209 Mimpi Buruk

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Aku mempercepat langkahku. Setelah keluar dari gedung apartemen aku memanggil taksi, tapi aku baru ingat aku tidak membawa uang jadi aku turun dari taksi.

Kemudian supir taksi itu berkata ke arahku dengan kebingungan, "Kamu mau naik taksi atau tidak?"

"Tidak."

"Dasar gila!"

Setelah memakiku supir taksi itu pergi.

Aku dengan canggung menolehkan kepalaku kemudian melihat Shang Liqi sudah ada di dalam mobil, dia mengulurkan kepalanya dari kaca jendela kemudian tertawa ke arahku dan berkata, "Kenapa? Tidak punya uang ya? Kamu minta saja kepadaku, aku pasti akan mengantarkanmu pulang."

"..."

Sebenarnya aku tidak ingin satu mobil dengan Shang Liqi tapi aku tidak memiliki pilihan lain sehingga aku masuk ke dalam mobilnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter