60 Bai Xie, Hantu Mesum  

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Karena bis sedang tidak ramai, banyak tempat duduk yang masih kosong sehingga Xue Miaomiao memilih untuk duduk di tempat biasanya dia duduk yaitu di baris paling belakang.

Xue Miaomiao menggerak-gerakkan pergelangan tangannya berusaha untuk mengeluarkan ponselnya.

"Gadis bodoh~"

Terdengar suara dingin dari sebelah tubuhnya.

Xue Miaomiao menghela nafas panjang lalu menoleh dan melihat ke arah hantu laki-laki yang duduk di sebelahnya dengan tatapan kesal.

Xue Miaomiao masih belum berhasil melepaskan tangannya yang ditahan oleh hantu laki-laki itu, kemudian hantu laki-laki itu melihat ke arahnya sambil tersenyum licik.

Xue Miaomiao menarik lehernya lalu seolah membuat gestur bahwa sudah dia menyerah sambil berkata, "Baiklah, baiklah, aku kalah, aku kalah."

Mendengar Xue Miaomiao yang mengaku kalah, hantu laki-laki itu bersiul dengan bahagia seolah sedang menikmati kemenangannya, kemudian dia tersenyum dan mengencangkan ikatan di pergelangan tangan Xue Miaomiao dengan asal-asalan.

Di halte selanjutnya ada banyak penumpang yang naik, bis yang semula sepi sekarang menjadi sesak padat.

Seorang laki-laki gendut memilih duduk di sebelah Xue Miaomiao, baru duduk beberapa menit laki-laki itu mengerutkan alisnya dan bergumam, "Kenapa kakiku tiba-tiba terasa pegal ya, apa karena kemarin karena aku latihan gulat…"

'Tentu saja bukan, itu karena paman sedang memangku hantu laki-laki itu.' kata Xue Miaomiao dalam hati.

Kurang lebih 30 menit kemudian, bis itu tiba di halte bis depan sekolah Xue Miaomiao.

Xue Miaomiao turun dari bis kemudian dia dapat melihat hantu laki-laki yang ada di sebelahnya sedang melompat-lompat mengikutinya, 'Wajahnya tampan, tapi kenapa dia suka mengerjai orang.' kata Xue Miaomiao dalam hati tidak memahami kelakuan hantu itu.

"Kek, kakek sudah berumur lebih dari 100 tahun apa serunya mengikutiku? Ayo lepaskan ikatan tanganku, tanganku sangat sakit."

"Baik, panggil aku kakek sekali lagi dengan nada lembut, dan aku akan melepaskannya." kata hantu laki-laki itu kemudian dia melihat ke arah pantat seorang wanita cantik di depan mereka dan berjalan mendekatinya. Lalu hantu laki-laki itu mulai memegang tubuh wanita itu dan tangannya perlahan meraba masuk dari bawah roknya!

'Dasar kakek mesum!'

Wanita itu yang sedang dilecehkan oleh hantu laki-laki itu dia melihat ke sekelilingnya dan tidak melihat ada orang disekitarnya yang cukup dekat untuk menyentuhnya. Lalu dia mengerutkan alisnya, memegang kerah bajunya kemudian berjalan semakin cepat sambil mengeluarkan ponselnya bersiap untuk menelpon seseorang jika diperlukan.

"Dadanya tidak cukup besar." kata hantu laki-laki itu sambil menggelengkan kepala lalu melihat ke arah siswi lain yang sedang lewat.

Xue Miaomiao membuang muka, lalu dia berlari dan berdiri di depan hantu laki-laki itu sambil berkata, "Kek, kakek~ Tolong lepaskan tali ini…" mereka sudah tiba di depan gedung asrama Xue Miaomiao. 'Sampai kapan dia akan membiarkan tanganku terikat?' kata Xue Miaomiao dalam hati sambil berusaha untuk tetap sabar.

Hantu laki-laki itu menganggukkan kepalanya dengan puas lalu dia menepuk-nepuk kepala Xue Miaomiao dan berkata, "Kenapa tidak seperti ini sejak awal, ayo panggil sekali lagi aku ingin mendengarnya."

Xue Miaomiao menggertakkan giginya menahan marah lalu memanggil hantu laki-laki itu lagi dengan sebutan kakek menggunakan nada yang lembut.

"Aku sudah mengatakannya, setelah mendengarnya kakek juga terlihat bahagia. Sekarang bisa lepaskan ikatanku kan?!"

"Bisa sih bisa, tapi jika kamu berjanji tidak akan menggigit jarimu, kakek akan melepaskan ikatannya."

"Aku janji tidak akan melakukan itu."

"Baiklah, kakek akan mempercayaimu kali ini.'

Hantu laki-laki itu berjalan mendekati Xue Miaomiao kemudian melepaskan ikatan tangannya, dengan cepat Xue Miaomiao mengangkat tangannya tapi sebelum berhasil menggigit jarinya, hantu laki-laki itu menahan tangannya lagi.

Hantu laki-laki itu dengan kesal memukul kepala Xue Miaomiao sambil berkata, "Aku sudah tahu kamu tidak berbicara jujur tadi, kakek baru akan melepaskanmu jika kamu berbicara jujur ."

"..." 

Xue Miaomiao seolah ingin menangis lalu berkata, "Kakek, sebenarnya kakek ingin melakukan apa?? Kita sekarang berada di gedung asramaku dan aku ingin istirahat."

