakar tajamnya.

Ternyata Marco telah memakan "buah setan Zoan yang langka, mistis, yang memberinya kemampuan untuk berubah menjadi burung phoenix. Dia dan Mihawk melakukan pertempuran singkat di langit.

Mihawk kemudian memerintahkan "pasukan raksasa" (pasukan marinir raksasa) untuk berhati-hati dalam serangan mereka. Namun, Marco melemparkan api phoenix besar di Marinir.

Ketika Marinir mulai panik, Laksamana terakhir, Akainu, dengan tenang menyatakan di kursinya bahwa, tidak ada yang akan dapat melindungi Marineford jika semua orang keluar untuk bertarung.

Dengan demikian, Akainu menghasilkan tinju magma kolosal yang melenyapkan gunung es, juga menciptakan proyektil vulkanik dan menghancurkan salah satu kapal Shirohige dalam prosesnya.

Akainu tampaknya telah memakan buah iblis yang memungkinkannya untuk memproduksi dan memanipulasi magma. Shirohige menggurui dia, mengatakan: "Pergi dan nyalakan lilin pada kue ulang tahun sebagai gantinya, kau bocah magma!".

Akainu menjawab bahwa dia hanya menyalakannya di pemakaman Shirohige. Para perompak melanjutkan serangan mereka ke Marinir. Namun, "Little Oars Jr.", keturunan dari "The Land-Pulling Oars", menerjang. Marinir mulai panik, karena ukuran besar Little Oars Jr., Moria menjadi bersemangat saat memikirkan untuk mengklaim mayat Little Oars Jr., dan Doflamingo menjulurkan lidahnya (seperti Orochimaru), berkomentar tentang bagaimana pertempuran itu semakin menarik.

Kizaru tiba-tiba bergerak, muncul di udara dan menembakkan serangkaian sinar pada Shirohige. Tapi ini juga dicegat, kali ini oleh wakil kapten bajak laut Akatsuki Enel, yang diselimuti oleh petir biru, ia di minta Ryu untuk mengalahkan Kizaru, karena memiliki kecepatan yang hampir sama dengannya.

Hancock menyerang tanpa pandang bulu baik Marinir maupun bajak laut selama perang.

Little Oars Jr. juga dengan cepat mulai berjuang menuju plaza di mana Ace ditahan, ia menghancurkan salah satu kapal perang laut dalam proses dan memberikan jalan ke rekan-rekan bajak lautnya. Marinir segera dipaksa mundur untuk memperkuat pertahanan mereka.

Namun Shirohige tidak menyetujui Little Oars Jr. secara sembrono menagih seperti yang dia lakukan tetapi Little Oars Jr memohon padanya untuk membiarkannya melakukan apa yang dia inginkan untuk menyelamatkan Ace.

Shirohige mematuhi dan memerintahkan anak buahnya untuk mendukungnya ketika Little Oars Jr. terus mendekati dek eksekusi.

Sementara itu, Hancock menyerang sekelompok perompak dengan kekuatan Mero Mero-nya. Berhasil mengubah bagian-bagian tubuh yang dipukulnya menjadi batu dan mematahkannya dalam kelincahannya. Namun dia tidak hanya menyerang bajak laut tetapi juga Marinir. Ketika ditanya oleh seorang Marinir yang bingung, Hancock menyatakan dia setuju untuk bergabung dalam pertempuran tetapi tidak pernah bersekutu dengan Marinir.

Baginya semua pria sama, kecuali untuk Luffy dan meminta Marinir bahwa dia telah menepati janji berdasarkan kecantikannya. Kuma tiba-tiba melepaskan Guncangan Ursus dari kekuatan Nikyu Nikyu-nya, menciptakan ledakan luar biasa yang sangat melukai Little Oars Jr.

Ace terlihat ketakutan meminta dia untuk berhenti karena dia tahu dengan ukuran Little Oars Jr membuatnya menjadi sasaran empuk, dia tidak akan pernah berhasil.

