webnovel

Mimpi Buruk

Masa kecil adalah masa paling indah, dimana tidak ada kesedihan dan kehilangan. Dunia mereka hanya senang dan senang.

Tapi tidak bagi kami tiga bersaudara. Setiap hari kami harus melakukan halhal yang orang dewasa lakukan, mengambil air dari sumur yang jauh sebelum subuh. Membersihkan rumah, menanak nasi dan masih banyak lagi sebelum berangkat sekolah.

Bahkan aku harus belanja ke pasar untuk keperluan warung tetangga demi uang saku(waktu itu belum ada tukang sayur)

Adik bontotlah yang mungkin lebih beruntung, umurnya yang belum genap 4 tahun membuat dia mendapatkan banyak kasih sayang meski orang tua kami entah dimana.

.

Perlahan namun pasti aku menjadi pribadi yang rapuh,cengeng dan tidak bisa diandalkan.

Hal kecil pun membuat luka dalam dihatiku, merasa tersisih dan rendah diri.

.

Mereka.... Simbah dan tanteku sangat melarang kami bermain disungai.

Maklum, sungai dikampung kami sangat wingit*1

Ada pohon Lo, Pohon tua yang buahnya bulat kecilkecil.

Anehnya setiap kali ditebang atau rencana mau ditebang, maka calon penebang tersebut pasti sakit keras lalu mati.

Seluruh dukun dikampung tidak ada yang sangup mengobati.

Dibawah pohon Lo konon sering ada anak tengelam. Yang diambil anak pertama, ketiga atau anak tunggal, sedangkan aku anak pertama dan perempuan satusatunya. Katanya disana ada sumur untuk mandi siluman ular.

Mengerikan!!!

Tapi ya itu, anak kecil selalu melupakan ketakutan yang ditanam acak.

.

Sore itu air sungai surut, kami bertujuh bermain ladu*2, menyusur dari pinggir sungai timur. Memetik rumput2 cantik.

Tidak terasa hari mulai sore, kami harus pulang. Jika tidak, pasti ada sendal yang melayang dipantat atau betis kami.

Karena jalan licin kami berjalan bergandengan, meski mempunyai tubuh terkecil, akulah yang paling lincah.

Aku berjalan didepan memimpin, tangan kami bergandengan.

Hingga tibatiba kakiku tidak menyentuh bumi, aku terperosok kedalam lubang.

note

1. winggit = angker

2. Ladu= pasir sungai yang halus, biasanya mengandung humus yang bagus untuk tanaman

Next chapter