webnovel

Logue Town

Setelah kematian Arlong, Nami segera berjalan dan memasuki bangunan, kemudian dia mulai mengumpulkan hasil penelitiannya, yang selama ini tersimpan di ruang arsip di dalam gedung.

kekalahan bajak laut Arlong langsung terdengar di seluruh desa, banyak orang langsung merasa bahagia, mereka akhirnya terlepas dari cengkraman Arlong dan kru bajak lautnya.

Setelah berita tersebar, penduduk desa sekarang sangat menghormati Nami dan teman temannya.

Beberapa waktu kemudian, kru Topi Jerami sedang berkumpul di rumah Nojiko, kakak perempuan Nami.

Mereka saat ini sedang membahas hasil rampasan yang mereka ambil dari bajak laut Arlong.

Akumulasi dari rampasan tersebut sangat luarbiasa banyak.

Ada banyak perhiasaan dan batu batu mulia, jika mereka dijual mereka akan mendapakan jumlah uang yang melimpah.

Ada juga beberapa benda benda berhara lainya seperti lukisan dan guci guci antik.

"apa yang akan kita lakukan dengan harta ini ?" Tanya Nami,

"Kita dapat membagikan nya kepada penduduk desa, karena selama ini mereka telah menderita di bawah Arlong" kata Ryu.

"ya, itu benar, kita dapat membantu penduduk desa dengan harta ini." Kata Nojiko

"bagaimana menurutmu kapten?" Tanya Nami kepada Luffy

"aku sih yes,"jawab Luffy

"bagaimana dengan kalian ?" Tanya Nami kepada yang lain.

"setuju", "ok","Mn" Sanji, Ussop dan Zoro menjawab bersamaan

"jadi diputuskan bahwa harta ini kita berikan kepada penduduk desa" Tegas Nami.

Setelah memutuskan tentang harta rampasan, mereka segera mengumpulkan kepala desa dan Nojiko, agar mereka mengurus pembagian harta kepada orang orang di desa.

Selama waktu ini anggota kru Topi Jerami telah meninggalkan Pulau, dan melakukan pelayaran.

masalah pembagian harta, telah di berikan kepada Nojiko dan kepala desa.

Tujuan mereka saat ini adalah Logue Town, kota awal dan akhir. Karena disinilah sang Raja Bajak laut lahir dan juga di eksekusi.

Perjalanan menuju Logue Town akan menghabiskan waktu beberapa minggu.

Luffy ingin sekali melihat Logue Town, dia ingin melihat tempat dimana Raja Bajak Laut Gol D Roger eksekusi.

Saat ini, Luffy dan Ussop sedang asyik memancing, dan Nami sedang mengotak atik penelitiannya, sedangkan Sanji sedang memasak makanan untuk semua orang.

Dan untuk Zoro dan Ryu, mereka sedang berlatih tanding menggunakan pedang,

"Apakah kau merasa nyaman dengan gelang pemberat itu Zoro ?" Tanya Ryu kepada Zoro,

"yah, ini memang melelahkan, tapi aku menyukainya, dengan pemberat ini kecepatan reaksi ku menjadi lebih baik dan kekuatan tebasan ku lebih kuat. " jawab Zoro

"selama kau sudah terbiasa dengan itu, aku akan memberikan gelang pemberat yang baru, yang memiliki beban lebih berat lagi."kata Ryu

"Mn, terima kasih, mari kita beristirahat" jawab Zoro singkat.

Setelah berlatih pedang sepanjang waktu. Mereka mulai merasa lapar. Untung saja bahwa Sanji telah selesai memasak dan telah menyiapan makanan di ruang makan.

"Oy, makanan telah siap," kata Sanji saat melihat Ryu dan Zoro

Setelah itu ia mulai memanggil Luffy dan Ussop.

"Oy, kapten aku telah membuat makanan untuk mu." Kata Sanji

"Shi hihihihi, aku akan memakannya dengan baik, ayo Ussop" kata Luffy sambil mengajak Ussop

Setelah memanggil Luffy, Sanji kemudian pergi ke tempat Nami.

"Nami Swannn !!! aku telah membuat makanan spesial hanya untuk mu" kata Sanji saat ia mulai berputar..

"Mn, terima kasih Sanji kun." Kata Nami sambil tersenyum

Setelah beberapa minggu berlalu, akhirnya kapal mereka telah sampai di pelabuhan Logue Town.

"baiklah semuanya, aku dan Sanji akan membeli beberapa bahan makanan, kalian harus berhati hati di tempat ini. terutama kau Luffy, jangan membuat masalah yang tidak perlu," kata Nami saat ia membuat beberapa tugas.

