19 Chapter 18 - Rating Games 2

"Hei,cewek menor yang dadanya palsu,aku tahu kamu mau membalas serangan petir Akeno barusan"dengan memaki kutatap ratunya Raiser

"Tapi mencoba menyerangku dan Koneko-chan diam-diam,itu aku tidak suka.Dan kalau kamu piki serangan macam itu bisa mengenaiku kamu itu benar-benar bodoh tahu""Apa kau bilang!dandananku biasa saja tahu juga dada ini asli dan bukan hasil operasi atau apapun dan sebagai ratunya Raiser-sama kamu akan kukalahkan!

Cewek ini beneran bodoh dan serangan tadi benar-benar memicu emosiku,aku paling tidak suka serangan licik seperti tadi."Boost boost boost boost x40""Tadinya aku ingin sedikit bermain-main denganmu,tapi karena kamu adalah cewek dan juga ratunya si ayam kecil itu,kuserahkan semuanya pada Akeno" "Transfer" kuserahkan energi yang kukumpukan lewat Boosted Gear lewat skill "Transfer"pada Akeno"Issei-kun energi ini?"Tanya Akeno dengan wajah bingung"Skill membagi kekuatan pada kawan yang ada di Boosted Gear tenagamu akan meningkat 40 kali lipat kira-kira sampai musuh dilumpuhkan""Terimakasih Issei-kun"Akeno tiba-tiba saja memelukku dengan kencang"Eh,Akeno daripada memelukku seperti ini bukankah lebih baik mengalahkan cewek itu dulu?"Setelah mendengar kata-kataku ia segera melepaskan pelukannya dengan wajah memerah.Akeno segera terbang mendekati cewek menor itu sedangkan aku berlari ke arah Kiba.Tadinya aku mau mengurus cewek menor itu sendirian tapi aku tidak mau mengubah jalan cerita dunia ini lebih jauh lagi maka kuputuskan menyerahkannya pada Akeno sesuai dengan jalan cerita asli.Dan yang cewek menor itu tidak tahu aku sudah mengambil Phoenix Tears miliknya diam - diam tadi ketika dia kuledek.Jadi Akeno tidak akan kalah.

ketika aku sedang dalam

perjalanan ke lapangan olahraga di mana

Kiba sedang menungguku.

[3 "Pion" Raiser Phoenix-sama kalah]

Itu pengumuman! Tiga dari "Pion" Raiser

dikalahkan!? Siapa yang melakukannya?

Akeno sedang bertarung dengan

"Ratu", Rias,Hevn-sensei dan Asia sedang dalam

perjalanan ke sini ......Kiba! Dengan ini,

tujuh bidak mereka dikalahkan. Dengan

ini, mereka hanya memiliki 9 orang tersisa termasuk Raiser.Tapi anggota kami masih lengkap.

Seseorang menarik lenganku selagi aku

sedang berjalan ke lapangan!

Rupanya Kiba yang menarik lenganku. Dia

tersenyum menyegarkan seperti biasa.

"Oh,kamu Kiba."

"Yup."

" Kamu kan yang mengalahkan "Pion"

musuh?"

Kiba mengangguk oleh pertanyaanku.

"Ya,kupikir akan sulit mememukan musuh disini.Tapi entah kenapa para pion itu malah mendatangiku jadi kukalahkan saja mereka. Tetapi penjaga lokasi

ini cukup tenang dan belum terprovokasi

olehku. Nah, sepertinya dia

menggunakan "Pion" untuk melihat

seranganku. Sepertinya Raiser Phoenix

suka pertempuran dengan

mengorbankan budaknya. Ini sesuatu

yang hanya dia mampu lepaskan karena

keabadian dan jumlah budak yang ia

miliki. "

"Para musuh yang bertanggung jawab di

sini adalah 1 "Knight", 1 "Rook", dan 1

"Bishop". Jumlahnya 3 orang. "

Dan dihadapan kami muncul 3 orang yang baru kami sebut

"Aku adalah "Knight" Raiser Phoenix-sama,

Carlamaine! dan saat ini Kiba Yuuto "Knight" dari Rias Gremory! Aku menantang mu berduel! "

Wow,rupanya di dalam kelompok ayam kecil itu ada juga orang yang suka bertarung secara jujur dan adil.

"Karena kamu rupanya tidak suka cara yang curang dan berbelit-belit aku Kiba Yuuto sebagai"Knight"dari Rias Gremory menerima tantanganmu"

Setelah Kiba mengatakan itu, ia langsung melesat cepat ke arah cewek itu dan mereka langsung beradu pedang.

Pedang mereka saling beradu dan membuat percikan api! Mereka memiliki kecepatan tinggi karena mereka berdua adalah"Knight"!

