18 Chapter 17 - Rating Games 1

Ketika aku membuka mata .....Woow?

Aku mencoba untuk melihat ke sekitar kita sekarang berada di ruang klub. Hah?

Dari yang kulihat tampaknya kita sudahada di dimensi buatan, Grayfia-san juga sudah

pergi.Walau aku tidak tahu kemana.

[Hello Semuanya. Saya Grayfia, Maid

keluarga Gremory. Hari ini saya akan

menjadi wasit dari rating game diantara

keluarga Gremory dan keluarga Phoenix.]

siaran sekolah? Itu suara Grayfia-san.

{Dengan nama tuanku, Sirzechs Gremory,

saya akan menjadi pengawas dari

pertandingan ini..Dan Medan perang untuk pertandingan ini merupakan replika dari sekolah Rias- sama, "Akademi Kuoh".}

{Lokasi di mana kedua tim dipindahkan

akan menjadi basis mereka. Basis Rias-

sama ruang klub penelitian ilmu gaib yang

terletak di gedung sekolah tua. Basis

Raiser-sama ruang Osis yang terletak di gedung baru. Untuk "pion"

agar bisa menggunakan "promosi",

silahkan pergi ke basis musuh.}

Tapi Rias tidak memiliki satu pion pun karena aku menolak untuk jadi anggotanya,yah sudahlah aku bisa dibilang pengganti pion,kok.

"Semua orang silakan memasukkan

transceiver ini di telinga kalian."

Akeno memberi setiap orang sebuah

transceiver.Cukup baik kualitasnya baiklah ini boleh juga untuk menghubungi anggota yang lain.

"Sekarang saatnya memulai pertempuran.

Sekarang pertandingan ini akan terus

berlanjut sampai fajar di waktu manusia.

Lalu, Game dimulai. "

[RING]

Bel sekolah berbunyi. Jadi ini adalah tanda

untuk memulai pertandingan.Dan sekarang

"Rating Game" pertama kami dimulai!

Rias lalu langsung memberi perintah

"Yuuto dan ..... Koneko. Kalian berdua

membuat jebakan di hutan.cobalah untuk tidak terlihat dan berhati-hatilah kalau kalian langsung bertemu musuh di hutan"

"Ya."

"... Roger."

Koneko-chan dan Kiba langsung

meninggalkan ruangan.

"Semua orang akan bersiaga sampai

mereka selesai menyiapkan perangkap.

Oh, Akeno. "

"Ya."

"Setelah Yuuto dan Koneko kembali,

bisakah kamu membuat ilusi dan kabut di

sekitar hutan dan langit? Tentu saja,

perangkap yang hanya bereaksi terhadap

kelompok Raiser. Awal pertandingan akan

seperti itu. Kita berdua baru akan bergerak fi tengah pertandingan , jadi aku akan serahkan pembuatan kabut dan ilusi kepadamu, Akeno. "

"Aku mengerti,ketua."

Akeno sudah mengkonfirmasi. Strategi ini

sudah dimulai. Aku tidak tahu apa yang

akan Hevn-sensei Asia dan aku lakukan sekarang.Ketika Kiba san Koneko-chan sudah kembali ke ruang klub.

"Baiklah Issei-kun,Koneko. Kalian pergilah

ke gym.lokasi itu pasti akan menjadi tempat yang penting. "

Sebenarnya aku kurang suka diperintah begini tapi karena ini hanya untuk membantunya selama"Rating Game"jadi tak apalah.

"Ya, aku akan melakukannya."

Target kami adalah gym. Kami perlu

memenangkan pertempuran yang sedang

menunggu kami di sana. Satu-satunya

bidak yang akan bergerak adalah aku dan

Koneko-chan.Tapi tidak mungkin bagiku untuk kalah,sih."Lalu aku akan pergi juga."

Kiba menyarungkan pedangnya ke

sarungnya dan bersiap-siap untuk pergi.

