210 H -2

Keesokkan harinya, pak setya sedang berada di kantor dan mengerjakan beberapa tugasnya seperti biasa, kemudian datang Ny.Andara ke ruangannya sambil membawa sarapan untuk suaminya itu.

"Kamu tidak pulang semalam dan sekarang sudah ada di kantor, pasti kamu belum sempat sarapan bukan?? aku membawakan sarapan kesukaanmu, ayolah sarapan bersamaku !!!!" Ny Andara bertingkah seperti tidak terjadi apa-apa pada mereka berdua.

"Sudahlah, aku sedang sibuk, aku akan pergi setelah urusan ini selesai, kamu tidak perlu khawatir, aku hanya tidak ingin meninggalkan semua ini dengan menyisakan beberapa masalah yang hanya akan membuatku di rugikan nantinya" pak setya bahkan tidak menatap istrinya yang sedang membuka bekal sarapan mereka di meja, dia terus berbicara akan pergi meninggalkan istri dan perusahaan itu.

"Apa sebenarnya yang kamu inginkan??? aku sudah berusaha menjelaskan semuanya semalam, tapi kamu tetap tidak terima dan menyalahkanku, ayah yang menginginkan semua itu di rahasiakan darimu, apa yang bisa aku lakukan???? dan semua saham yang kita simpan di sana adalah data hitam uang kita yang tidak tercatat di perusahaan ini, apa kamu tidak mengerti juga???". Ny Andara tidak menyerah untuk membujuk suaminya agar tidak terus marah padanya.

"Apa kamu tidak mengerti dan menyadari apa yang bicarakan semalam??? bukan lagi soal perusahaan dan saham kamu di perusahaan Mr Henry yang membuat aku ingin pergi dari semua ini, tapi kata-katamu yang sangat merendahkanku dan tidak menghargai apa yang telah aku lakukan untuk bisa bersamamu dan mengelola perusahaan ini" Pak Setya kesal dengan kata-kata Ny andara semalam yang sangat merendahkannya.

"Aku mohon maafkan perkataanku semalam, aku telah betul-betul terbawa emosi, aku bersalah karena semua itu, aku tidak bermaksud membuatmu tersinggung, aku mohon maafkan aku!!!! ayo kita bicarakan lagi soal ini nanti setelah pernikahan Pak Bayu dan calon istrinya, karena setidaknya kita harus mempersiapkan hadiah yang pantas untuk mereka, pernikahannya tinggal 2 hari lagi, aku mohon kita tidak memiliki masalah yang berlarut dan membuat semuanya terlihat oleh umum". Pak Setya seperti kembali di sadarkan bahwa pernikahan kinan tinggal menghitung hari lagi.

"Apa itu benar tinggal 2 hari lagi????" Pak setya memastikan apa yang baru saja ia dengar dari istrinya tanpa memperdulikan ajakan berdamai dari Ny Andara.

Di Bandung, kinan dan keluarganya telah bersiap untuk berangkat ke Singapur karena acara pernikahan dia dan bayu akan di selenggarakan disana, melihat banyaknya tamu undangan dari Mr Henry untuk acara itu.

"Kinan, apa kamu sudah mendengar kabar soal adam???? Kemarin aku ke kantor dan bertemu dengan Pak Gunawan, dia sangat terlihat berbeda dari biasanya, yang arogan dan penuh percaya diri, kemarin dia sangat lemas dan sepertinya berat badannya cukup merosot, aku bisa melihat lingkaran gelap di matanya, mungkin bahkan dia tidak bisa tidur selama adam menghilang, dan dari yang aku dengar di kantor, ibunya adam juga sudah jatuh sakit sejak beberapa hari yang lalu, apamu pikir aku masih tidak perlu mencari adam sampai sekarang???? aku jadi sedikit khawatir".

Bayu menanyakan soal adam kepada Kinan, bayu berpikir mungkin Adam akan menghubungi Kinan, karena sebenarnya bayu tahu betul apa yang membuat adam akhirnya pergi tanpa memberitahu siapapun, yang tidak lain penyebabnya adalah soal Kinan yang telah memilih dia di bandingkan adam, jadi besar kemungkinan adam pasti akan menghubungi kinan cepat atau lambat.