Mereka akhirnya memulai pertarungan antar Knight Mereka berdua terus muncul dan

menghilang! Kalau dari sisi manusia biasa kecepatan mereka seperti kecepatan dewa tapi di depan mataku kecepatan seperti ini walaupun cepat tapi terlalu banyak gerakan yang membuang energi dan sia-sia walaupun Kiba sudah kuajari untuk membuang gerakan yang sia-sia tapi karena dia itu tipe yang terlalu bergantung pada tehnik pedang berdasarkan Sword Birthnya yang bisa membuat berbagai macam tipe pedang,maka seminggu saja tidak cukup untuk membuang ketergantunganya pada tehnik itu,lagipula dia itu tipe yang terlalu banyak berpikir di dalam tiap serangannya makanya gerakan tubuhnya jadi banyak yang kaku.

"Kamu tampak bosan."

Ketika aku melihat ke arah mana suara

itu berasal, ada seorang cewek

mengenakan masker yang hanya

menutupi wajahnya.kalau tidak salah,

Cewek ini adalah "Rook".

"Ya ampun.Carmaline memang tipe yang tidak suka main curang dan taktik rumit dan begitu dia menemukan lawan yang tepat dia langsung melesat tanpa mengikuti rencana Onii-sama"

Seorang cewek kecil gaun ungu muda penuh pita dan renda.Dia Ravel adiknya Raiser.Gaya twintail khas dan rambut blonde itu tidak salah lagi dia legal loli sama seperti Koneko-chan Ravel Phoenix.

"Kamu kah bantuan yang diminta Rias Gremory untuk menambah jumlah bidaknya yang kurang?orang yang tampaknya hanya punya otot sepertimu?apalagi manusia rendahan.Rias Gremory memang bodoh karena sudah meminta bantuan dari manusia sepertimu!"

"Mulutmu benar-benar berbisa gadis kecil tapi bukankah lebih baik kalau kamu melihat keadaan temanmu yang ada di belakangmu"

" Izabella,apa yang terjadi kenapa kamu tiba-tiba sudah terjatuh dan pingsan?hei Izabella jawab aku!"

"Walaupun dia" Rook"yang pertahanan dan kekuatan fisiknya tinggi kalau dipukul di bagian vital pasti bakalan pingsan juga"

"Kau"Ravel melihat ke arahku dengan marah"Apa yang kau lakukan pada Izabella,kapan kau memukulnya?"

"Ketika kamu sibuk meledekku dan menghinaku aku bergerak ke arahnya dan mencekiknya tepat di batang otak untuk membuatnya pingsan lalu kembali lagi ke posisiku semula di depanmu yang sedang ngomong ngelantur"

"Ba-bagaimana mungkin bahkan Carmaline tidak dapat bergerak secepat itu!"Ravel kaget bukan main dan mulutnya menganga mendengar apa yang bisa kulakukan.

"Aku tidak hobi menyiksa cewek makanya Rook itu hanya kubuat pingsan,dan nona kecil kekuatanmu tidak akan bisa mengalahkanku lagipula gadis semanis dirimu tidak pantas berada di medan pertempuran seperti ini"well aku memang nggak terlalu suka melawan cewek sih,bukan karena mereka lemah tapi karena prinsipku untuk tidak memandang rendah wanita.

"Manis aku dibilang manis ehehe,tu-tunggu dulu kau mencoba mengalihkan perhatianku,ya!"Tepat sebelum dia bicara lagi kubuat dia pingsan dengan cara yang sama dengan Rook itu

["Rook"dan"Bishop" Raiser Phoenix-sama, kalah.]

Aku mendengar pengumuman Grayfia-

san.

Well pekerjaanku disini selesai tinggal tunggu Kiba beres,nih.

"Praang"

Kudengar suara pedang yang hancur berkeping-keping.Pedang itu pedang yang dihancurkan anak buahnya Raiser aku mengenalnya Kiba menggunakan Holy Eraser rupanya, pedang kegelapan yang menelan cahaya.

"Sayang sekali,Sacred Gearmu tidak mempan untukku"

Pedang Carlamaine dilapisi api.

Hooh pedang api? Jadi Holy Eraser

dilawan balik menggunakan pedang itu sampai hancur. Tapi Kiba tetap tenang.

"Maaf membuatmu kecewa tapi Holy Eraser bukan hanya "pedangku"Carlamaine-san"

"Apa?apa maksudmu apa kau mengigau. "Knight" dari Gremory." "..... Freeze."

Udara di sekitar Kiba menurun suhunya dan udara dingin yang ada di sekitarnya berkumpul di atas gagang pedang Kiba yang tadi dihancurkan oleh Carlamaine membentuk pedang baru.

