1 Chapter 1: Menerima Seorang Murid
"Ding! Menginstall Master of Untold Daos System..."
"10%."
"30%."
"100%! Selamat dating di Sistem Master of Untold Daos. Ingat untuk meninggalkan review yang baik!"
Chen Ming mendengar dengan keheranan pada suara seorang wanita muda yang menggema di dalam kepalanya
"Apa yang terjadi? Apa aku berpindah dimensi?"
Chen ming merasa keheranan. Dia adalah seorang anak yatim-orang biasa-yang bekerja setelah kelulusannya dan menikmati kegiatan mebaca novel aprodi. Dia sedang membaca salah satu novel ketika dengan cerobohnya dia menumpahkan air ke dalam stopkontak. Hal itu mengejutkannya hingga ia mendengar suara sistem.
Lalu ingatan mulai membanjiri kepalanya. Chen Ming berusia dua puluh tiga tahun dan seorang kultivator tingkat dua. Dia merupakan salah satu dari empat Grand Elder di Endless Sword Sect, pangkat tertinggi setelah Sect Leader. Dia memiliki orang tua yang sehat, kakeknya dulunya seorang Bupati. Dia sangat kaya raya bahkan kakeknya sangat menyayanginya! Dia adalah seorang yang riang dan pria yang berbeda karena di usianya yang masih muda dia sudah memasuki tingat dua Dao Initiation realm, tidak lupa menjadi seorang Elder di Endless Sword Sect. Bahkan dia memiliki Ancient Sword Body, membentuk Benevolent Sword Heart, dan mencapai kesempurnaan dalam menguasai Lustrous King Sword Art.
Kultivasi memiliki empat tingkatan: Dao Sense Realm, Dao Initiation Realm, Dao Comprehending Realm, dan Transcending Realm.
Kenapa dia harus berpindah ke tubuh yang kuat seperti ini? Keparat! Berpindah dimensi seharusnya dilengkapi dengan cheat yang hebat. Memiliki oengetahuan si bodoh ini sama saja cari mati! Apa kamu hanya batu loncatan untuk karakter utama yang datang membalaskan dendamnya, menghajar wajahmu dan merampas seluruh hartamu? Dan karakter utama akan memiliki teknik kultivasi yang tinggi bukan? Bahkan belum ada manual untuk teknik kultivasi tertinggi! Karakter utama juga akan memiliki teknik kultivasi yang gila bukan? Punyaku terlalu biasa!
Tidak heran kamu bukan karakter utama! Orang tuamu terlalu sehat dan kamu belum cukup merasakan penderitaan.
Naskahnya sudah salah dari awal!
Jika kakeknya meninggal, atau dia menjadi Sect Leader selanjutnya atau seorang Lord, dia mungkin akan menyingkirkan emperor yang sekarang dan menduduki tahtanya. Para mentri pun tidak akan menolak, mereka mungkin bahkan akan meneteskan air mata.
Jika dia tidak memiliki kekuaatan yang cukup, karakter utama dengan mudah melemparkannya menjadi pasukan buangan dalam naskah perang yang mengguncang dunia. Jika dia kuat, maka air ludahnya pun dapat membunuh kedua orang tua karakter utama. Hasilnya: Mati oleh karakter utama, berdasarkan naskah!
Haruskah dia membunuh karakter utama saat lemah-lemahnya? Tidak, tidak, tidak, tidak pernahkan kamu mendengar Main Character's Aura? Chen Ming mungkin memiliki Ancient Desolate Sword Body, Benevolent Sword Heart, Lustrous King Sword, keren bukan, tapi melawan karakter utama? Hanya kematian menunggu! Bisakah kekuatan mereka dibandingkan? Dan jika karakter utama masih saja kalah, dia akan menggunakan teknik tuhan yang hanya tahu untuk kabur darinya.
Berdasarkan pengalaman membaca novel, dia tahu bahaya selalu mengintai, kekhawatirannya adalah kapanpun, karakter utama akan menhancurkan dunia, bersamaan dengannya. Tidak, satu-satunya cara untuk bertahan adalah dengan berpegang teguh pada kaki karakter utama.
