17 Chapter 16 - Pengguncang Semesta di Tempat Latihan

Aku memulai latihan ini dengan menyuruh Rias dan kelompoknya untuk pemanasan dulu,sebelum aku mengaktifkan gravitasi buatan di ruang latihan ini.Kami semua tepat berada 500 meter di bawah tanah,kubuat ruang latihan ini sangat dalam sebenarnya tidak ada alasan jelas,hanya sekedar iseng.Mikan tidak ada di rumah sebab sekolahnya tidak ikut libur."Asia-chan kamu juga mau ikut pemanasan?"Tanyaku pada Asia"Isse-san aku merasa tidak enak kalau hanya Rias-san dan kelompoknya saja yang berlatih,karena nanti aku juga akan ikut ke dalam Rating Game.Makanya aku juga akan ikut berlatih agar tidak jadi beban di Rating Game nanti""Kamu gadis yang baik Asia-chan,Onee-chan benar-benar bangga padamu"Hevn-sensei menangis sambil mengusap-usap kepala Asia dan Asia pun memerah wajahnya mendengar pujian Hevn sensei.Karena aku mendapat telepon dari Yuuma maka aku meninggalkan mereka semua sebentar untuk menerima telepon,yang aku heran kok di ruang latihan ini aku bisa menerima telepon?padahal sinyal ponsel tidak akan sampai kemari.Lalu bagaimana Yuuma bisa meneleponku?sihir atau hal lain?mungkin teknologi yang ia dan ayahnya kembangkan barangkali dasar keluarga maniak teknologi.

"Halo Yuuma ada apa menelepon di saat libur begini?"Tanyaku"Kudengar dari ayahku kalau kamu akan membantu putri Gremory di Rating Game apakah itu benar?""Ya,aku akan membantu Rias dan kelompoknya walau bisa dibilang agak terpaksa""Kalau begitu boleh aku membantumu latihan?""Boleh saja,sih.Tapi kenapa kamu ingin membantu?"Apa dia ingin mengawasiku lebih dekat?hmm"Aku ingin tahu kamu sekuat apa,dan aku juga disuruh ayahku untuk untuk lebih dekat denganmu" "Lebih dekat denganku?apa maksud ayahmu?"Azazel menyuruh Yuuma untuk dekat denganku?aneh apa dia mencoba menjodohkanku dengan Yuuma?kalau benar maka masalahku akan tambah lagi."Aku tidak ngerti maksud ayahku apa tapi aku cuma bisa menurutinya selama itu tidak menyakiti siapapun" "Kalau begitu datanglah kapan saja,ya"jawabku"Oke terima kasih"dan Yuuma pun menutup teleponnya.

Aku memulai latihan masing-masing dari mereka dengan menu yang berbeda Rias karena bukan tipe fisik kusuruh memakai energi sihir di dalam tubuhnya sampai habis,lalu kusuruh Asia memulihkannya terus seperti itu untuk menambah kapasitas energinya plus Gravitasi di ruangan ini kutingkatkan gravitasinya ke sekitar dua kali lipat gravitasi normal untuk melatih fisik mereka juga,menu untuk Akeno juga sama maka kusuruh Asia untuk memulihkannya juga.Untuk Asia karena secara fisik dia amat lemah,aku memutuskan untuk melatih staminanya dulu baru kekuatan fisiknya tepat setelah ia istirahat dulu ketika ia sudah selesai menemani Rias dan Akeno latihan.Untuk Koneko-chan aku sparring sedikit dengannya kemudian menyuruhnya memakai pemberat berlari mengelilingi ruang latihan 100 kali dasar kekuatan fisiknya sudah lumayan yang kulakukan sekarang hanyalah meningkatkannya lebih lagi.Untuk tehnik Rias,Akeno dan Asia aku serahkan pada Hevn-sensei sebab aku tak tahu apa-apa soal sihir dan Hevn-sensei bilang dia adalah Mage type di Ax jadi aku serahkan semua itu ppadanya yang lebih ahli dan berpengalaman dari Rias dan Akeno sedangkan untuk Kiba aku diminta melatihnya secara pribadi oleh Rias setelah aku mengalahkannya di sparring sebelumnya.

