40 Chapter 38 - Salah Paham

Yukina dibawa oleh Hevn-sensei ke kamarnya.

Mamaku memarahi Irina dan Mizusu ia jadi terbangun karena mereka bukannya membuat kekkai anti suara mereka malah membekukan seluruh vilaku dan membuat semua orang yang tertidur bangun karena kedinginan.ketika kami masuk ke villa tadi kami melihat Bikou membawa Vali kembali ke kamarnya karena Vali pingsan di pantai akibat terlalu lama berenang mengelilingi Pulauku.

"Himari menghadap Nyonya Maria"kata Himari sambil membungkuk di depan mamaku."Kenapa kamu baru tiba sekarang!bukankah aku sudah meneleponmu untuk tiba dari kemarin!"

"Maaf nyonya hamba sudah tiba di pulau ini dari tadi pagi tapi karena ingat perkataan Nyonya Maria katakan padaku kalau hamba tidak boleh langsung menemui Tuan Muda Ban maka hamba tadinya mau menunggu sampai pagi baru menemui nyonya tapi,tadi hamba tanpa sengaja melihat Tuan Muda sedang bersantai di atas pohon di luar villa pada tengah malam hamba mengambil inisiatif untuk menemui Ban-sama ah ah" "bluugh" Himari pingsan dengan kusentuh badannya untuk mengecek kondisi dari Himari lalu bisa kusimpulkan.

"Ma,dia pingsan karena kecapekan mungkin karena menunggu terlalu lama dan pertarungan dengan Yukina tadi"kataku menjelaskan

"Haaah yah akan kulanjutkan obrolanku dengannya besok pagi"Mamaku lalu menyuruhku membawa Himari ke kamar kosong agar ia bisa istirahat.Dan kami semua kembali ke kamar masing -masing.

Pagi itu Kiba baru saja menelepon untuk mengecek kondisi dari Gasper.Gasper tidak ikut karena ia tidak bisa berenang dan ketika kami mengajaknya Gasper menangis keras karena ia benar-benar tidak mau pergi bersama kami pada akhirnya kami semua mengalah dan membiarkan dia untuk kembali ke kamarnya di gedung sekolah tua.Kiba memberitahu Rias kalau kondisi Gasper sepertinya ok dan baik-baik saja.

Siang ini kami berniat untuk kembali ke Kuoh,dan dari anggota tim Vali hanya Kuroka yang ingin bersama adiknya dan Morgan Le Fay yang tidak mau tinggal di pulau ini bersama 3 orang lelaki yang ikut pulang sedangkan Vali dan kedua teman lelakinya rupanya bertemu dengan kakek tua tadi malam dan ingin kakek tua melatih mereka di pulau ini.

Ketika kami sampai di rumah kami semua sibuk dengan urusan masing-masing.Mamaku pergi bersama Mikan ke Shinjuku untuk mengecek kondisi pegawainya yang sudah ia tinggal lebih dari seminggu.Rias,Akeno dan Kiba mendapat panggilan dari Sona Sitri karena ada sesuatu yang harus mereka bicarakan.Koneko-chan pergi makan berdua bersama kakaknya untuk menambah kebersamaan mereka Morgan ikut dengan mereka berdua.Irina dan Mizusu kembali ke rumah mereka sedangkan Hevn-sensei Asia dan Xenovia harus mengunjungi kantor Ax untuk mengurus masalah administari Yukina yang ternyata dikirim Michael-san kesini untuk menjadi "tambahan pendamping" bagiku.

Di ruang tamu rumahku dimana orang yang tersisa di rumah ini hanyalah aku,Himari dan Yukina yang baru bangun dari pingsannya"Aku benar-benar minta maaf atas kesalahanku tadi malam Issei-senpai"Yukina si ratu salah paham meminta maaf?ada apa ini sebenarnya.Aku dan Himari yang mengalami sendiri kemampuan pemahaman Yukina yang amat rendah hanya bisa diam mendengarkan permintaan maafnya."Ah tidak apa ,sih.Tapi kenapa kamu tiba-tiba berubah pikiran?"Tanyaku bingung

"Agaar kau lengah sehingga aku bisa membunuhmu langsung!"Kata Yukina yang begitu saja menusukkan tombaknya padaku"Sekkaro!"

Tapi sekali lagi tombak itu tunduk padaku,terjatuh ke bawah dan membuat Yukina tidak bisa menggerakkan tombaknya."Vampir sialan!apa yang kau lakukan pada Snow Wolf Lionku!"Kata Yukina yang terus berusaha mencabut tombaknya.

"Hei,Himeragi Yukina lihat kemari!"Ia menatap mataku langsung begitu aku memanggilnya dan saat itu juga dia langsung terkena ilusiku dan diam mematung sambil masih memegang tombaknya.

