Ada di sebuah semesta alternatif di MCU, Thanos mengangkat sebuah kartu tarot bergambarkan Malaikat bersayap merah yang dibaliknya tertulis: Malaikat yang mewakili Pintu; Pelindung Fajar yang dijanjikan; Kunci dari kabut kelabu; Yang menjunjung kesederhanaan; The Temperance; Old Grant.
Di kastil sefirah yang ditutupi kabut kelabu.
Tn. Fool yang ditutupi kabut kelabu duduk di tahtanya yang bersimbolkan mata tanpa pupil. Jari-jarinya mengetuk meja panjang dengan ritme tenang.
Tn. Fool memandang salah satu kursi yang memiliki simbol Pintu runcing dengan garis bulan sabit di sampingnya, simbol itu perlahan menjadi transparan, seolah-olah akan menghilang di detik berikutnya.
Tn. Temperance... Harry Grant, kau seharusnya tidak datang.
Ia memikirkan salah satu anggota pendiri klub Tarot yang memilih kartu arcana Temperance sebagai identitasnya. Yang baru saja pergi ke tempat yang bahkan tidak dapat dijangkau dewa luar, untuk menyelamatkan dirinya.
Berkat bantuan Tn. Temperance, keadaannya relatif stabil karna dia diberi waktu untuk mensetabilkan dirinya.
Namun itu berujung dengan kewarasan malaikat tingkat 1 tersebut dicuri oleh Blasphemer. Membuatnya berada di ambang kehilangan kendali.
Tn. Fool tidak mengetahui dan tidak memiliki waktu untuk mencari metode penyelamatannya, Lalu The Temperance yang setengah gila mengambil karakteristik dirinya sendiri yang kemudian dia gunakan untuk membentuk pintu yang tidak diketahui olehnya. Sederhananya, Harry Grant telah menjadi gila dan memilih untuk menyegel dirinya sendiri.
Menahan emosinya, Tn. Fool mengerahkan kehendaknya; Cahaya merah muncul di berbagai kursi disepanjang meja panjang. Ia lanjut membentuk The World.
Cahaya merah kemudian membentuk tubuh astral para anggota klub Tarot: Ny. Justice, Audrey hall; Tn. Hanged Man, Alger Wilson; Ny. Hermit, Cattelya; Ny. Judgement, Xio Derecha; Tn. Sun, Derrick Berg; Tn. Moon, Emilyn White; Tn. Star, Leonardo Mitchell; Ny. Magician. Fors Wall.
Para anggota terkejut ketika mereka menyadari tengah berada di atas kabut kelabu.
Walaupun mereka masing-masing pernah datang tidak sesuai jadwal senin sore untuk menghadiri Pertukaran klub. Namun semuanya memiliki alasan masing-masing dan telah dipersiapkan sebelumnya, entah meminta pertolongan The Fool, merencanakan misi bersama atau membantu anggota lain dengan masalah mental.
Ini adalah pertama kalinya ada panggilan mendadak semua anggota tanpa pemberitahuan apapun. Ini membuat semua anggota memiliki firasat buruk.
Audrey menahan pemikirannya, berdiri dan memulai salam terlebih dahulu:"Selamat sore, Tn. Fool."
Ketika Cattelya berdiri, dia melihat kesamping kursi nya, dimana The Temperance, Harry Grant seharusnya duduk. Namun kursi itu kosong. Hatinya menegang, namun dia bertahan dan melanjutkan salam.
Audrey, Alger, Fors dan yang lainnya juga menyadari hal ini pada saat itu.
The Fool mengangguk pada salam anggota Klub.
Setelah salam, The Fool menatap masing-masing anggota dengan tenang.
"Aku memiliki pemberitahuan penting."
Tn. Fool terdengar lelah. Audrey yang berada di jalur Spectator segera menyadari hal ini.
Setiap anggota mengalihkan pandangan mereka pada ujung meja, memiliki Spekulasi pada pemberitahuan yang akan datang.
"The. Temperance telah pergi."
Cattelya mengepalkan tangannya dengan keras, dia bisa merasakan kesedihan dan penyesalan memukulnya. Dia mengenal Harry Grant lebih dari siapapun di Klub Tarot, karna mereka pada dasarnya adalah 'kekasih' yang mengenal satu sama lain dari kecil, mereka memutuskan untuk menjadi beyonder bersama setelah bergabung dengan Bernadetta.
Tanggapan anggota lainnya sama seperti Cattelya, merekapun terkejut dan sedih dengan kematian pertama di antara anggota klub Tarot.
Tanpa mereka sadari, The Temperance yang perkembangannya kedua setelah The World telah menjadi salah satu pilar di klub Tarot.
"Ini melibatkan perang 'di atas Tingkat', kecuali kalian berada di tingkat 1, kalian tidak dapat menahan bahayanya."
Ini mengingatkan mereka pada 'Cosmos' dan 'Bawah tanah'.
Yang terjadi selanjutnya adalah pembagian misi dari The Fool kepada Masing-masing anggota.
Pertemuan berakhir dengan ketegangan sebagai tanggapan dari kematian salah satu anggota terkemuka klub Tarot.
Cattelya terbangun di kamarnya dengan linglung. Dia berjalan ke rak yang memiliki sebuah bingkai foto dengan kekuatan spiritual yang menghilangkan penghancuran.
Di foto tersebut, ada gambar hitam putih dia dan Harry Grant yang tengah berada di pantai.
'The Temperance telah pergi.' Kalimat ini begitu ambigu sehingga dia memiliki harapan, sebuah harapan bahwa Harry Grant masih hidup di suatu tempat. Namun cincin perak dengan batu safir merah dijari manisnya sekarang tidak bersinar, menghancurkan harapannya berkeping-keping.
"Aku melarangmu untuk pergi... aku seharusnya melarangmu..."
Tetesan air mata mengalir deras, langit mendung; angin kencang membawa hujan.
Di dalam kamar kapten di kapal The Future yang terombang-ambing lautan, kesedihan memenuhi ruangan tersebut.
Hari itu, dunia kehilangan seorang Malaikat yang telah dengan rela menyelidiki kosmos itu sendiri untuk mencari cara menyelamatkan semua manusia dari takdir kiamat.
×××
Banyak yang ku ubah, namun arah dan misi klub Tarot masih sama seperti di novel originalnya.
The Fool seharusnya tetap tertidur apapun yang terjadi, karna yang layak di berkati surga dan bumi masih akan ada di dalam dirinya bahkan jika kondisinya stabil. Tapi ku ubah, dan pengaturan aslinya ku tinggalkan...