42 wakil perusahaan

Keadaan perusahaan dari yang kacau akibat demo dan PHK masal membuat bagian personalia disibukan dengan penerimaan karyawan baru.

Kepala sekretaris Tong melaporkan agenda ke bos besar bahwa ada acara tahunan yang kali ini di adakan di bali.

Hari pelaksanaan nya 3 hari ke depan. Jadi perwakilan dari perusahaan harus sudah di tentukan karena tiket dan semua kebutuhan nya harus di persiapkan. Dan lusa si wakil perusahaan harus siap berangkat.

"Laopan bagian personalia semua sedang kacau dan sibuk, apakah akan tetap seperti biasa mereka yang akan berangkat ke bali ?"

"Suruh Ivanka yang mewakili perusahaan"

"Tapi Laopan apa dia tidak terlalu muda dan juga dia belum berpengalaman dalam event seperti ini"

"Tong, biasa nya kamu orang yang jeli. Apa karena kamu yang semakin tua membuat mu jadi lamban?. Anak itu selalu membuat kejutan yang orang lain tidak bisa lakukan."

"Maaf Laopan, saya segera mengaturnya".

Kepala sekretaris Tong, menghubungi Ivanka.

Menjelaskan apa yang harus dilakukan dan menyuruh nya melakukan persiapan untuk berangkat lusa.

Saat hari keberangkatan tiba, semua akomodasi sudah di persiapkan. Karena mendapat pesawat dengan keberangkatan pagi, Ivanka tiba di hotel sekitar siang hari. Ivanka beristirahat di dalam hotel sampe sore hari.

Acara gathering nya di mulai besok pagi.

Jadi Ivanka masih punya waktu luang.

" Menyaksikan sunset bali dipinggir pantai"

Maka dia keluar dari hotel dan berjalan di pinggir an pantai mencari lokasi duduk yang enak sambil menunggu sunset.

"Ivanka??"

sosok lelaki tinggi dan bertubuh kurus,dia mengenakan celana pantai dengan atasan kaos singlet.

"Ia, tapi siapa yah ?"

Ivanka tidak mengenalinya tapi sosok lelaki di depannya itu mengetahui namanya.

"Aku Riqky, teman SMA kamu. Selama 3 tahun kita selalu mendapat kelas yang bersebelahan. Padahal aku berharap bisa sekelas dengan mu. Aku selalu memberi mu coklat dan bunga loh kalau valentine

"Oooh...."

Ivanka benar-benar tidak mengingatnya. Dan mengenai coklat dan bunga di Setiap valentine Walaupun Ivanka mempunyai penampilan biasa tapi teman nya banyak yang berjenis lelaki, jadi dia selalu mendapatkan banyak coklat dan bunga.

"Dia mempunyai muka yang ganteng, masa aku melupakan nya." pikir Ivanka dalam hati.

Lalu Ivanka berjalan lagi, sambil melihat sekeliling mencari tempat yang nyaman.

"Dapat"

Dia dapat kursi kosong. Lalu dia duduk. Dan terkejut dia saat melihat pria tadi duduk di sebelah nya.

Dia memanggil pelayan

"Aku pesan kelapa muda yach, Ivanka kamu mau minum apa?"

Merasa tenggorokan nya kering Ivanka memesan juga.

"Aku kepala muda pake es tanpa gula, aku mau yang murni."

"Baik, dalam 10 menit minuman akan kami antar"

Ha..ha..

Mendengar suara tawa dari orang di sebelah nya, Ivanka hanya memandang sekilas lalu memalingkan wajah nya melihat laut di depan nya.

"Akan bagus kalau di samping ku Ryan bukan cowo aneh ini" bisik Ivanka dalam hati."

Ha..ha...ha...

Kali ini suara tawa pria itu makin keras, merasa terganggu dia bertanya

"Maaf, apa ada yang lucu ?"

"Ha..ha...ha...

"Ia, kamu yang lucu. Kamu tidak berubah sama sekali tetap sama seperti dulu.

Cerewet, cuek dan jutek"

"..."

"Ivanka, apa kamu betul tidak mengenal ku?"

"Maaf, mungkin karena sudah beberapa tahun berlalu. Dan mungkin wajah mu berubah lebih tampan sekarang jadi aku tidak mengenal mu"

"Ia, betul juga. Banyak yang bilang aku sekarang lebih tampan" jawab pria itu dengan percaya diri"

"..."

"Ia, tidak mungkin dulu ada wajah tampan seperti mu lewat dari pandangan ku" jawab Ivanka menyindirnya.

"Kapan kamu tiba di bali?"

"Berapa lama kamu di bali?'

" Kapan akan kembali?"

"Kamu tinggal dimana?"

"Malam ini aku akan naik pesawat kembali ke bandung"

Banyak pertanyaan hanya di jawab singkat dan jelas oleh Ivanka.

"Sangat di sayang kan. Padahal aku berharap itu kamu."

Jawab pria itu dengan kecewa.

"..."

avataravatar
Next chapter