18 Putri Tidak Berguna!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Adegan ini berdurasi lima menit. Kedua aktor itu tampak saling berinteraksi satu sama lain. Baik dari ekspresi ataupun alurnya, akting yang mereka lakukan sangat bagus. Semua adegan ini bisa dibilang sangat sempurna.

"Cut!"

Alex Wen merasa sangat puas. Wajahnya penuh dengan senyuman. Sang kaisar film memang seorang dewa, sampai bisa memberinya aktris yang sangat hebat. Raut wajahnya terlihat sangat bahagia, kemudian ia mengangguk penuh semangat, "Bagus, sangat bagus."

Dengan keterampilan akting yang dimiliki Emily Ling, selama ia memiliki kesempatan untuk memiliki naskah yang bagus, sudah pasti ia bisa memenangkan penghargaan besar.

Berkat kejelian Alex Wen, ia menyetujui permintaan kaisar film. Hingga pada saatnya tiba, akhirnya Emily Ling melakukan debut untuk memainkan drama miliknya. Itu semua berkat wawasan yang baik tentang orang-orang dan juga cerita yang bagus.

Emily Ling pun kembali tersenyum. Ia melihat Aaron Huo yang saat itu berdiri di samping sutradara, ia memalingkan wajahnya dan tidak menyapa. Ia hanya berkata kepada Alex Wen, "Sutradara, aku akan pergi memperbaiki riasan."

Alex Wen juga baru saja menyadari bahwa Aaron Huo berdiri di sampingnya, ia pun tersenyum lebar sampai matanya tampak menyipit, "Giliranmu masih nanti sore, kenapa masih pagi kamu sudah datang?"

Aaron Huo menatap Emily Ling yang pergi tanpa menyapanya. Dalam hati ia menahan amarah, tapi ekspresi wajahnya tetap sama dan tidak ada perubahan sedikitpun, "Aku ingin lebih dulu akrab dengan tempat syuting."

Dasar putri tidak berguna! Umpat Aaron Huo dalam hati.

Alex Wen dan wakil sutradara pun bingung. Mereka melihat sang kaisar film, kemudian melihat Emily Ling. Dalam benak mereka bertanya-tanya, Apa mungkin Aaron Huo dan Emily Ling sedang saling marah? Atau mungkin sedang bertengkar?

Semua aktor dan aktris yang ada di studio datang untuk menyapa Aaron Huo dan bertukar salam dengannya, kecuali Emily Ling.

Setelah memperbaiki riasannya, Emily Ling bermain dengan ponselnya di ruang ganti. Syuting di pagi hari telah berakhir, dan adegan berikutnya akan menunggu sampai sore hari.

"Emily." Irene Shang memanggil Emily Ling sambil menatapnya. Sebagai seorang senior, ia memberinya beberapa nasihat, "Kenapa kamu tidak pergi menyapanya? Senior Huo itu orangnya sangat baik. Kamu sebaiknya pergi dan sapa dia. Aku juga baru pertama kalinya bertemu senior secara langsung. Aku tidak menyangka bisa memiliki kesempatan untuk berakting drama yang sama dengan senior Huo."

Sejak Aaron Huo mendirikan studionya sendiri dan mulai berinvestasi dalam film dan televisi, semakin sedikit drama yang ia ambil. Ia sudah pemilih untuk berakting sejak awal karirnya, ia juga memiliki batasan dalam membaca naskah.

Hanya ada sedikit karya dalam dua tahun terakhir, tetapi masing-masing adalah karya yang terbaik. Setiap film yang ia perankan, meskipun ia berperan sebagai cameo sekalipun, sudah pasti jaminan rating penonton dan nilai jual serta kualitasnya pasti bagus.

"Aku tidak terlalu mengenalnya, jadi aku tidak berani menyapa." Kata Emily Ling sambil mencibir di dalam hatinya. Kalian salah paham dengannya, kaisar film itu hanya bermain-main dengan kalian!

"Kalau begitu kamu juga harus pergi dan menyapanya. Semua kru pergi ke sana untuk menyapanya, hanya kamu saja yang belum menyapanya. Aku khawatir dia akan memberikan kesan buruk padamu." Perkataan Irene Shang adalah untuk kebaikannya.

"Aku barusan tidak menyapanya. Jika aku pergi sekarang, bukankah kesanku lebih buruk di matanya?" Ucap Emily Ling tanpa rasa takut.

Irene Shang tidak tahu bahwa Si kaisar film itu ingin Emily Ling menghilang dari pandangannya, dan juga kalau bisa menghilang dari pikirannya.

Irene Shang sudah lelah karena sikap Emily Ling yang sangat keras kepala. Ia tidak tahu harus berbuat apa dengan orang bodoh ini. Tetapi untuk mendapatkan kesan yang baik, ia melanjutkan dengan berbicara tentang studio pribadi milik Aaron Huo.

Irene Shang merasa sangat iri, ia ingin mengatakan kepada Emily Ling bahwa selama kaisar film melihatnya. Selama kaisar film memujinya, bisa menandatangani di studionya, maka ia tidak perlu diragukan lagi bahwa orang tersebut pasti akan menjadi orang yang terkenal.

Sejak berdirinya studio Aaron Huo dalam beberapa tahun terakhir, banyak aktor remaja dengan paras yang cantik bisa menjadi sangat populer di dalam industri hiburan yang muncul dari studio milik Aaron Huo. Aaron Huo tidak perlu mengatakan apapun tentang para artisnya, yang penting adalah penghasilan para artisnya yang bagus.

"Oh iya, Emily, perusahaan mana yang kamu pilih untuk bekerjasama kontrak?" Tanya Irene Shang yang terlihat mengkhawatirkannya, "Perusahaan terkait dengan penghasilan besar yang bisa kami peroleh dan masa depan yang cerah. Kamu jangan melakukan tanda tangan kontrak dengan perusahaan yang kecil. Bagaimana kalau aku bicara dengan bos kami dan memperkenalkanmu pada perusahaan kami?"

avataravatar
Next chapter