Di saat yang lain berlatih Kiba berhenti di depan pedang kesayanganku yang tertancap di lantai ruang latihan."Issei-kun apa pedang ini milikmu?" "Benar,itu pedang kesayanganku dan bagian dari diriku guruku memberikannya padaku sekitar 5 tahun yang lalu ketika terakhir kali aku bertemu dengannya"jawabku"Ehh,kamu punya guru Issei-kun?" "Ya,ada 3,mereka bertiga terluka parah sekitar 6 tahun lalu karena mereka bertarung melawan dewa penghancur,tapi dewa penghancur itu juga mereka buat babak belur" Bertarung melawan dewa penghancur dan tidak mati tapi hanya luka parah saja sudah mujizat kata Kiba dalam hatinya."Aku bisa merasakan pedang ini jauh lebi h kuat dari pedang manapun yang pernah kulihat,tadi aku mencoba mencabutnya tapi sama sekali tidak bisa benar-benar keras sekali tertancapnya!""Well,siapapun bisa kalau ingin mencabutnya tapi setidaknya dia harus memiliki kekuatan fisik sekitar 1000 ton sebab segitulah berat pedang ini" "1000 ton! Pantas aku tidak dapt mengangkatnya!Padahal pedang ini tidak besar bagaimana bisa seberat itu!"Kiba kaget bukan kepalang"Yah,pedang ini dibuat dari material khusus yang mengandung gravitasi yang amat kuat makanya walaupun bentuk dan massanya tidak kelihatan besar tapi beratnya luar biasa,makanya aku jarang memakainya di pertarungan soalnya kalau kelamaan tanganku bisa pegal-pegal"jawabku

"Apa nama pedang ini Issei-kun?"Tanya Kiba

"Pengguncang Alam Semesta"jawabku" "Pedang sakti yang disebut-sebut memiliki kekuatan melampaui pedang suci manapun?"Kata Kiba terkejut"Kamu tahu tentang pedangku Kiba?"

"Guru dari guruku adalah pemilik sebelumnya dari pedang ini dan guruku sudah mencari pedang ini seumur hidupnya"jawab Kiba"Kenapa pedang ini bisa ada disini?" "5 tahun lalu pedang ini terjatuh dari langit dan membuat kerusakan besar di taman tempat pedang ini terjatuh" "Pedang ini terjatuh dari langit di sebuah taman lalu apa kamu memungutnya?" "Tidak tuh aku ini dari dulu petarung tangan kosong,pedang ini saja yang tiba-tiba terbang ke arahku begitu aku mau menyentuh pedang bodoh ini!" "Pedang yang pernah dimiliki Dewa Pedang terbang begitu saja mengikutimu kamu memang bukan orang biasa Issei-kun!"Kata Kiba begitu bersemangat setelah itu aku menceritakan bagaimana tiba-tiba saja aku tahu apa pun tentang pedang itu begitu menyentuhnya dan bagaimana akhirnya aku bisa menyegel pedang sialan itu di ruangan ini agar tidak mengikutiku terus.

Aku berlatih tanding dengan Kiba siang itu menggunakan Sacred Gear Kiba menyerangku dengan pedang api dari Sword Birthnya ia mengeluarkan bola-bola api kecil dengan jumlah banyak aku yang memakai kuda-kudaku yang biasa hanya diam di tempat menerima serangan itu,kuaktifkan boost sekitar 4 kali lalu kubuat energi dari hasil boost itu menjadi pelindung yang mengelilingi tubuhku kubuat setipis mungkin dan kuhapus aura dari energinya agar Kiba dan yang lain yang sedang menonton kami bertanding tidak dapat melihat pelindungku sebab ini adalah trik yang kulatih untuk membingungkan lawan.Semua bola api itu mengenaiku tapi ditahan oleh pelindungku,Kiba tahu serangan itu tidak akan melukaiku maka saat serangan bola api itu belum selesai dia bergerak cepat ke arahku dan mengayunkan pedangnya secepat mungkin ke arahku,tapi dia mengganti pedangnya dengan pedang yang dilapisi banyak jarum kecil menggunakan SwordBirth.Ide bagus tapi kutahan pedang itu dengan Boosted Gear di tangan kiriku,lalu sekali lagi kupatahkan pedang dengan cepat aku bergerak ke belakang Kiba, lalu kubuat Kiba pingsan dengan menyentuh batang otaknya dan latih tanding pun selesai.Asia lalu mengobati Kiba menggunakan Twilight Healingnya lalu Kiba yang pingsan dibawa ke salah satu kamar tidur kosong di lantai 1.