"Yuuto, bergerak sesuai seperti yang kita

bahas."

"Mengerti."

"Asia dan Hevn-sensei akan berada di sini denganku. Tapi kami akan pergi setelah kita mendapatkan sinyal dari Issei-kun dan yang lain.Asia kamu tidak boleh sampai kalah,sebab kita semua akan kesulitan jika kita kehilangan penyembuh sepertimu."

"Y. .. ya!"

Asia menjawab penuh semangat

meskipun dia merasa gugup.

"Akeno, aku percaya kamu dapat bergerak

ketika kamu pikir itu waktu yang tepat."

"Ya,Ketua."

Sang Ratu, Akeno.Rias mengatakan hasil dari Rating Game ini akan ditentukan

dengan pergerakannya.Yah,bisa dibilang karena dia adalah ratu dalam permainan catur pergerakannya adalah yang paling bebas,tapi dari apa yang kurasakan pada level kekuatan ratunya Raiser kemarin Akeno masih di atasnya jadi kurasa Akeno masih bisa mengatasinya.Kiba

meninggalkan kami dan pergi ke arah

yang berbeda. Dan aku pergi ke gym bersama dengan Koneko-chan. Pintu masuk utama terhubung ke gedung sekolah baru sehingga kami tidak bisa masuk dari sana. karena itu kami akan tertangkap jika kami masuk. Kami perlu masuk dari pintu lain yang terletak di sisi berlawanan dari gym. Kami pergi ke sana dan meraih kenop

pintu. terbuka. Itu tidak terkunci. Tapi gym

ini ..... itu tampak persis sama dengan

yang sebenarnya. Itu sama dengan

gedung sekolah tua. Bahkan jika mereka

telah memberitahu kami bahwa kami

sedang bertempur di akademi Kuoh yang

sebenarnya, aku akan percaya. Kami

datang ke dalam platform kembali ketika

kami masuk dari pintu belakang. Karena

tirai tidak lah turun, dalamnya terlihat. Aku

coba untuk melihat yang ada di sudut

platform, dan Koneko-chan berbicara:

".... Musuh. "

"Aku tahu Koneko-chan aku sudah merasakan kehadiran mereka semenjak kita masuk ke dalam gym."

"Kami tahu kalian berada di sana, Budak

Gremory! Kami melihat kalian datang dari

dalam. "

Koneko-chan dan aku menunjukkan diri

kami pada mereka. Di sana ada empat

perempuan. Wanita dengan gaun

cina, si kembar dan .... yang loli-shoujo

yang kuhantam ke tembok menggunakan gelombang tinjuku,wow dia memelototiku.

Jika aku ingat, wanita dengan cheong sam

adalah "Benteng". Si kembar "Pion". Dan

gadis tongkat juga "Pion". Sebelum aku

datang ke sini, kami melihat foto-foto

musuh di ruang klub. 3 "Pion" dan 1

"Benteng" ... Kami juga memiliki Bidak

yang sama di sini, tapi jumlah mereka dua

kali lipat dari kami.Bukan masalah toh,kalau aku mau aku bisa membuat mereka semua pingsan bahkan tanpa menyentuh sama sekali.

"Ise-senpai. ... Aku akan menyerahkan

"Pion" kepadamu. Aku akan mengurus

"Benteng". "

"Ya!"

Koneko-chan dan aku berdiri di depan

lawan kami. wanita gaun cina mengeluarkan aura yang tidak enak

dan gadis kecil yang kuhajar kemarin sudah bersiap berlari ke arahku .Terakhir kedua gadis kembar yang memakai pakaian olahraga mengambil gergaji dan .... Huh, gergaji!?

Dril! Dril! Dril! Dril!

Oi! Apa kau serius! Perempuan tidak

diperbolehkan untuk membawa hal-hal

berbahaya seperti itu!

"waktunya memotong."

