185 Keyakinan yang tak meyakinkan

Di rumah Kinan malam hari, cuaca grimis menghiasi malam itu, kinan yang sedang menunggu bayu datang di depan terasnya dengan kecemasan yang juga tidak segera hilang dari wajahnya.

Bahkan hari itu dia bekerja dengan semua perasaan tidak tenangnya sampai-sampai saat tiba di kantor kinan melupakan semua oleh-oleh yang telah ia beli untuk rekan kerja dan seniornya, karena mereka semua akan sangat mengganggu jika tidak di berikan sesuatu ketika semua orang kantor tahu bahwa kinan di Singapur selama dua hari sampai bolos di hari berikutnya karena baru tiba di jakarta pada siang hari senin kemarin.

"Semalam dia tidak pulang kesini, apa malam ini juga tetap tidak akan pulang??? setelah tahu dia seorang yang sibuk kenapa dia jadi sangat sulit untuk ditemui, biasanya waktu dia selalu ada untukku, apa dia sedang menyombongkan kesibukkannya padaku????".

Kinan kesal dan berbicara pada dirinya sendiri, dia sudah sangat pusing karena belum menemukan solusi untuk rencana kedatangan ayah bayu yang akan menemui ibunya hari rabu beesok.

"Besok adalah harinya, dan bayu masih saja bekerja dengan melupakan semua masalah penting ini".

Saat kinan mengomel sendiri di teras rumahnya, bayu datang sambil berlari kecil masuk ke rumah kinan dan mendapati kinan yang sedang duduk di teras sendirian.

"Apa kamu sedang menungguku????".

Kinan yang kesal bangun dari kursinya setelah melihat bayu dan masuk ke dalam rumah.

Kinan duduk di sofa sambil memperlihatkan kekesalannya pada bayu yang baru muncul setelah dua hari dari kepulangan mereka dari singapur.

"Maafkan aku, ada berita yang tidak baik tersebar di perusahaan, dan aku harus segera mencari sumbernya dengan cepat sebelum isu itu menyebar bebas ke luar".

Bayu menjelaskan apa yang sedang terjadi dengan pekerjaannya sambil mencari handuk kecil di kamar mandi kinan karena rambutnya yang basah karena hujan di luar.

"Lalu bagaimana dengan ayahmu??? besok dia akan datang, aku bahkan belum memberitahu ibu bahwa ayahmu besok akan menemuinya, aku tidak tahu harus bagaimana".

Kinan menurunkan emosinya dan dia berusaha untuk memulai pembicaraan soal rencana pernikahan yang di inginkan Mr.Henry ayah bayu.

"Ayo kita menikah saja".

Bayu berjalan dan kemudian duduk di sofa tepat di hadapan kinan dan berkata dengan sangat santai namun begitu terdengar serius.

"Bayu, ayolah kita tidak sedang bercanda sekarang, dengar kata-kataku ini, kita akan di nikahkan oleh ayahmu yang berpikir bahwa pertunangan kita itu adalah nyata, dia harus di hentikan dan kita bisa dalam bahaya jika benar-benar menikah dengan situasi seperti itu".

Kinan tidak memperdulikan kata-kata bayu, dia menganggap bayu tidak serius dengan ucapannya itu .

"Apa yang berbahaya jika kita menikah???? bukankah kamu tahu bahwa aku sudah mencintaimu sejak lama, apa itu tidak cukup untuk membuatmu menerimaku sebagai suamimu????? dengarkan aku, aku tidak tahu apa yang ada dalam hatimu, yang aku tahu kita sama-sama saling membutuhkan satu sama lain, aku tidak bisa tanpamu dan kamu juga begitu, apa lagi yang membuat kita menunda semua niat baik ini".

Bayu meyakinkan kinan tanpa basa basi lagi, dia ingin menikahi kinan dengan cara yang sebenarnya, dia tidak ingin lagi membuang waktu dengan terus mengikuti rencana kinan.

Kinan yang telah kehilangan arah akibat kebenciannya pada pak setya yang tidak lain adalah ayahnya sendiri dan juga kekecewaannya terhadap hubungannya yang kandas dengan adam akibat restu orang tua yang juga tidak lepas dari campur tangan ayah kinan.

"Apa kamu yakin dengan apa yang kamu katakan padaku sekarang????". kinan kembali memastikan kata-kata bayu yang terdengar terlalu tiba-tiba baginya karena bayu telah setuju untuk bergabung dengan rencana awal kinan.

"Yakin, aku yakin ingin menikah denganmu".

Bayu menganggukkan kepalanya dan berkata dengan penuh ketegasan dalam ucapannya.

Kinan terdiam mendengar itu, kinan masuk dalam pikirannya sendiri.

"Apa kamu tahu kenapa aku bahkan tidak menyadari bahwa kamu telah lama ada di dalam hatiku sebagai seorang lelaki yang aku suka, bukan sebagai seorang sahabat???? karena aku terlalu fokus pada kehidupanku sendiri dan juga pada kenyamanan persahabatan kita.

"Dan yang terjadi saat ini, fokusku adalah ayahku, aku tidak ingin niatku untuk memberi pelajaran pada ayahku menjadi ajang aku memanfaatkan mu, bahkan sampai harus menjadi suamiku, apa kamu ingin menjadi suamiku karena aku memanfaatkanmu??? bukan karena aku ingin menikah denganmu, belum muncul niat dalam hatiku untuk menikah dengan mu atau dengan siapapun saat ini, aku hanya memiliki niat untuk membuat ayahku kembali mengakuiku dan menjadi pria tua yang pantas untuk aku hormati sebagai ayahku.

"Aku tidak ingin menikah denganmu karena niat terselubung dalam diriku, bahkan di saat aku menyadari perasaanku padamu, aku merasa bersalah karena melibatkanmu dalam urusan keluargaku dan membuatmu menjadi pasangan pura-puraku di hadapan semua orang.

"Jika saja aku menyadari perasaanku ini sebelum kita melakukan semua rencana ini, mungkin ceritanya akan berbeda".

Kinan menjelaskan kenapa dia tidak ingin menikah dengan bayu. Dia tidak ingin memanfaatkan bayu untuk tujuannya pribadi yaitu membalaskan dendam pada ayahnya.

"Apa bedanya??? yang terpenting kamu juga sudah mencintaiku, kita bisa menikah karena itu, lupakan dulu tentang balas dendammu, kamu bisa melakukan itu tanpa rencana jika kamu sudah menikah denganku, kita akan melakukan itu bersama-sama, aku bersedia untuk terus di manfaatkan seumur hidupku oleh mu".

Bayu terus berusaha meyakinkan kinan karena dia sendiri memang sangat ingin menikahi kinan, bayu ingin segera membawa kinan ke dalam kehidupan yang bahagia dan melupakan semua penderitaanya selama ini.

Namun karena kinan tetap diam bayu akhirnya pamit pulang dari rumah kinan.

Kinan hanya memandang punggung bayu yang semakin jauh dan menghilang.

avataravatar
Next chapter