Selama seminggu ini aku melatih Kiba dan Koneko-chan dan membimbing Rias dan Akeno juga Asia di latihan fisik.Semuanya mula-mula agak kesulitan karena gravitasi dua kali lipat tapi sesudahnya mereka jadi lumayan terbiasa dan bisa cukup beradaptasi walaupun tidak sepenuhnya.Yuuma juga datang untuk ikut membantu di hari kedua walaupun bukan di latihan tapi di masak-memasak karenanya ia jadi sangat dekat dengan Mikan yang merasa terbantu karena kewalahan dengan jumlah orang yang bertambah.

Malam sebelum hari keberangkatan kamar Issei

"Isse,apakah aku boleh masuk?"kata Rias

"Masuklah Rias apa yang ingin kamu bicarakan?"Jawab Issei .Rias lalu duduk di ranjang Issei

"Aku hanya ingin bilang terima kasih banyak kamu mau membantuku di Rating Game melawan Raiser juga latihan kami selama ini"kata Rias yang duduk di ranjang Issei

"Menolong orang kesusahan itu,kewajiban semua orang bukankah Tuhan juga menyuruh semua manusia agar berbuat baik,jadi tidak ada salahnya aku membantumu walaupun awalnya terkesan terpaksa"kata Issei yang duduk di sebelah Rias

"Tuhan,ya?"Kata Rias"Tadinya aku berpikir Tuhan tidak ada atau sudah mati karena keluargaku dan para Manusia Dunia Bawah tidak punya kepercayaan apapun""tapi melihatmu yang begitu percaya kepada Tuhan benar-benar ada ditambah hal-hal gila yang kamu lakukan yang bahkan di luar nalar bagi kami para Manusia Dunia Bawah tampaknya aku mau tidak mau harus percaya juga kepada Tuhan"

"Kamu tahu Rias percaya pada Tuhan itu tidak rugi akan apa pun,tapi kalau kamu sekarang benar mau percaya Tuhan aku amat senang"kata Issei tersenyum lebar

"Sekarang sudah malam cepat kembali ke kamarmu berdoa lalu tidur"

Rias berdiri lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Issei dan berbisik"Kalau kita menang Rating Game ini aku akan menjadikan diriku milikmu,sebab dari pertama kali melihatmu aku sudah jatuh cinta"setelah itu Rias pergi dari kamar Issei meninggalkan Issei yang mukanya amat memerah karena kata-kata Rias

Di hari terakhir kami semua berkumpul di ruang tamu dengan Grayfia-san yang sudah siap mengantar kami ke arena pertarungan di rumah Keluarga Gremory yang ada di Dimensi buatan di daerah perumahan elit di Tokyo.

"Seminggu sudah selesai,dan seminggu ini kalian semua mengalami kemajuan yang lumayan"kataku di ruang latihan

"Grayfia-san apakah jalur teleportasinya sudah siap?" "Sudah Ban-sama kita semua tinggal berangkat!"

"Baiklah! Ayo kita menangkan rating game ini"dan kami semua yang berdiri di jalur teleportasi menghilang dari ruang tamu rumahku

Author Note:Karena kemampuan saya memainkan kata masih kurang jadinya adegan latihan terkesan datar mohon maaf kalau membuat bosan chapter berikutnya adalah rating game harap ditunggu!

avataravatar
Next chapter