Hantu laki-laki itu tersenyum lalu menggunakan tangannya menyentuh dagu Xue Miaomiao dan berkata, "Sudah lama kakek tidak berbicara dengan orang lain dan kamu sangat asik, kakek akan membantumu untuk mendapatkan laki-laki itu."

"..."

"Oh ya, nama kakek adalah Bai Xie."

"Kakek Bai, kapan kakek berencana melepaskan aku?"

"Sampai kamu mendapatkan laki-laki itu."

"..."

Xue Miaomiao tidak berhasil melepaskan diri dari hantu laki-laki itu dan dia hanya tertawa pahit kemudian kembali ke asrama.

Tao Yiqiu, Shu Jing, dan Song Yu belum kembali, Chen Juan ada di perpustakaan sehingga di asrama hanya ada Jiang Susu seorang diri.

"Miaomiao~ Kamu sudah kembali, di atas meja ada barang untukmu."

"Barang apa?"

Tanya Xue Miaomiao dengan penasaran kemudian dia melihat ke arah meja dan melihat sebuah kotak P3K.

"Tadi tante penjaga asrama mengantarkannya kemari, akhir-akhir ini tante penjaga asrama sangat baik dia bahkan mengantarkan ini sendiri kemari." kata Jiang Susu.

Xue Miaomiao melihat kotak P3K itu dan berpikir, 'Tante penjaga asrama sangat galak dia bahkan sering menghukum teman-temanku. Bagaimana mungkin dia bisa datang kemari dan mengantarkan ini untuk aku?'

"Gadis bodoh, sudah jelas ini dari laki-laki itu. Kelihatannya dia sudah mulai tertarik denganmu." bisik Bai Xie itu di telinga Xue Miaomiao.

Xue Miaomiao melihat ke arah Bai Xie dengan tatapan tidak percaya, padahal sebenarnya dalam hati dia sangat bahagia dan berkata, 'Zhong Haotian pasti melihat tanganku yang terluka jadi dia membelikan aku kotak P3K ini dan meminta tante penjaga asrama untuk mengantarkannya ke kamarku. Iya pasti seperti itu kejadiannya.'

Setelah itu Xue Miaomiao memutuskan untuk mengirim pesan singkat kepada Zhong Haotian untuk mengatakan terima kasih, kemudian Xue Miaomiao memohon kepada Bai Xie, "Kakek Bai, kakek kan baik tolong lepaskan ikatan ini aku ingin mengirim pesan singkat."

"Sekarang kamu baru bilang kakek ini baik?" kata Bai Xie sambil melihat ke arah Xue Miaomiao.

Xue Miaomiao menganggukkan kepala dan berkata, "Iya aku sudah tahu, cepat lepaskan aku. Aku mau mengirim pesan singkat."

"Kenapa kamu buru-buru sekali, tidak sabaran. Untuk menaklukkan seorang laki-laki kamu tidak boleh terburu-buru seperti ini. Kamu harus belajar untuk tenang dan jual mahal, dengan begitu laki-laki itu bisa menjadi penasaran dan tidak bisa berhenti memikirkanmu."

'Benar juga yang di katakan Bai Xie.'

Xue Miaomiao mencibirkan bibirnya lalu melihat ke arah Bai Xie dan berkata, "Kek, bagaimana cara membuatnya tidak bisa berhenti memikirkanku? Ini pertama kalinya aku menyukai seseorang jadi aku tidak memiliki pengalaman, kakek tolong ajari aku."

"Aku bisa mengajarkanmu, tapi biarkan aku memegang pantatmu lagi."

"Dasar hantu mesum! Pergi dari sini!!"

Teriak Xue Miaomiao hingga membuat Jiang Susu kaget dan tertegun melihat ke arahnya.

"Miaomiao, kamu sedang bicara dengan siapa…"

"Tidak, aku sedang menelpon seseorang, tidak perlu hiraukan aku."

Jiang Susu kebingungan melihat Xue Miaomiao tapi hatinya sedang memikirkan pacarnya jadi dia tidak bertanya lagi pada Xue Miaomiao.

Xue Miaomiao duduk di atas kursi sambil melihat Bai Xie yang sedang memegang beberapa benda, 'Ingin rasanya aku membunuh hantu mesum ini.'

Song Yu tiba-tiba kembali ke kamar asrama, suasana hatinya tidak terlihat baik sehingga dia tidak menyapa Xue Miaomiao maupun Jiang Susu. Saat masuk Song Yu langsung meletakkan tasnya lalu mengambil baju tidurnya dan pergi ke kamar mandi.

"Wah ada gadis cantik yang akan mandi~" kata Bai Xie, wajahnya terlihat sangat mesum lalu dia berjalan mengikuti Song Yu.

'Dasar hantu mesum!'

Xue Miaomiao tiba-tiba berteriak sambil berlari menahan Song Yu dan berkata, "Yu, perutku sakit, aku gunakan kamar mandi dulu ya. Kamu tunggu sebentar, ya?"

Song Yu tidak menjawab, dia hanya menganggukkan kepala lalu membawa baju mandinya dan kembali ke kasurnya.

Xue Miaomiao tidak memperhatikan Song Yu yang terlihat aneh, dia segera masuk ke dalam kamar mandi.

"Kakek Bai, kakek sebenarnya ingin melakukan apa tengah malam begini? Kakek cari teman bermain di luar saja ya? Aku sudah lelah dan ingin beristirahat."

avataravatar