"Tuan Muda anda memerangkapnya dalam ilusi?"Tanya Himari yang berpakaian maid

"Ya,tapi aku memberinya ilusi khusus"jawabku

"Ilusi khusus?"Kata Himari bingung

"Yup,aku membuatnya terus-terusan mengalami hal yang sama untuk membuatnya sadar kalau dia salah paham,dalam hal ini lebih tepatnya aku mengurungnya di alam bawah sadarnya dan satu-satunya kunci agar dia bisa keluar ialah dengan menyadari kalau ia harus membuang sifat salah pahamnya yang berlebihan itu dan ia harus tahu kalau tidak baik mengambil kesimpulan sendiri tanpa bertanya dulu atau meminta pendapat orang lain."Kujelaskan semua itu pada Himari dan dia pun mengerti.

"Kalau begitu Tuan Muda berapa lama Yukina akan ada dalam keadaan begitu"kata Himari

"Tergantung dirinya sendiri semakin cepat dia menyadari kesalahannya semakin cepat dia keluar"jawabku "Mengingat dia super keras kepala dan tidak pernah mau mendengar perkataan orang lain plus suka ambil kesimpulan sendiri dan mengindahkan pendapat orang.Mungkin 3 hari dia baru bisa lepas dari ilusiku"

Tuan muda anda kejam"kata Himari menyindirku

Kupinta Himari membawa Himari ke salah satu kamar kosong di lantai 1.Sedangkan aku ingin melanjutkan tidurku yang semalam terganggu akibat dari even yang tidak penting.Sedangkan Himari akan membersihkan rumah dan melakukan pekerjaan rumah tangga lain selagi aku tertidur.

Hari Minggu begini harusnya aku ke gereja bersama Mikan,Irina dan Mizusu tapi kali ini aku absen dulu ngantuk,sih.Ampuni saya Tuhan ampun.

Aku tidur begitu lama sampai-sampai kulihat jam menunjukkan sudah pukul 9 malam.Wuiih lama benar aku tidur dari jam 1 siang sampai 9 malam delapan jam lumayan.Aku membawa handuk dan pakaian ganti dan pergi ke kamar mandi pribadiku.

Semua orang tampaknya belum kembali karena aku bisa rasakan hanya ada aku,Himari dan Yukina yang masih dalam ilusiku.Aku mandi dan selesai mandi aku hendak ganti baju tapi aku tidak sadar kalau Xenovia yang baru pulang juga sedang membuka bajunya bersiap-siap mau mandi.

"Ah,Issei-kun kamu baru selesai mandi?"Tanya Xenovia yang sama sekali tidak malu memperlihatkan tubuhnya yang tidak berpakaian di depanku.

"A-anu Xenovia tapi bisakah kamu pakai bajumu dulu sebelum aku keluar dari ruangan ini?tidak baik bagi seorang perempuan menunjukkan tubuh yang setengah telanjang begitu di depan seorang lelaki yang bukan saudara atau pun orang tua"Aku hendak memberitahu Xenovia soal sopan santun tapi dia malah ngomong.

"Kamu itu adalah calon suamiku Issei-kun! Jadi tak apa bukan kalau aku menunjukkan tubuh indahku dihadapan seorang calon suami!"Jawaban gila yang memang kelas kudengar dari mulut Xenovia yang bersifat agak aneh.

"Tuan Muda ada apa!!"Himari yang masih mengenakan pakaian maidnya mendadak masuk ke kamar mandi dan ia melihatku bersama Xenovia yang setengah telanjang.

"Apa yang mau kau lakukan pada Tuan Mudaku dasar cewek genit!"Teriak Himari sambil mengeluarkan katana dari belahan dadanya dan mengarahkannya pada Xenovia.

"Itu bukan urusanmu Nekomata berdada besar!"Balas Xenovia yang mengeluakan Durandalnya dari udara kosong

"Kalau kalian berdua mau berantem lakukan di ruang latihan jangan disini bisa rusak kamar mandiku"kataku

Mereka berdua mengangguk lalu keluar dari ruangan ini lalu masuk ke ruang latihan.

Aku membiarkan mereka berdua bertarung sedangkan aku pergi ke ruang keluarga untuk makan cemilan sambil menonton TV.Mamaku menelepon kalau ia dan Mikan tidak pulang malam ini,sama dengan Rias dan Akeno sedangkan Hevn-sensei dan Asia akan pulang tengah malam nanti.Koneko-chan,Morgan dan Kuroka sudah pulang dan bergabung denganku menonton TV.Satu jam kemudian setelah Himari dan Xenovia selesai berantem Xenovia dan Himari keluar dengan baju yang tercabik-cabik dimana-mana seperti gembel.Yang membuat Kuroka,Morgan dan Koneko-chan tertawa terbahak-bahak sedangkan aku hanya bisa menepuk dahiku.

Author Note:agak pendek memang tapi isinya memang segini,selanjutnya Pergi ke kediaman Gremory.

avataravatar
Next chapter