webnovel

01 Sebuah awal kehidupan

Namaku Renata Syakira, umurku masih 14 tahun menuju 15 tahun karena aku sekarang baru saja lulus MTs, dan melanjutkan sekolahku ke Smk semoga saja diterima, Smk yang aku pilih adalah SmkN1 Pontianak sekolah yang besar dan lumayan bagus jika dibandingkan dengan sekolah Mtsku. Kenapa aku bilang semoga saja diterima karena untuk dapat masuk kesekolah ini ada tes agar bisa lulus, tesny gak susah bagi yang pintar karena tesny tertulis seperti ujian, tpi karena aku memiliki otak rata-rata itu membuat aku bimbang apakah aku lulus atau tidak? Selain itu aku belum mendapatkan gaji untuk biaya pendaftaran sekolah ku,sedangkan mamaku tidak mau meneruskan sekolah ku lagi, itu sangat membuatku sedih tapi aku tidak pernah pantang menyerah, pasti aku bisa melanjutkan sekolahku dengan hasil jerih payah ku sendiri, harus bisa!!

Pagi ini seperti biasanya jam 9 aku sudah siap-siap untuk bekerja di cafe & resto aku sedang menunggu jemputan, temanku Rya permata sari akan menjemputku pagi ini,

,, Drumm drummm,, "udah lama nunggunya??

Yuk kita cus!

" gak lama kok Ya, yuk!!

Didalam perjalanan hanya ada suara kendaaan tidak ada 1 pun dari kami berbicara, karena temanku Rya ini agak cerewet orang jadi dia yang memulai berbicara.

"Re ibu mana? Kok tadi tidak kelihatan?"

" embbhh biasa la ya udah pergi kerja! Kenapa emangny??"

"gak aku cuman mau tau,oh ya gimana kamu udah nentuin mau melanjutkan sekolah" dimana Re?

" udah! Di SMKN1"

"waw bagus juga selera kamu Re, susah tu masuk ke SMKN1 aku dengar-dengar pakai tes"

"emmmbbhh aku tidak sedang memikirkan tesnya,tapi darimana aku dapat uang untuk biaya daftarny, mama aku gak mau urus soal sekolahku dia udah gak mau melanjutkan sekolah ku lagi,itu yang membuat aku agak stres akhir-akhir ini, semenjak ayahku meninggal kehidupanku berbalik 100 derajat, biarpun dari kecil aku sudah diajarkan mencari uang sendiri tapi tetap aja aku merasa kehilangan seorang ayah yang selalu berusaha agar aku tetap sekolah, kini aku harus berjuang sendirian agar dapat melanjutkan sekolahku, cita-cita menjadi dokter aku kubur dalam-dalam, karena aku tau biayany gak sedikit, makanya aku putuskan untuk melajutkan ke Smk" huuuufff"

"sabar Re! Pasti ada jalan kok,, gimana kalau kamu minjam uang aja sama manajer cafe, pasti dia mau minjamin"

"gak perlu Rya,, aku paling gak suka berhutang"

"oke setera kamu aja Re, aku hanya memberi saran"

"iya makasih ya Ya atas saranmu"

Gak terasa smbil ngobrol kita sudah mau sampai ditempat kerja, dari kejauhan aku lihat pegawai yang lama sudah datang termaksud bg rey yang aku suka, suka bukan bearti naksir ya, suka dalam artian ku ini hanya la suka karena rambutnya ikal, kulit putih dan muka baby fres enak di pandang, hehe

"drruumm druumm,, usshh"

"sampai juga kata Rya"

"embbhhh yuk cepat masuk, banyak kerjaan yang menanti kita"

"iya bentar"

Aku pun berjalan menuju tempatku kerja, karena aku bagian dapur jadinya aku langsung kebelakang, sedangkan Rya bagian depan sebagai Waitres sama seperti bg rey, mereka akan selalu membersihkan meja-meja dan menyiapakan peralatan makan di atas meja,

"selamat pagi semuanya" sapaku kepada orang-orang yang ada didapur"

"pagiii" semuanya menjawab

"Rena mau lanjutin sekolah di mana?? Tanya koki disini bernama erwin"

"di SmkN1 bg win" jawabku, sambil membantu yang lainnya menyiapkan bahan-bahan dapur yang akan di gunakan, oh ya aku lupa beri tau kalian posisi ku disini sebagai asisten koki, jadi tugasku menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan koki yaitu bg erwin

"Rena gak ada uang untuk daftar sekolahnya bg?? Tiba-tiba aja tu si cerewet masuk siapa lagi kalau buka Rya

" emang berapa biayanya Rena?? Tanya bg erwin"

"untuk daftar Rena harus mengeluarkan biaya 50ribu, itu hanya untuk formulir daftarnya jika diterima Rena tinggal mencari uang untuk daftar ulangnya saja"

"ini Rena bg ewin ada uang cukupkan untuk biaya daftar formulirnyađŸ’”?