Kedua kembar mengatakan itu dengan

Senyum yang lebar! Dan tampaknya mereka seperti ingin memotongku.

BANG! BANG!

Koneko-chan dan wanita berCheong sam telah memulai pertempuran mereka.pertarungan mereka tampak seperti sebuah pertandingan seni bela diri karena

semuanya pukulan! Setiap pukulan

tampak kuat karena keduanya "Benteng".

Aku tahu meskipun Koneko-chan berada dalam posisi yang menguntungkan

karena badan kecilnya, yang memungkinkan dia bergerak lebih bebas.

Tapi wanita yang memakai cheong sam juga banyak bergerak dengan serangan rumit.

SWISH

Gadis yang kupukul kemarin mengarahkan tongkatnya ke arahku.Kalau tidak salah pikir namanya Mira.

"Aku tidak ingin kalah lagi!"Katanya

"Split, split, split, split, split!"

Si kembar datang tepat ke arahku

sementara bunyi gergaji mereka

menyentuh lantai! dan mereka mengayunkan itu padaku!

[DRILL]!!Aku mengindari serangan mereka dengan gerakan minimum lalu bergerak menjauh dari mereka.

"Ahhh! Aku marah! "

"Kenapa itu tidak kena!?"

Si kembar tampak marah.

"Aku tidak bisa .... menembus

pertahanannya."

Sepertinya gadis yang kupukul juga kesal karena serangan itu tidak mengenaiku. "Sayang sekali tapi pertarungan ini akan segera kuakhiri"Kuhantam mereka semua di bagian tubuh yang membuat pingsan menggunakan pukulan jarak jauh dan mereka bertiga pun jatuh tidak sadarkan diri.

"Melawan kalian tidak perlu Sacred Gear"sedari tadi aku sama sekali belum memakai Booster Gear

"... Isse-senpai tidak pandang bulu ketika menghajar seseorang."Koneko-chan kata-katamu itu membuatku sakit tahu.Tapi dia juga tampaknya sukses mengalahkan lawannya yoosh bagus!.

Lalu aku mendengar suara dari

transceiver.

[Issei, Koneko. Dapatkah kalian

mendengarku? Ini aku.]

Suara Rias. Sepertinya Koneko-chan juga

mendengar hal itu.

"Ya! Kami berdua aman!musuh sudah dilumpuhkan"

[Itu bagus untuk di dengar. Tapi Akeno

juga sudah siap! Aku ingin kalian berdua

bergerak sesuai rencana!]

Koneko-chan dan aku pergi ke pintu

masuk utama, mengabaikan budaknya Raiser.

Geelllegar!

Lalu ada kilatan petir.

GOOOOOOOOOOOOO!!

Sebuah petir besar jatuh ke gym dengan

suara besar. Ketika kilat berhenti, gym

benar-benar musnah.

"Rasakan itu."

Suara Akeno. Ketika aku berbalik

Aku melihat wajah tersenyum Akeno sambil

terbang di udara dengan sayap

hitamnya. Dia mengangkat tangan

kanannya ke atas. Ada listrik di tangannya.

[3 "pion" dan 1 "Benteng" Raiser Phenex-

sama kalah!]

Wasit, suara Grayfia-san bergema melalui

medan perang. Tunggu, dengan serangan

itu musuh Koneko-chan dan aku yang kami

lawan dikalahkan" "Miko petir ". Itulah julukan Akeno.Wow adegan yang sama persis yang kulihat di anime benar-benar brutal.

[Semua orang, bisa kau dengar aku?

Akeno melakukan serangan sempurna

dan selesai. Dengan ini, tahap pertama

dari rencana kita selesai.]

Aku mendengar suara Rias dari

transceiverku pada telingaku. Dia tampak benar-benar bahagia. Rencana Rias,

adalah menghancurkan lokasi yang diduga

menjadi titik penting. Juga

menghancurkan itu bersama dengan

"Pion" Raiser. Koneko-chan dan aku pergi

melalui pintu belakang untuk masuk gym.

