117 DUKA

Saat Ramon berusia dua tahun, dia pernah mendapatkan suntikan dan ketika anak- anak lainnya menangis, dia bahkan tidak berjengit sedikitpun, seolah itu tidak terjadi sama sekali.

Ketika berusia lima tahun, Ramon pernah terjatuh dan membuat pelipisnya terbentur batu dan mengeluarkan darah, tapi dia tidak menangis dan hanya bermain dengan mobil- mobilannya ketika sang dokter menjahit keningnya yang terluka.

Ketika Ramon berusia enam tahun, dia terjatuh dari sepedanya dan membuat kakinya patah, tapi dia tidak menangis ketika orang- orang disekitarnya sibuk memanggil ambulance untuknya.

Ramon hanya mengerutkan keningnya karena sakit yang dirasakan dan fakta bahwa dia tidak bisa bermain sepeda dalam waktu dekat.

Ketika berusia delapan tahun, Ramon berkelahi dengan seorang anak yang mengganggunya terus menerus, hingga bibirnya pecah dan wajahnya lebam, tapi anak tersebut harus masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter