4 part 4

Angin yang meniup rambut Etsuko dengan lembut. Langkahan kaki yang bersuara rempak sejenak. Etsuko berjalan masuk ke rumahnya. "Klekk!!" suara pintu rumah yang sedang di buka. Etsuko bergegas masuk rumah, dan menguncinya lagi. Ia tak lupa mandi, dan mengganti pakaiannya. Pakaian yang digunakan Etsuko saat ini adalah, sweater berwarna unggu, dan rok pendek yang bermotif kotak-kotak yg berwarna coklat kehijauan. Setelah berganti baju, baru dia akan membersihkan rumah.

"Arghh.... capek banget. Biasanya sih ini para cebol 3 itu yang bantuin aku. sekarang sudah ngak lagi." ucap Etsuko sedih.

Ia hanya pasrah , dan bergegas merapikan rumahnya. Dan tiba-tiba suara dering Hp Etsuko keras baget. Ersuki langsung mengangkat telfonya.

"Hallo siapa ya??tanya Etsuko binggung.

"dua jam lagi kamu harus ke cafe aku, oke tenang kok di cafe aku. Cuma ada kamu sama aku." Ucap dari panggilan, itu adalah Keiji.

Etsuko hanya mendengarkannya. Dan langsung mematikan panggilan ponselnya. Dia berjalan menuju kasur, dan berbaring. Ia memejamkan matanya. Sesuatu yang gelap sampai munculnya halusinasi.

***

"Ah... apa panas ini, rasanya sesak. aku melihat ada api di sekelilingku. semua orang berlari, tapi kenapa aku tak bisa berlari seperti lainnya?. ada apa denganku?.Ah... rasanya panas, apinya menyerangku. tolong aku"!!desah Etsuko khawatir.

Membuka mata dengan kaget, "Hah?!!!" ini mimpi, ini bukan asli ternyata?.

Ponsel Etsuko berbunyi, yeah itu Keiji. Etsuko tidak mengangkatnya. Dia mematikan panggilan telponnya. Ia bergegas saja memakai sepatu dan jaket. Etsuko mengunci pintu rumahnya, dan berjalan menuju cafe Keiji. Cafe Keiji sih agak dekat dengan rumah Etsuko.

Suara jalan raya mobil, suaranya sunyi, dan agak ramai. Kini Etsuko sudah sampai di depan Cafe Keiji. Ia mengambil ponselnya dan menghubungi Keiji. Karena Etsuko memastikan, apakah Keiji berada di dalam?, atau hanya berpura pura.

"Hallo?. Etsuko silahkan masuk. Tak ada siapapun di Cafe ini selain kita." Kata Keiji dengan tenang.

Etsuko hanya terdiam, dia mematikan sambungan teleponnya. Etsuko terus melangkah, ke arah pintu masuk. Ia mendorongnya, dan melangkah masuk ke dalam. Terdapat beberapa meja yang kosong. Sepi dan sunyi, disana Etsuko melihat Keiji sedang duduk di sofa yang panjang, dengan pose tertidur.

"Argh... bisa-bisanya dia tertidur setelah aku telfon?." Kata Etsuko kesal, sambil menghampiri Keiji yang sedang tertidur itu. Etsuko duduk, di samping kepala Keiji yang sedang berbaring tenang. Ia memandang wajah keiji ,dan tersenyum tipis.

"Walaupun kau dari dunia kejahatan Hanzai, tetapi kamu manis juga sepertiku."Ucap Etsuko tersenyum memandang wajah Keiji.

Tiba-tiba saja Keiji terbangun, dan menarik Etsuko, dengan posisi wanita shinjetsu itu berbaring di shofa , dan Keiji menimpa di atas Etsuko.

"What?.. Apa-apaan ini?. Keiji stop kamu mau apakan aku?" tanya Etsuko kasar.

"Heh, aku tahu sekarang kau membawa batu Henzai kan?. Kau tadi membuatku tergila gila kan?." kata Keiji yang kejam, sambil mencekik leher Etsuko.

"Hiya tadi aku membawanya saat aku sekolah, tapi sekarang aku beneran ngak bawa Kei.." jawab Etsuko kesakitan.

"Wah.. apaan itu, sambil memberimu pelajaran, bagaimana kalau kita lanjutkan yang di sekolah tadi." kata Keiji kasar.

"Apaan dia?. sumpah. rasanya aku pengen langsung nyerang dia pakai mata supakuringu aja deh." Batin Etsuko.

pegangan tangan Keiji berpindah, ke pinggang Etsuko. Ia mendekatkan bibir nya ke bibir Etsuko, dan menatap matanya, ia mengangkat, dan menarik baju Etsuko. Kini Etsuko hanya memakai baju dalam nya. Etsuko binggung apa harus menyerangnya sekarang?.