Kami tahu bahwa kami sedang diawasi

jadi itu semua sandiwara. Kami harus

membuat mereka melawan kami dengan

membuat lawan datang ke gym juga.

Setelah itu Akeno menghancurkan

gym dengan petir nya. Kami umpan untuk

membuat musuh masuk ke dalam

kandang. Lalu kami, umpan, meninggalkan

kandang dan hancur bersama dengan

mangsa. Rencana Rias cukup bagus dan aku dilarang serius agar Raiser tidak tahu level kekuatanku haaah merepotkan.

Mengalahkan 1 "Benteng" dan 3 "Pion"

adalah keuntungan besar. Kami masih

belum kehilangan salah satu anggota

kami, jadi kami memiliki awal yang baik!

[Petir itu membutuhkan waktu untuk terisi

setelah dia menggunakannya. Jadi

penggunaan berulang tidak mungkin.

Musuh masih memiliki sejumlah besar

dari kita. Kami juga akan keluar secepat

kekuatan sihir Akeno pulih. Jadi Aku ingin

Kalian masing-masing untuk pindah ke

tahap berikutnya!]

"Ya!"

Bahaya perasaan ini! aku merasakan ada serangan ke arahku dan Koneko-chan jadi kugendong dia lalu bergerak menjauh dari daerah itu.

BANG!

Aku mendengar suara ledakan di tempat tadi aku dan Koneko-chan tadi berdiri. Ketika aku melihat ada tanda gosong disitu.

"Isse-senpai terimakasih banyak kalau kamu tadi tidak menggendongku dan bergerak ke arah lain tadi serangan itu pasti sudah mengenaiku"kata Koneko dengan muka memerah" tapi bagaimana kamu tahu akan ada serangan?"

"Itu karena pengalaman bertarungku makanya aku bisa merasakan ada bahaya mendekat"jawabku

"Kau!bagaimana kau bisa tahu aku akan menyerang"

Ada sebuah suara dari arah atas. Ketika

aku mendongak ada bayangan di udara

terbang dengan sayapnya.Ratunya Raiser rupanya wow dia lihai juga bisa menyembunyikan keberadaannya di depanku tapi apa dia pikir serangan dengan hawa membunuh sebesar itu tidak dapat kurasakan?dia benar-benar amatiran kalau berpikir serangan seperti itu bisa mengenaiku.

"Issei-kun,Koneko-chan kalian tidak apa-apa?"Akeno mendadak muncul di udara tepat di atas kami"Tak apa-apa Akeno-senpai ini semua berkat Isse-senpai"

"Issei-kun terima kasih telah membuat Koneko-chan tidak terluka" "Sudahlah Akeno mana mungkin aku membiarkan ada gadis manis seperti Koneko-chan terluka,itu melanggar prinsipku"kataku pada Akeno

"Tapi tadi dia menghabisi ke 3 pion Raiser yang manis dengan sekali serang dan kasar tanpa pandang bulu"sindir Koneko"Ufufu,tampaknya Issei-kun pria yang kasar kepada wanita kalau wanitanya jahat rupanya"Akeno Koneko please berhenti menyindirku

"Kaliaaaan malah mengobrol di depan musuh!jangan abaikan aku!"Ratunya Raiser marah besar melihat obrolan kami

"Issei-kun biar aku yang.."Sebelum Akeno sempat menyelesaikan perkataannya aku menyela"Tidak Akeno biarkan aku yang bermain-main sebentar dengannya karena dia berani menyerangku dengan diam-diam dia akan kupernainkan sebentar baru kamu nanti yang akan menghabisinya"

Author Note:

Chapter lain yang banyak katanya kuambil dari novel dan diubah sedikit agar adegan rating gamenya lebih jelas.

avataravatar
Next chapter