Tetapi momen selanjutnya membuatnya depresi, umpama dia akan menjadi adik seorang karakter utama. Bagaimana jika dia gay? Dengan penampilanku ini, bukannya sama saja aku melemparkan diriku ke pelukannya?
"Ding! Sistem dimulai, berdasarkan keadaan host sekarang, kamu memiliki sebuah tempat terbuka untuk menerima seorang murid.
Misi pertama: Terima seorang murid!
Hadiah: 10 merit."
"Untuk apa mereka digunakan?" tanya Chen Ming"
"Merit membantu dalam memahami cultivation method. Karena host terhubung dengan sistem Master of Untild Dao, tubuh host memiliki Limitless Dao Body. Limitless Dao Body memungkinkan untuk mempelajari seluruh cultivation method di dunia ini. Terlebih lagi, sebuah tiket lotere akan diberikan ketika murid berhasil menginjak tingkatan yang baru!"
Chen Ming merenung, sadar akan kata 'comprehend'. Dengan cukup merit, dia akan langsung menerima pencerahan dari seluruh cultivation method atau magical art apapun!
Terdengar seperti dia bisa menjadikan karakter utama sebagai muridnya. Aku benar-benar hebat!
Dan siapa yang memiliki status lebih mulia daripada menjadi guru seorang karater utama? Hmm?
Di dalam pengunungan, di atas gunung berkabut, terdapat panggung selebar 10.000 meter persegi.
Ribuan pemuda-pemudi diatas panggung tersebut, melihat puluhan immortal master berdiri di atas panggung yang lebih tinggi. Para immortal master ini adalah para kultivator, setiap dari mereka akan mencari seorang murid untuk mengajar mereka Great Dao.
Para anak muda bersemangat mengetahui mereka bisa menjadi murid dari immortal master. Mereka lalu akan berbagi mortal coil mereka dan menjadi kultivator!
Ini adalah Endless Sword Sect, dan Chen Ming merupakan salah satu dari immortal master.
Pikirannya mulai berubah, Anak-anak tersebut menarik perhatian Chen Ming. Disamping dia, Li Changgeng melihat tingkah laku Chen Ming, dan menyelanya, "Elder Chen, anda juga akan menerima soerang murid?"
Chen Ming yang sebelumnya tidak pernah menerima seorang murid; Dia fokus pada kultivasi dan menerima murid akan memperpendek waktu latihannya. Tidak heran kalau Li Changgeng terkejut melihat kalau Chen Ming tertarik pada para anak muda ini.
Chen Ming Tertawa, malu. "SI tua ini semakin tua dan sudah waktunya meneriwa seorang muris. Akan memalukan jika tidak ada orang yang mengunjungi si tua ini di saat terakhirnya. Akan menjadi hal yang baik jika aku dapat menemukan permata yang belum di poles untuk meneruskan warisanku."
Si rambut abu-abu Li Changgeng melihat ke arah Chen Ming. Rambutnya yang hitam seperti batu giok dan kulitnya yang sempurna. Seorang Dao Initiation Realm dapat hidup hingga tiga ratus tahun. Kamu sudah memsuki Initiation Realm pada umur dua puluh tiga, kamu masih anak-anak. Jika kamu menyebut orang tua, lalu apa aku? Si tua bangka yang sudah mati?
Li Changgeng tertawa karena malu, "Benar. Elder Chen, anda menghormati Endless Sword Sect dengan posisi anda, meskipun tidak memiliki seorang murid. Ini tidak bisa dibiarkan, tolong lihat jika ada anak yang menarik perhatian anda."
Para tetua yang berada di atas panggung mendengar apa yang Chen Ming katakan dan berteriak dengan lantang, "Kalian semua beruntung, anak-anak. Grand Elder termuda Endless Sword Sect dan cucu dari bupati Yan Kingdom, Grand Elder Chen, akan menerima seorang murid!"
Semua anak muda bersemangat mendengar berita ini. Mereka tumbuh mendengar legenda Chen Ming. Jika mereka bisa memberi hormat pada Chen Ming, mereka pasti akan merasa berada di atas awan!
