1 Awal SMA

Hai...

Nama aku imam dan aku baru aja lulus SMP. Sekarang aku lagi sibuk daftar SMA dan aku punya keinginan masuk salah satu SMA favorit di daerahku dan itu yang di inginkan orangtua ku. Kelulusan SMP ini menurut aku buruk karena selain berpisah dengan guru dan sahabat aku juga harus berpisah dengan pacarku. iya.. dia mutusin hubungan kami beberapa hari sebelum perpisahan sekolah.

Lewat pesan chat..

"Yang.. aku mau kita putus aku udah ada yang lain dan aku udh nggak nyaman sama sifat egois kamu, kamu juga cemburuan banget jadi cowok, lama kelamaan aku mulai ngak nyaman sama sikap kamu itu"

Ngk lama aku baca chat itu dan aku benar-benar kaget dengan pesan chat dari dia dengan kata-kata seperti itu.

Dan dengan bodohnya aku bales..

"Kalo itu keputusan kamu aku gak akan maksa kamu buat terus sama aku, semoga kamu bahagia sama pilihan kamu"

Iya emang bodoh aku lepasin dia gitu aja, tapi aku bersyukur dengan keputusan itu. buat apa bertahan sama dia yang udh gak punya cinta buat aku..

Hari-hari berlalu gitu aja...

Dan pada akhirnya aku berhasil masuk salah satu SMA favorit yang aku inginkan.

Disinilah ceritaku dimulai,

Ternyata lebih mudah dari yang aku bayangkan untuk jadi salah satu siswa di SMA itu hehe..

Awal masuk SMA benar-benar harus adaptasi sama keadaan sekitar.. iya jelas lah aku masuk SMA favorit yang isinya anak-anak pinter dan ambisius dalam segi akademik sedangkan aku dari SMP belajar aja males. Tapi dulu pas SD pernah pinter bahkan selalu dapet peringkat di kelas namun semuanya berubah ketika kenal cinta. walaupun cinta itu bikin bodoh tapi menyenangkan biasa merasakan cinta di usia muda..

Di SMA aku masuk jurusan IPA nah padahal aku milihnya jurusan IPS tapi abis tes malah masuk IPA. pusing aku serius gak ngerti sama pelajaran anak IPA terutama pelajaran kimia, wah serius gak ngerti banget. Tapi ya mau gimana lagi, jalanin aja takdir dari Allah dan aku yakin ini jalan terbaik yang Allah kasih buat masadepan aku.. SEMANGAT

Banyak teman baru yang aku dapet di SMA bahkan teman beda kelas maupun beda jurusan.

"Haii...." Sapa seorang gadis padaku sambil tersenyum manis

"Haii juga" balasku

"Nama aku Novi kita satu kelas loh" lanjutnya

"Oh iya" balasku lagi sambil tersenyum malu

Ya dia gadis yang manis dan ramah tapi aku tak tertarik padanya.. masih besar banyangan masalalu yang menghantuiku membuatku sulit mengenal wanita baru..

Pagi itu aku sudah di dalam kelas dengan keadaan kelas yang masih sepi, aku duduk sendirian di tempat dudukku sambil menunggu kawan lain yang mulai datang..

Ada yang datang...

"Selamat pagi" suara yang lembut menyapaku dan ku tujukan mataku pada seorang gadis cantik di depan pintu.. ya dia lagi gadis manis kemarin sore yang sok akrab padaku. aku tak membalas sapaannya

"Sendirian aja" Lanjutnya membuka obrolan garing yang membosankan

"Iya nih sendirian, kepagian berangkatnya" Jawabku biar tidak di kira sombong

"Ya sudah aku temani kamu" basa nasinya

hari semakin siang dan semua siswa/siswi mulai datang dan masuk ke dalam kelas. mulai ramai suasana kelas, dan gadis itu sudah kembali ke tempat duduknya..

Hari ini berlalu..

Tidak berlalu begitu saja, hanya berlalu dari gadis manis itu.. sore itu aku bersama teman-teman baruku berencana mengikuti latihan futsal di sekolah. Latihan yang cukup melelahkan di sore hari yang cukup panas itu, setelah selesai latihan kami kembali ke rumah masing-masing dan menjalankan aktivitas di rumah masing-masing.

Hari-hari terlewat begitu cepat hingga banyak kejadian yang membuatku dan sahabatku menjadi semakin dekat layaknya saudara kandung.. Tak ada jarak lagi di antara kami semua kami ceritakan hingga hampir tak ada rahasia di antara kami

Namun, suatu hari ada seorang teman yang masuk gang kami..

"Hai nama gua Iwan" dengan tampang sok akrab dan sok kenal

"Hai juga" jawab kami serempak

mulai hari itu dia masuk dalam gang kami, jujur aku tak begitu suka padanya.. anaknya sok asik dan sok pinter seakan dia mengetahui segala hal.

Aku tak begitu memikirkannya toh hanya teman baru, namun lama kelamaan semua sahabatku menyukai nya bahkan bahkan gadis manis itu mendekatinya..

"Sudahlah aku tak menginginkan gadis itu biarkan dia bersama Iwan" pikiranku

Setelah semua itu tak terasa sudah mendekati kenaikan kelas, seperti biasa aku selalu optimis akan naik kelas walaupun aku tau aku berada di SMA favorit.. Tebakan ku tak meleset dengan mudah aku naik ke kelas 11 dan bonus mendapatkan peringkat 5 di kelas prestasi yang cukup membanggakan untuk anak malas sepertiku..

Hari libur pun hadir kami berpisah untuk beberapa saat, menikmati liburan masing-masing bersama keluarga..

"Selamat libur teman-teman dan sampai jumpa di kelas 11" kamipun berlibur..

avataravatar