Kecupan yang sangat kasar, Keiji menggigit bibir, dan lidah Etsuko. Karena tak kuat Etsuko mulai menggunakan kekuatannnya.

"please stop" kata Etsuko sambik mengeluarkan air dari matanya yang indah.

Keiji tak peduli dengan Etsuko, ia tetap melanjutkan kecupan itu. Sedangkan Etsuko labgsung mengeluarkan kekuatan supakuringunya. "Yasashi-sa ni sekigyokuteki" kata Etsuko. Matanya mengeluarkan cahaya berwarna biru muda. Dan waktu yang singkat , Keiji langsung terlempar dari shofanya.

"Sialan, Kamu mau kita saling menyerang?!!!. oke itu kan maumu." Kata Keiji kesal, sambil mengaktifkan kekuatan mata Yami nya.

Beberapa menit, terdengarlah langkahan seseorang. yaitu, Aiko, Kitaro, dan Hisashi. Mereka menghentikan Keiji yang ingin menyerang Etsuko.

"Sumpah, ketua kamu bodoh banget. pleas jangan lakuin ini di dunia manusia, Etsuko benar menyerang mu karena, dia membela dirinya. Jugaan ngapain sih nyelonong aja ciuman kasar kayak gitu?." kata Hisashi cerewet.

"Yeah, biar dia ngerasain yang kusain tadi yang ada di sekolah."Jawab Keiji kesal.

Tanpa basa basi, mereka langsung mengajak Keiji pergi.

"Oke kak Etsuko, aku sudah menghubungi Aozora mu untuk menghampirimu ke sini . jadi jangan khawatir, kalau kau ke dinginan pakailah selimut ini, tutupi tubuh mu dengan ini juga." ucap Aiko dengan senyum tipis.

Mereka mulai meninggal kan Etsuko di cafe tersebut. Etsuko hanya duduk dengan menekukkan kedua kakinya di dadanya. Ia hanya menunggu Aozora datang.

"Kenapa harus seperti ini?. apakah harga diri ku ada?" Desah Etsuko yang menangis dengan ritih.

"Klek" suara pintu yang di buka kasar oleh seseorang. Dia langsung berlari ke arah Etsuko yang sedang menangis. Ia adalah Aozora, Aozora melepaskan jasnya dan meletakannya ke tubuh Etsuko.

"Bodoh. kenapa kau lakukan hal ini demi dunia Shinjetsu?. Harga dirimu hilang." Bentak Aozora kasar. Tetapi Etsuko hanya terdiam, dia hanya menangis ,dan menangis. Aozora menghampiri nya dan memekuk erat.

"Kau terlalu nekat ketua. kapan-kapan, kita lakukan bersama. jangan sendiri ya." ucap Aozora lembut.

pangkuan yang sangat tulus. Aozora menggendong Etsuko menuju mobilnya. dia berjalan menuju pintu keluar, dan membuka pintu mobil dangan perlahan. Ia langsung menaruh Etsuko di kursi depan. Etsuko yang habis menangis itu tertidur pulas.

"Dia terlalu kuat untuk hal ini." Kata Aozora. sambil menghampiri pintu setir.

Mobil berjalan dengan laju yang mengantar Etsuko pulang. sesudah sampai di depan rumah Etsuko. Ternyata . Haruko, Hiromi. Mereka sudah menunggu nya di dalam. Semua sedih dengan keadaan Etsuko. Aozora menggendong Etsuko masuk sampai kamarnya , dan di baringkan.

"Hiromi tolong gantikan pakaian nya Etsuko dengan baik" ucap Aozora dwngan desahan lelah.

Hiromi hanya mengannguk dan menghampiri lemari Etsuko, dan memikih baju. setelah itu Hiromi langsung menutup pintu kamar Etsuko, dan menggantikan bajunya. Baju yang di ganti oleh Hiromi adalah celana pendek dan baju yang di kancing, dengan lengan pendek. Setelah itu Hiromi langsung keluar dari kamar Etsuko.

" Etsuko habis di apain sama Keiji?" tanya Hiromi.

"Tadi sih aku di kabarin sama Aiko, katanya dia habis di perlakuin ga baik, sampe bajunya di buka sama di sobek pas mereka ciuman" Jawab Aozora dingin.

"Ini demi siapa coba?" tanya Haruko Kesal.

Mereka kesl dan menyesali, karena tak mau memperhatikan perjuangan sang ketua.

avataravatar