1 CEMBURU DENGAN PEKERJAAN

PERNAHKAH KAU CEMBURU DENGAN PEKERJAAN SUAMIMU ..??

Mungkin ini terdengar lucu dan juga konyol .

bagaimana bisa seseorang cemburu dengan sebuah pekerjaan .. terlebih lagi pekerjaan suaminya . hhhmm ini mungkin terdengar memalukan .

tapi itulah yang dirasakan oleh Muslimah .

suami yang lebih mementingkan pekerjaan dibandingkan istri , setiap kali ada pertengkaran di antara mereka sang suami selalu berkata bahwa apa pun yang ia lakukan saat ini adalah untuk masa depan mereka tapi nyatanya selalu bertolak belakang dengan kenyataan.

Mengalah dan terus mengalah itulah yang selalu muslimah lakukan untuk menghindari pertengkaran di antara mereka .

malam itu suaminya pulang kerumah seperti biasa .

aku yang tertidur karena lelah tidak mendengar ia membangunkan ku .

" dasar istri tidak berguna ... suami pulang bukannya di sambut dan di layani tapi malah tidur ."

muslimah yang sempat terkejut karena suara barang yang jatuh tanpa sengaja mendengar kata-kata kasar suaminya itu .

ia hanya bisa menahan emosinya dan juga sakit hatinya yang hampir setiap hari ia dengar keluar dari mulut suaminya .

seperti biasa suaminya tidur diruang tamu dan tidak tidur sekamar dengannya dan hal ini telah berlangsung sejak 6 bulan lamanya .

" hhmm ..., tidak masalah . ini sudah biasa terjadi ... tenangkan lah hatimu "

gumam muslimah mengusap dadanya lalu bangun dari tidurnya menuju ke kamar mandi .

setelah selesai muslimah mengambil mukenanya lalu sholat malam .

tidak pernah lupa muslimah berdoa untuk kebaikan rumah tangganya dan meminta dibukan pintu hidayah untuk suaminya agar lebih menghargai perasaanya , terkadang rasa malu saat mengadu kepada Allah membuatnya menundukkan kepala dengan deraian air mata .

" aku tidak pantas mengadu atau pun mengeluh karena semua ini adalah pilihanku dan bukan salah Tuhan jika hidupku seperti ini . maafkan aku Ya Allah .. "

setelah selesai sholat muslimah melipat kembali mukenanya lalu meletakkannya di atas meja untuk ia pakai lagi nanti .

waktu menunjukan pukul 01:00 malam .

muslimah membersikan pecahan piring yang terjatuh mungkin tanpa sengaja suaminya menjatuhkan piring itu .

muslimah berjalan perlahan lalu membuka kamar tamu dan melihat suaminya belum tidur saat itu , suaminya masih bermain dengan handphone miliknya .

muslimah mengetok pintu kamar .

" mas ... "

bukannya menyahuti panggilan muslimah suaminya buru-buru menutup tubuhnya dengan selimut berpura-pura tidur .

muslimah hanya bisa tersenyum melihat hal itu , perlahan muslimat meletakan segelas air di atas meja karena suaminya pasti akan kehausan saat tengah malam nanti serta memasang anti nyamuk .

setelah selesai muslimah keluar dari kamar itu , ketika mendengar suara pintu tertutup suaminya membuka selimut sambil memiringkan bibirnya.

" mengganggu saja ..! "

muslimah yang masih berdiri di depan pintu kamar dapat mendengar hal itu .

( tidak masalah mas .., aku masih sanggup bertahan, aku yakin kau akan berubah )

gumam muslimah dalam hatinya, walau pun itu adalah kata-kata bohong yang selalu hatinya katakan selama ini .

muslimah kembali ke kamarnya untuk istirahat .

Malam itu muslimah berjalan menyusuri jalan panjang yang entah akan membawanya kemana .

hati yang hampa , pikiran yang kosong semua yang ia lihat pun hanyalah kegelapan malam , ia hanya bisa terus berjalan walau kakinya terasa begitu perih hingga menusuk kedalam tulangnya .

dari kejauhan ia mendengar sebuah suara yang selalu saja memanggil namanya dan berkata.

* jika kau tidak sanggup , aku akan datang padamu ..*

muslimah pun terbangun dari mimpi yang membuatnya selalu gelisah itu .

" apakah suamiku akan berubah suatu saat nanti dan akan kembali memelukku seperti dulu .? "

muslimah tidak berani membayangkan pria lain karena baginya sosok yang selalu mengatakan hal itu adalah suaminya di masa akan datang .

muslimah menatap jam dinding yang telah menunjukan pukul 03:40 subuh .

sambil menunggu adzan subuh , ia pergi ke dapur untuk menanak nasi di dalam rice cooker agar selesai ia sholat ia tinggal menyiapkan bumbu untuk nasi goreng untuk suaminya.

muslimah berjalan ke arah kamar tamu dimana suaminya tidur, namun langkanya kembali terhenti saat mengingat apa yang terakhir kali suaminya katakan saat ia membangunkannya untuk sholat .

tapi muslimah tetap membulatkan tekadnya , itu adalah tugasnya sebagai istri untuk mengingat kan suaminya untuk sholat .

tok tok tok

suara pintu kamar saat muslimah mengetuk pintu kamar suaminya .