Chen Ming melihat anak-anak dengan sikap acuh tak acuh. Kurang dari sehari, mereka mengumpulkan detail tentang riwayat dan talenta mereka kedalam buku besar.
Li Changgeng mengambil buku tersebut dan menyerahkannya pada Chan Ming. "Para pemuda yang dapat memasuki Endless Sword Sect berada disini. Elder Chan, anda tidak pernah menerima murid sebelumya, jadi kumohon anda dahulu."
Chen Ming menerima buku besar tersebut dan dan melihat kesepuluh orang pertama memiliki talenta yang hebat, meskipun tidak memiliki latar belakang yang terkenal. Anak pertama bahkan memiliki Destiny Sword Body.
Li Changgeng mengira Chen Ming akan memilih anak-anak tersebut. Tapi siapa sangka jika dia membalik buku tersebut ke halaman terakhir dan malah memeriksa anak yang paling tidak berkualitas! Kata-katanya adalah: Bagaimana bisa karakter utama menduduki peringkat pertama? Dia tidak bisa dibully jika menduduki urutan pertama! Dari sudut pandangnya, pemuda yang memiliki Destiny Sword Body akan menjadi mini-boss yang akan dihancurkan oleh karakter utama. Lupakan, mari lewati anak kesepuluh pertama. Sepuluh terakhir lebih layak menjadi karakter utama bagaimanapun!
Chen Ming melihat ke anak terakhir. Zhuo Qingyao berusia tiga belas tahun dan berada pada tingkat satu Dao Sense Realm. Dia memiliki talenta yang buruk, miskin, kehilangan orang tuanya, dan melewati Myriad Mountain untuk belajar. Dao Heartnya kuat dan setelah melewati berbagai macam perjalanan, dia masih termasuk diantara yang terakhir.
Chen Ming bahagia melihat hal ini. Dia tidak normal
Ada banyak hewan buas dan monster di Myriad Mountain. Hanya cheat yang bisa membuat bocah tingkat satu Dao Sense Realm keluar hidup-hidup!
Apa? Kamu pikir dia hanya memiliki keberuntungan yang luar biasa? Bahkan jika dia punya, apakah dia masih menjadi karakter utama jika berdasarkan keberuntungannya saja yang bahkan membuat surga iri ketika dia bahkan masih selamat ketika melewati ribuan hewan buas tersebut?
Zhuo Qingyao berdiri dibelakang banyak pemuda lain, melihat Chen Ming membuka buku besar. Anak kesepuluh pertama maju kedepan, memperbolehkan dia melihat mereka. Mereka bahkan mempertontonkan kultivasi mereka, untuk menarik perhatian Chen Ming.
Zhuo Qingyao tidak pernah berharap untuk terpilih, tidak ketika dia memiliki talenta yang sangat rendah. Dia telah menyerap spiritual energy sejak sangat-sangat lama, tetapi sedikit yang menyatu dengan meridiannya. Dengan adiknya yang menjadi budak di kediaman tuan kota, dia datang kesini untuk menjadi immortal dan menyelamatkannya.
Dia tahu jika tidak ada yang akan memilih dia, tapi dia masih berharap untuk berlatih bagaimana cara kultivasi yang benar.
Di teras, Chen Ming yang anggun dan agung melihat para pemuda. Matanya yang datar menyapu kerumunan, "Siapa Zhuo Qingyao?"
Para pemuda mencari siapa pemuda beruntung yang bernama Zhuo Qingyao ini. Dia melihat ke arah sang tampan, dan menawan Chen Ming, Apakah sang legenda mencariku?
Chen Ming tersenyum dengan lembut, memancarkan aura mulia, "Siapa Zhuo Qingyao."
Hati Zhuo Qingyao berpegang pada sebuah harapan saat dia malu-malu melangkah maju. Dia menghadap Chen Ming dan menangkupkan tangannya, "Nama saya adalah Zhuo Qingyao."
Chen Ming turun dari teran dan berjalan ke arah Zhuo Qingyao. Dia tersenyum padanya dan berkata dalam suara yang tidak bisa ditolak, "Mulai sekarang, kamu akan menjadi murid pertamaku."