" tapi aku gak bisa nerimanya bg erwin, makasih udah mau bantu"

"ambil aja Rena ini anggap aja bonus untuk kamu"

"tap,,

" gak ada tapi-tapian, ambil aja Rena, kata Rya"

"iya ambil aja bg erwin juga punya anak tapi masih kecil belum sekolah, bg erwin jadi membayangkan anak bg erwin jika dia diposisi kamu gimana ya, apakah ada orang yang mau membantu,, itu yang bg erwin pikurkan makanya bg erwin membantumu dengan cuma-cuma"

"baiklah kalau begitu bg win,, mkasih ya udh mau bantu Rena,, semoga aja anak bamg erwin gak kesusahan nantinya pas mau sekolah seperti Rena"

"Aminn!! Mudah-mudahan aja rena"

"ya udah lanjut kerja semangat ya semoga lulus masuk Smkny"

"Aminn!! Maksih bg erwin"

"sama-sama rena"

Kitapun melanjutkan pekerjaan dan tugas masing-masing sebelum cafe & restony dibuka.

Waktupun berlalu tidak terasa waktu menunjukan jam 23.00 dimana semua pegawai bersiap-siap berkemas untuk menutup cafe&resto ini, sedangkan aku berkutik didapur membersihkan semua yang ada didapur dari mengelap meja, kompor hingga membersihkan lantai,

"akhirnya selesai juga"

"Ya kamu udah selesai belum??"

"udh ni,, tinggal membawa piring kotor aja kebelakang" kamu pulang sama siapa rena? "

" aku juga ngak tau ni Ya, mama aku gak bilang kalau mau jemput"

"ya udah,, pulang bareng aku aja"

"oke,, makasih ya Ya"

"

sama-sama Re"

Kita berduapun bergegas mengambil tas dan bersiap-siap untuk pulang, ada diantara pegawai yang memakai kendaraan sendiri ada juga yang dijemput suami atau anak mereka Mak Rat, Mak om, bg ewin, bg jep kita pulang duluan ya"

"iya hati- hati" kata mereka semua

Sambil menuju parkiran kita melihat bg yogi dan bg hendri lagi mau membuang sampah, karena membuang sampah itu adalah tugasnya cowok makany mereka yang dapat tugas itu bukan si Rya.

"bg duluan" kataku

"iya rena hati-hati ya.nanti ada yang godain loh" kata bg hendri, karena cuman bg hendri yang ramah, klau bg yogi jangan ditanya dia mah cuek, tapi karena cueknya itu la yang membuat aku tertarik.

"iya makasih bg hen, udah mau ngingetin😊"

"dan semuany kata Rya"

Mereka hanya melambaikan tangan

30menit kita menempuh perjalan ke rumah ku, akhirny sampai juga dirumahku yang sederhana dan kecil, tapi rumah ini lah yang selalu membuatku nyaman, biarpun sepi seperti tidak ada penghuninya, jika kalian tanya dimana keluargaku? akan aku jawab, aku mempunyai 3 adik, 1 perempuan dan 2 laki-laki, mereka lebih suka menginap rumah nenek ku, sedangkan adik laki-laki yang paling bungsu dia sering dibawa sama mama pergi kemanapun mama pergi, alhasil hanya aku sendiri yang ada dirumah ini, tapi aku tidak kecewa karena aku sudah biasa dengan keadaan seperti ini, baik sebelum ayahku meninggal atau pun sudah, semuanya sama hanya yang membedakannya sebelum ayah meninggal aku selalu bisa membeli semua yang aku mau tanpa aku harus bekerja.

Balik lagi ke Rya, aku jadi lupa sama dia,hehe

"makasih Ya"bsok aku pergi sendiri"

"iya sama-sama Re" kalau gitu aku pulang dulu ya"bye Rena?

"bye Rya, hati-hati dijalan jangan ngebut ya??

" oke Rena yang imut" Assalamulaikum"

"Walaikum salam"

Akupun masuk kedalam rumah dan merebahkan badanku di kasurku yang empuk ini dan tidak terasa kegelapan merayapiku.