"Nama pedang ini, "Flame Delete",untuk

Melawan semua jenis pedang api."

Pedang es,rupanya dia sudah mulai menggunakan keistimewaan Sword Birth.

"Menurut informasi kau hanya punya 1 Sacred Gear kamu mau bilang ini Sacred Gearmu yang kedua!?"

Carlamaine mengayunkan pedang apinya ke Kiba tapi.

Ketika pedang Carlamaine bersentuhan dengan pedang Kiba, pedang api itu langsung membeku lalu menjadi retak dan pecah.Tapi serangannya belum berhenti

dia langsung membuang sisa pedangnya yang sudah rusak lalu mengambil semacam pedang pendek dari samping pinggangnya.

"Aku Carlamine anggota keluarga Phoenix,

yang menguasai api dan angin!terima ini

Tornado flame! "

Pedang es Kiba mulai mencair

setelah menerima serangan Carlamine.Tapi Kiba masih tampak tenang.

"Hebat kau menghancurkan pedang es ku dengan serangan tadi tapi"

Kiba memegang pedangnya yang sudah hancur dengan kedua tangannya lalu membentuk pedang baru.

"Hisap"

Angin dan api hasil serangan Carlamine tersedot ke pedang Kiba dan membuat efek serangan itu lenyap.

"....."Replenish Calm"pedang yang memiliki efek penghisap debu sudah lama tak kugunakan."

".....Berapa Sacred Gear sebenarnya yang kau punya!?"

"Aku cuma punya satu Sacred Gear.Tapi Sacred Gear bisa membuat pedang sesukaku "

"Membuat pedang sesuka hati pedang itu?".

"Ya. "Sword Birth"Sacred Gear yang membuat pedang Iblis sesuka hati"

Kiba lalu memunculkan beberapa jenis pedang yang berbeda dari dalam tanah.

Dari belakangku tiba-tiba terdengar suara

"Disini disini mereka disini."

"Ehh, Dimana Izabella-nee-san dan Ravel-sama?"

"Apa mereka sudah kalah?"

Bidak Raiser yang lain akhirnya muncul

Ada 2 orang "Pawn", 1 "Bishop", dan 1

"Knight".Sedang apa mereka disini?

"Hei,kamu manusia rendahan"

Salah satu bidak Raiser memanggilku

"Raiser-sama bilang dia sudah melawan Rias-sama lihat disana"

Cewek itu menunjuk menunjuk ke arah atap gedung sekolah baru gawat Rias,Asia dan Hevn- sensei sudah melawan Raiser,aku agak lengah karena asyik melihat kiba bertarung.

[Ise-san!tolong kami Ise-san!]

Suara Asia keluar dari headsetku

"Asia!bertahanlah sebentar dengan Hevn-sensei dan Rias aku akan segera menolong kalian!"

Tampaknya aku harus menyelesaikan ini lebih cepat.

"Kiba mundurlah sebentar aku akan mengalahkan mereka semua"mendengar perkataanku Kiba langsung mundur dan aku menonaktifkan Boosted Gearku.

"Melawan kami berempat tanpa Sacred Gearmu apa kau mau cari mati"kata salah satu dari Pawn

Kiba pov

Aku disuruh Issei-kun untuk minggir dan dia yang akan melawan mereka berempat.Aku agak kurang puas karena pertarunganku belum beres tapi apa boleh buat Ketua sedang ada dalam bahaya dan yang bisa mengalahkan musuh secara cepat dan bersamaan hanya Issei-kun,begitu aku melihat ke arah Issei-kun dia sudah menghilang dari tempat dia berdiri tadi dan muncul di belakang ke 5 bidak Raiser.Apa kapan dia ada disitu kecepatan apa itu bahkan aku dengan kecepatan maksimal sekalipun tidak bisa melihat gerakannya.

"Hei,Kiba ayo kita pergi menolong Rias"

"Eh,Issei-kun tapi musuh kita kan belum"

"Musuh apa?"

Blugh blugh Blugh ke 5 bidak Raiser yang tadi masih berdiri tiba-tiba saja sudah terjatuh semua dan pingsan.

"2 Knight,1 Bishop,2 Pawn,dari Raiser Phoenix-sama kalah"

Suara Grayfia-sama terdengar menyatakan kekalahan mereka dan kulihat Issei-kun tersenyum padaku dan berkata "Ayo kita pergi Kiba""ba baiklah"

Issei-kun bagaimana sebenarnya kamu mengalahkan mereka semua sekaligus bahkan tanpa Sacred Gear.

Author Note:Chapter ini agak fokus ke pertarungan Kiba walaupun akhirnya diselesaikan Issei,yang berikutnya adalah final dari Rating Game.

avataravatar
Next chapter