1 PROLOG

Namaku Isabella Sophianna. Berambut pirang dan bermata biru dengan tinggi 175 cm. Usiaku saat ini 23 tahun. Aku adalah anak satu-satunya. Aku berasal dari keluarga yang sederhana, Papaku seorang pilot dan Mamaku seorang pramugari. Aku dibesarkan di Chapel Row, salah satu pedesaan di Inggris. Aku adalah lulusan apoteker dengan gelar Sarjana Farmasi (S. Farm). Setelah lulus kuliah aku bekerja di salah satu perusahaan Farmasi di London, Britania Raya. Aku bekerja di perusahaan tersebut sudah hampir 1 tahun. Dan inilah kisah ku

Bella POV

Kring... kringg...

Aku terhenyak dari tidurku ketika mendengar suara alarm, dengan malas aku beranjak ke kamar mandi untuk melakukan ritual di pagi hari...

Aku keluar dari kamar mandi dengan memakai pakaian putih seperti seorang apoteker ataupun dokter. Aku tampil apa adanya, dengan bedak yang tipis dan sedikit polesan lipstik. Jujur, aku tidak tertarik dengan yang namanya Make-up.

Aku bergegas menuju dapur untuk makan. Ya, makanan apa adanya karena stock makanan di kulkas sudah habis. tanpa ba bi bu aku segera bergegas menuju parkiran apartemenku...

Sesampai nya di kantor aku segera masuk ke dalam ruang laboratorium tempat ku bekerja.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 16.00 aku segera memberesi barang-barangku dan segera menuju parkiran dan bergegas menuju pusat belanja.

(Di perjalanan) Hingga saat ini aku tidak punya kekasih, bahkan aku tidak pernah berpacaran. Aku punya alasan tersendiri untuk hal itu. Aku ingin menjalin hubungan dengan orang yang benar-benar mencintaiku. Seperti kata pepatah 'lebih baik dicintai daripada mencintai'. Aku tidak pernah mencintai siapapun. Lamunanku buyar ketika aku mendengar suara klakson berbunyi dan aku tersadar bahwa aku sedang berada di tengah kemacetan.

Setelah hampir satu jam terjebak macet akhirnya aku sampai di London Mall. Saat memasuki mall tersebut aku melihat banyak kerumunan orang-orang dan bahkan beberapa media di restaurant yang tak jauh dari London Mall tersebut.

"Orang terkenal apa yang datang, sampai-sampai banyak media seperti ini?." Batinku.

Tiba tiba saja sebuah mobil sport mewah dengan beberapa mobil lainnya yang mengikuti dari belakang berhenti di depan restaurant tersebut. Beberapa orang dengan setelan jas hitam dan kacamata hitam tampak keluar dari mobil tersebut dan segera berlari sambil membukakan pintu mobil sport mewah tersebut. Aku mengerutkan dahi ku ketika orang-orang yang mirip seperti bodyguard tersebut menundukkan badannya seperti memberi hormat. Aku melihat ada sesosok pria tampan berambut coklat, bermata biru, dengan tinggi sekitar 195 cm, dan mengenakan tuxedo berwarna abu-abu turun dari mobil tersebut. Karena penasaran Aku pun semakin mendekati kerumunan tersebut, sontak aku terbelalak ketika melihat pria tampan tersebut. Ya, dia adalah Putra Mahkota Kerajaan Inggris, Pangeran Christophrl Arthur Wynsor! Pangeran yang sangat tampan dengan sorot mata yang tajam. Ia terkenal dengan sifat-nya yang cukup dingin dan tegas. Namun, sikap nya tersebut mampu membuat banyak kaum wanita tergila-gila. Tapi aku bukanlah salah satu dari wanita yang tergila-gila tersebut. Tiba-tiba manik hazel berwarna biru tersebut melihatku dengan tatapan yang tidak aku mengerti.

"Ya tuhan, kenapa Pangeran Christophel menatapku seperti itu." Gumamku

Aku pura-pura melihat ke arah lain ketika dia melihatku. Namun ketika aku curi-curi pandang aku melihat dia masih menatapku dengan tatapan yang sama. Karena merasa canggung aku segera pergi dari restaurant tersebut dan segera menuju mobil. Sudahlah, Aku jadi tidak punya mood untuk berbelanja.

avataravatar