Ketika Little Oars Jr. terhindar dari kerusakan, dia ingat ketika Ace membuatnya topi jerami berbentuk kerucut untuk membantu menjaga kepalanya teduh karena dia tahu Little Oars Jr. lebih dekat ke matahari karena menjadi raksasa, topinya juga menjaga kepalanya kering saat hujan dan cuaca bersalju. Oars lebih dari berterima kasih atas hadiah itu, itulah sebabnya ia bertekad untuk menyelamatkan Ace.

Namun, ia dipukul dengan keras oleh tembakan meriam dan mulai melambat. Ketika dia melakukannya, Little Oars Jr. memperhatikan Doflamingo dan mencoba untuk membawanya keluar, membantingnya dengan tinjunya. Namun Doflamingo berhasil menghindari serangan itu, membalik Oars dan entah bagaimana memotong kaki kanannya dalam proses seelah itu Doflamingo tertawa sepanjang waktu.

Meskipun demikian, Little Oars Jr. mati-matian terus maju menuju Ace, ia merangkak maju, sambil menahan semua luka lukanya, yang semakin lebar akibat gesekan batu dan besi di lantai, Ace hanya bisa melihat little Oars Jr, semakin menderita.

Sama seperti little Oars Jr. dalam beberapa inci dari meraih Ace, Moria mengirimkan bayangannya pada raksasa, membentuk mereka menjadi tombak dan menusuknya melalui bagian tengah tubuh Oars.

Bajak Laut Shirohige terlihat ngeri saat Little Oars Jr jatuh ketika Shichibukai mengeluarkan reaksi yang berbeda dengan Moria yang jelas-jelas senang dengan kemenangannya.

Doflamingo terus menemukan seluruh hal lucu yang menarik perhatian salah satu komandan divisi. Shirohige sendiri sementara melihat dengan muram pada apa yang baru saja terjadi, tiba tiba salah satu wakil laksamana Giant Squad, Ronse, bersiap untuk mengambil keuntungan dari gangguan dan menyerangnya.

Namun Shirohige dengan mudah sendirian menundukkannya dengan kekuatan gempa, sangat mengejutkan Marinir takjub, bahwa bahkan raksasa pun tidak bisa mengalahkan Yonko. Shirohige kemudian memerintahkan pasukannya untuk mengambil keuntungan dari jalan Little Oars Jr memberi mereka dan menyerbu ke plaza, yang dengan cepat dipatuhi oleh para perompak.

Sementara itu Water Buffalo Atmos berhadapan dengan Doflamingo, yang dengan cepat menggunakan kekuatannya untuk mengendalikannya dan menyerang pasukannya.

Ketika pemandangan Marinir yang jatuh mulai menghampirinya, Koby mulai melarikan diri dari pertempuran. Helmeppo berhasil menghentikannya tepat pada waktunya ketika mereka menyaksikan Akainu berhadapan dengan perwira lain yang juga melarikan diri dari pertempuran karena khawatir terhadap keluarganya.

Akainu menyerang prajurit Marinir sebagai hukuman atas pengecutnya. Dia kemudian mendapat laporan bahwa persiapan sudah selesai. Doflamingo masih terus berkotek ketika dia menggunakan Atmos untuk menyerang sekutunya, mengomentari keadaan mereka saat ini dan bagaimana pemenang pertempuran itu akan menjadi "keadilan" dunia.

"Bajak laut itu jahat !!? Marinir itu benar !!? Istilah-istilah ini selalu berubah sepanjang perjalanan sejarah ... !!! Anak-anak yang belum pernah melihat kedamaian dan anak-anak yang belum pernah melihat perang memiliki nilai yang berbeda !!! Mereka yang berdiri di atas menentukan apa yang salah dan apa yang benar! Tempat ini adalah tanah netral !!!... Keadilan akan menang, katamu !? Tapi tentu saja akan !!! Siapa pun yang memenangkan perang ini menjadi keadilan !!! "