" mas ... mas Andy , bangun mas ... sholat subuh, di mesjid sudah adzan mas . "

seperti biasa tidak ada jawaban dan pintu kamarnya pun di kunci dari dalam .

muslimah mengambil nafas dalam-dalam lalu mengulangi mengetuk pintu kamar , suaminya pasti akan bangun tapi harus ada konsekuensi yang akan muslimah terima .

benar .! suaminya membuka pintu dan menatap muslimah dengan tatapan penuh kekesalan.

" tidak tahu di untung . minggir .!! "

bentak suaminya sampai mendorong muslimah .

muslimah hanya tersenyum lalu mengikuti suaminya yang menuju arah dapur.

" mas aku buatkan kopi ya .., biar mas tidak mengantuk lagi . "

suami muslimah tidak menghiraukan perkataan nya dan terus berjalan menuju ke kamar mandi .

muslimah mendidikan air di kompor agar lebih cepat di bandingkan dengan pemanas air/ dispenser .

namun saat itu ia telah mendengar suara iqhoma dari masjid, buru-buru muslimah mengangkat air itu lalu menyajikan kopi untuk suaminya dan mengaduknya sebentar setelah itu ia pergi untuk sholat .

saat muslimah akan habis sholat, ia mendengar bunyi motor di depan rumah lalu perlahan pergi meninggalkan rumah .

ketika salam pertama mata muslimah mulai berkaca-kaca dan selesai salam ke dua , air matanya pun mengalir deras bagai air hujan mengetahui suaminya pergi lagi saat ia sedang sholat dan akan kembali saat malam hari .

muslimah menangis tersedu-sedu dalam sujudnya .

setiap hari seperti itu , suaminya selalu saja pergi ketika ia membangunkan nya untuk sholat subuh .

entah bagaimana lagi ia mengembalikan kehidupan rumah tangganya yang dalam tahap penghancuran .

muslimah hanya ingin menjadi istri yang berbakti pada suami , walau se buruk apa pun suaminya , ia tetaplah suaminya dan surga seorang istri ada pada suami , serta ia juga bisa membawa kedua orang tuanya ketika ia ikhlas dan juga menerima apa pun yang suaminya lakukan serta katakan .

sebaik-baiknya istri adalah ia yang mampu menyenangkan hati suaminya walau pun harus mengorbankan perasaan dan juga harga dirinya .

perlakuan seburuk apa pun yang sering ia terima dari suaminya , muslimah selalu berusaha tersenyum dan tidak menunjukan sisi lemahnya di hadapan mas Andy .

Kenangan baik dan juga membahagiakan milik mereka hilang hanya dalam setahun mereka menikah , entah apa yang terjadi hingga membuat sikap Andy berubah pada muslimah.

seingat muslimah , ia tidak melakukan kesalahan apa pun .

dari rumah ia ke sekolah mengajar , terus Jumat, Sabtu Minggu ke kampus untuk menyelesaikan S2 nya .

itu pun dengan persetujuan Andy , muslimah tidak mempunyai mantan pacar karena Andy adalah pacar serta suami pertamanya.

ia juga bukan gadis yang nakal , muslimah bahkan terkenal ramah dan juga sangat sopan terutama pada orang tua .

entah apa yang salah hingga membuat rumah tangganya jadi seperti ini ???

Hari mulai sore dan muslimah kembali pulang ke rumah .

terkadang lelah dari tempat kerja dan butuh seseorang untuk bicara tapi ia tidak mempunyai seorang pun teman untuk berbincang.

ia juga tidak terlalu akrab dengan tetangga karena mereka sering kali berkumpul dan hanya mengibahi seseorang sebagai bahan perbincangan mereka .

setiap hari suaminya pergi pagi pulang hingga larut malam , muslimah selalu menelpon dan mengirim pesan tapi sangat-sangat jarang suaminya membalas pesan itu bahkan telpon pun tidak pernah di angkat.

balasan pesan pun dari Andy hanya mengatakan bahwa ia sedang sibuk bekerja dan tidak ingin di ganggu .

" hhmmm ... seandainya aku bisa menjadi pekerjaan nya itu yang setiap hari selalu berada di sampingnya , selalu ia perhatikan dan tidak pernah di abaikan . pasti sangatlah bagus ... sungguh membuatku sangat iri . "

gumam muslimah sambil melihat sudut rumah dan juga foto pernikahan satu-satunya yang tergantung di dinding .

(mungkin aku tidak akan jatuh cinta lagi .. )

perlahan mata muslimah terpejam karena lelah dengan pekerjaan , lelah dengan begitu banyak beban pikiran dan batin yang selalu tersiksa sepanjang waktu.

avataravatar
Next chapter