"Kamu tidak perlu khawatir, adam baik-baik saja, dia memang menelponku, dia berkata bahwa ia telah bisa merelakanku dengan kamu, dan dia bilang dia baik-baik saja disana, dalam waktu beberapa hari lagi dia akan pulang kemari, dia memintaku untuk tidak khawatir dan tidak mengatakan semua tentang persembunyiannya kepada orang lain". Kinan menjelaskan apa yang telah terjadi kemarin malam, ketika dia mendengar adam begitu yakin dengan semua kata-katanya bahwa ia telah betul-betul bisa nenerima keputusan kinan untuk menikah dengan bayu.

"Syukurlah jika dia baik-baik saja, semoga dia cepat kembali, aku tidak ingin di hari bahagia kita, ada orang yang kita kenal sedang bersedih dan bermasalah dengan hidupnya". Kemudian bayu dan kinan beserta keluarga akhirnya terbang ke Singapura.

Malam hari tiba kinan dan keluarganya di rumah Bayu. Mr Henry dan Ny Anggara telah menunggu di depan rumah mereka.

"Selamat datang" kemudian ibu ranti, dan kakak-kakak kinan semuanya di persilahkan masuk dan mereka semua terkesima melihat betapa mewah dan megahnya rumah milik keluarga bayu.

Kinan langsung di minta oleh Ny Anggara untuk mengantarkan ibunya ke kamar yang sudah di siapkan, dan kemudian kakak-kakaknya yang lain di antar oleh para pelayan ke kamar mereka masing-masing.

"Bu, inilah fakta tentang kehidupan bayu yang sebenarnya, ibu bisa melihat kemewahan seperti apa yang bayu miliki selama ini, dan dia rela menjadi orang biasa untuk menyeimbangkan kehidupan kita agar kita bisa nyaman saat berada di dekatnya selama ini, aku harap ibu bisa terbiasa dan jangan memperlihatkan sikap canggung saat berada di hadapan bayu dan keluarganya di rumah ini, aku ingin ibu terlihat tetap percaya diri dengan keadaan yang kita miliki, aku percaya mereka tidak memandang kita dari sudut itu". Kinan tahu ibunya mungkin akan sedikit minder setelah melihat kehidupan bayu yang sebenarnya disana, sehingga kinan mengantisipasi agar itu tidak terjadi dengan memberikan pandangan bahwa bayu dan keluarganya tidak pernah melihat mereka dari sudut pandang ekonomi atau kedudukan mereka di Masyarakat.

"Iya sayang, Kinan juga harus tetap percaya diri hadapan para tamu undangan nanti, ibu ingin kamu tetap terlihat pantas untuk bayu, kamu putri terbaik ibu dan semua orang harus bisa melihat itu" Ibu dan kinan berpelukan sampai akhirnya kinan keluar dari kamar dan membiarkan ibunya untuk beristirahat di kamarnya.

Genta, keysa dan tio juga keysa telah berada di kamar mereka dan beristirahat. Mereka semua ada di bagian rumah Mr Henry dimana rumah bayu berada di sisi lain, di rumah bayu hanya ada dua kamar dan itu di gunakan untuk kinan dam bayu saja.

Kinan segera pergi ke kamarnya dan langsung mandi, ketika dia keluar dari kamar mandi, dia terkejut melihat bayu sedang tidur pulas di kasurnya.

"Apa sedang kamu lakukan di kamarku????? cepat keluar, aku mau pakai baju" karena bayu tidak segera mau bangun, kinan kembali berteriak " Bayuuu banguuunnn!!!!! aku sudah kedinginan dan kamu terus diam seperti ini, ayolah jangan bercanda !!!!!".

"Jika kamu kedinginan, kemarilah !!!!! aku hanya akan memelukmu disini agar tubuhmu menjadi hangat" bayu menjawab sambil tetap terbaring di kasur dan melihat kinan yang baru saja selesai mandi dengan rambut yang basah.

Kinan langsung mengambil bantal dan memukulkannya ke kepala bayu.

avataravatar
Next chapter