"selanjutnya kalian, jangan membuat keributan" lanjut Nami

"Yaaa,," jawab semua orang

Setelah itu mereka semua berpencar, dan memasuki Logue Town. Di setiap jalanan banyak sekali lalu lalang orang dan juga banyak orang berjualan, kota ini adalah kota perdagangan terbesar di East Blue sehingga banyak sekali orang yang berkunjung ke kota ini.

Saat ini Ryu sedang berjalan menuju sebuah caffe, dimana banyak orang sedang membicarakan beberapa hal yang sedang viral.

Pengunjung di caffe ini kebanyakan adalah pasukan angkatan laut. Mereka selalu berkumpul disini untuk menghabiskan waktu istirahat mereka.

Saat ini beberapa orang sedang mendiskusikan beberapa hal.

"apakah kau tau, bahwa kapten Smoker telah kembali dari North Blue.?" Kata seorang angkatan laut

"eh, apakah benar !, apakah ia berhasil menangkap bajak laut Jukan, ?" Tanya salah satu angkatan laut lainya

"Ya, menurut kabar yang beredar, kapten Smoker berhasil menangkap mereka, dan sekarang kapten Smoker sedang dalam pertemuan dengan beberapa atasan dari markas pusat" jawabnya

"itu berarti kota ini akan jauh lebih aman, dengan adanya kapten Smoker." Kata temannya itu..

Saat mereka berbincang bincang, mereka tidak sadar bahwa seseorang telah mendengar semua apa yang mereka bicarakan.

'sepertinya Smoker telah berada di kota saat ini' pikir Ryu 'semoga saja Luffy tidak membuat keributan' lanjutnya

Di tempat lain, di sebuah toko pedang. Saat ini Zoro sedang melihat lihat beberapa pedang yang ada di sekitar rak.

Setelah mengamati beberapa pedang akhirnya Zoro menemukan satu pedang yang lumayan bagus.

Setelah mengambil pedang, Zoro kaget saat mengetahui bahwa pedang ini adalah Ryo Wazamono salah satu dari pedang terbaik.

Menurut pemilik toko, pedang ini dinamai Yubashiri, pedang ini adalah warisan keluarga mereka.

Yubasihiri adalah katana panjang dengan pegangan hitam, Itu memiliki penjaga berbentuk salib dan selubung pernis berwarna hitam, Sedangkan untuk sarung dan pegangan keduanya memiliki desain emas yang tipis namun rumit.

pedang ini sangat ringan, dan juga sangat kuat, memungkinkan penggunanya bergerak cepat dan memotong dengan tajam dengan pedang tersebut.

Setelah mengamati beberapa saat, Zoro terkesan dengan pedang itu tapi sayangnya pedang itu tidak dijual.

Dengan berat hati Zoro mulai mencari pedang lain, saat ini ia berdiri di depan tong yang berisikan banyak pedang, setelah mengambil satu pedang yang ia rasakan cukup memiliki aura, setelah mengambil pedang itu, tangan Zoro gemetar, karena ia merasakan aura pembunuh yang kuat dari pedang itu.

" Itu adalah pedang terkutuk, Sandai Kitetsu, pedang itu akan melukai penggunanya " kata pemilik toko

" apakah pedang ini dijual ? " Tanya Zoro

" tidak, itu akan mencelakaimu jika kau menggunakannya " kata pemilik toko memberi nasihat kepada Zoro.

" Jika pedang ini memang berjodoh dengan ku dia tidak akan melukaiku, " kata Zoro saat ia mengeluarkan pedang dari sarung nya dan melemparkan pedang ke udara kemudian ia mengangkat lurus kesamping tangan kanannya.

Zoro sedang menguji apakah kutukan itu akan berhasil padanya atau tidak.

Saat pedang mulai terjatuh kebawah, pedang itu berputar turun memutari tangan kanan Zoro, yang menandakan bahwa kutukan pedang itu tidak berguna bagi Zoro.

Melihat keberanian Zoro dalam menguji pedang, dan menahan kutukan dari pedang itu. Pemilik toko melihat Zoro dengan cahaya baru.

"setelah begitu lama menjadi pembuat pedang, aku belum pernah melihat orang sepertimu, sepertinya pedang itu memilihmu sebagai tuannya" kata pemilik toko " oleh karena itu aku akan memberikan pedang ini kepadamu secara gratis dan juga pedang Yubashiri ini sebagai hadiah untuk mu, pedang ini akan berharga bila berada di tangan orang sepertimu.." lanjut pemilik toko saat menyerahkan Yubashiri kepada Zoro.

apakah anda suka dengan chapter ini ?

Chand_Ryucreators' thoughts
Next chapter