***
Arkhano terbangun di waktu fajar saat kamar Aletta masih dalam keadaan gelap gulita dan jendela di luar sana dalam keadaan gelap tanpa sinar bulan karena tertutup awan mendung. Napasnya tercekat saat mendapati Aletta tak ada di samping kanannya. Tempat itu dingin, yang artinya Aletta telah pergi dari sana sejak lama.
"Aletta?" panggilnya dengan suara yang serak sembari menyibakkan selimut. Pria itu berdiri agak sempoyongan, terlalu banyak minum anggur putih. Dia menggeleng pelan, mengusir sedikit rasa pening di kepala, kemudian berjalan ke arah kamar mandi dan mengetuk pintunya yang tertutup. "Ale?" panggilnya lagi namun tak kunjung mendapat jawaban dari sana. Dengan rasa khawatir yang muncul seketika, dia langsung mendorong pintu kamar mandi yang ternyata tak terkunci. Aletta pun tak ditemukan di sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com