webnovel

Bab 1

Jakarta, 05.30 am

Kringgggg...kringggg...

Bunyi alarm membangunkan seorang wanita yang masih nyaman di balik selimut tebal nya. Suasana pagi ini benar- benar membuat nya tak ingin beranjak dari kasur empuk kesayangan nya ini. Hujan di pagi hari ini membuat nya sangat malas untuk sekedar membuka mata. Di tambah ia harus bangun lebih awal dari biasa nya. Sebenar nya sudah seminggu ia tak pulang ke apartemen nya yang sederhana ini, tapi karena semalam ia harus bertemu klien dan kebetulan tempat pertemuan nya dekat dengan lokasi tempat tinggal nya maka ia memutuskan untuk tidur disini malam tadi dan kini ia harus bangun lebih awal untuk mempersiapkan semua nya. Akhirnya hari yang di tunggu- tunggu oleh semua orang di tempat nya bekerja telah tiba. Dan tentu nya ia juga sudah tak sabar akan hari ini, hari dimana kelelahan dan malam- malam lembur nya akan segera berakhir.

Pukul 06.30 pagi, Ayara sudah tiba di kantor nya dan segera menuju ballroom tempat acara akan diadakan malam nanti. Hari ini ia akan memastikan semua acara untuk penyambutan CEO baru dan juga anniversary hotel akan berjalan lancar dan sukses.

Setelah mengecek dan memastikan beberapa barang dengan baik dan membereskan beberapa masalah, Ayara memutuskan untuk keluar dari ballroom dan hendak menuju ke restoran untuk mengisi perutnya. Ia baru ingat dia tak sempat sarapan tadi pagi sebelum berangkat. Karena sudah lama tidak ditinggali stok makanan di apartemen nya sudah habis.

Saat hendak memasuki lift tiba- tiba handphone nya bergetar menunjukkan nama 'Nyonya Stanford' ayara segera mengangkat nya.

 " halo, selamat pagi mrs stanford, ada yang bisa saya bantu?".

" ah selamat pagi Ayara, apa kamu berada di hotel? Saya sudah tiba di Indonesia tadi malam, dan sekarang lagi di restoran untuk sarapan tapi saya tidak ada teman. Apa kamu bisa menemani saya sekarang?"

Ayara sebenar nya ingin sekali menolak ajakan istri pemilik hotel ini, bukan ia tak suka dengan atasannya hanya saja ayara terlalu malas mendengarkan gosip- gosip murahan dari para wanita yang berebut ingin menarik perhatian sang istri orang nomor satu di hotel ini. Tapi mau bagaimana lagi, tak mungkin ia berani menolak ajakan sang nyonya besar, terlebih sekarang ia sudah merasa sedikit pusing akibat belum makan apa pun sejak pagi. Ia tak mau penyakit maag nya kambuh di saat yang tidak tepat.

" halo, Ayara.. are you there?"

" ahh.. maaf mrs, baik saya akan segera turun menuju restoran".

Ayara segera menuju ke lift tepat ketika ia menekan tombol lift, lift langsung terbuka dan memperlihatkan sosok seorang pria tampan dengan manik mata coklat terang. Sejenak dua insan itu saling menatap selama beberapa saat sampai akhir nya. " ekhemm.. tak ingin masuk?"

" ah maaf sir" Ayara segera masuk ke dalam lift dan menekam tombol restoran berada. Ia merasakan hawa tak biasa di dalam lift apalagi ia hanya berdua dengan pria ini. Tak seperti biasa nya ia sangat gugup kali ini, padahal sudah sering ia berduaan dengan lelaki di dalam lift baik itu tamu maupun para klien. Tapi kali ini berbeda, ia merasa waktu bahkan terasa sangat lambat, ia sangat tidak nyaman di perhatikan dari belakang oleh pria itu dan membuat nya sedikit takut. Terang- terangan pria itu memperhatikan nya dan membuat nya kesal setengah mati. Saat ia akan protes tiba- tiba saja perut nya sangat sakit dan membuat nya harus berpegangan pada besi di lift.

Sungguh rasa nya ia ingin cepat keluar dari sini, ia tak ingin lama- lama berduaan dengan pria mesum dan gila ini. Di tambah sakit maag nya yang mulai kambuh  lengkao sudah kesialan Ayara pagi ini.

" awww.." Ayara memegangi perutnya yang semakin sakit dan wajahnya sudah pucat akibat pusing dan sakit maag nya kambuh.

"are you okay?" pria itu ingin membantu Ayara, tapi tentu saja Ayara menolak nya. Ia cukup hapal dengan tipe pria seperti ini yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

" I'm okay sir, thank you". Pria itu akan menjawab, tapi tepat sebelum pria itu mengeluarkan suara nya, pintu lift terbuka dan Ayara bergegas untuk keluar dan mencari keberadaan nyonya stanford. Ia berusaha menyembunyikan sakit perutnya dan tetap terlihat profesional. Bagaimana pun ia karyawan disini, ia tak akan menggunakan kedekatan nya dengan sang bos untuk membuat nya dapat perlakuan istimewa.

" selamat pagi mrs stanford, maaf telah menunggu lama" Ayara segera memberi salam dan meminta maaf kepada mrs stanford begitu ia tiba.

" ah..it's okay Yara. Kamu sudah menyempatkan datang dan menemani saya makan saja sudah cukup. Saya sangat bosan di kamar terus, kamu tau kan suami saya bos kamu itu sangat gila kerja, dan anak saya juga tak mau menemani saya makan. Dasar anak nakal, ia lebih memilih berolahraga daripada menemani ibu nya makan. Untung ada kamu yang bisa saya ajak makan dan ngobrol.

Mrs. Stanford segera memesan berbagai macam makanan dan cemilan untuk mereka berdua, padahal hanya untuk dua orang tapi hidangan yang di pesan sudah hampir satu meja.

Di usia nya yang sudah hampir 50 tahun, mrs. Stanford masih tetap terlihat cantik dan awet muda. Ia adalah sosok wanita hebat yang selalu menemani suami nya dari nol. Ayara juga tidak tau kenapa ia bisa dekat dengan istri CEO nya ini. Mrs. Stanford pernah bercerita ia kesepian karena anak dan suami nya sangat lah gila kerja dan ia sebenarnya ingin sekali memiliki seorang anak perempuan dari dulu. Yang bisa menemani nya berbelanja, memasak, dan juga menonton drama bersama. Tapi karena suatu kecelakaan mengakibatkan ia tak bisa hamil lagi.

Dan saat ia bertemu Ayara 3 tahun lalu, ia langsung tertarik dengan gadis itu. Ia merasa melihat dirinya yang dulu ada pada gadis cantik itu.

Sedangkan di lain tempat daritadi ada seorang pria tengah menyaksikan interaksi antara dua wanita itu. Jujur, sejak pertemuan beberapa menit lalu di dalam lift tadi ada sesuatu di hatinya yang menggelitik ketika melihat wanita itu, apalagi ketika melihat wanita itu kesakitan, ingin sekali rasa nya ia segera menggendong  dan membawa nya ke dokter. Dan ketika ia melihat senyum cerah wanita itu rasanya ada sesuatu dalam dada nya yang menggebu. Ia menepis mengatakan bahwa ia jatuh cinta pada pandangan pertama dengan wanita itu, ia berkilah bahwa ia hanya penasaran dengan wanita itu.

 

 

 

 

 bagaimana kelanjutan cerita nya?

Don't forget to vote teman teman