98 Perhatian sang bos besar

Bos besar memeriksa laporan bagian return di ruangan nya yang besar. Senyum lebar langsung terlihat di wajah nya.

"Sekretaris Tong kamu tahu kenapa saya melihat laporan bagian penerimaan return?"

"Awalnya saya merasa aneh tapi saat saya menyiapkan laporan ini saya melihat dua hal. Pertama jumlah barang yang di return menjadi sedikit lalu saya baru menyadari kalau Ivanka ada disana." ucap sekretaris Tong berhati-hati

"Ha..ha..

Kamu memang layak menjadi sekretaris utama."

"Terima kasih Laopan."

"Siapkan mobil dan panggil dia kemari. Ingat, mobil nya kamu siapkan dulu depan kantor Ivanka. Saya tidak ingin dia lelah berjalan."

"Baik Laopan."

Sekretaris Tong bisa merasakan kalau bos besar nya sangat peduli pada Ivanka, tapi dia juga setuju. Karena Ivanka layak mendapatkan nya. Melihat hasil kerja Mr Song tanpa Ivanka, dia pun bisa mengetahui kalau selama ini Ivanka lah yang bekerja keras.

Selama ini departemant penjualan Mr Song yang selalu mendapatkan gelar penjualan tertinggi kini menjadi terendah.

Gudang mereka pun sekarang berantakan.

Membuat bos besar sering memarahi Mr Song. Kata bodoh sering kali di lemparkan oleh bos besar kepada Mr Song.

Mr Song bahkan membawa Melina untuk menghibur bos besar tapi tentu saja itu tidak berguna. Sang bos bukan melihat wajah tapi hasil kerja.

Setelah mendapatkan telepon dan mobil yang menjemputnya Ivanka menemui Laopan.

Tiba di kantor elit dan besar itu, di meja tamu nya telah tersedia macam-macam cemilan. Walaupun terlihat enak Ivanka enggan memakan nya. Dia takut tidak akan mampu menahan rasa mual nya.

Si bos besar dengan sengaja menyiapkan semua itu untuk menyambut Ivanka.

"Ivanka, makan lah. Jangan merasa sungkan. Wanita hamil perlu banyak nutrisi dan makan."

"Terima kasih Laopan tapi saya takut..."

"Tidak perlu takut mual dan muntah. Toilet di sini bersih."

Ivanka tersenyum malu.

Ivanka akhirnya mencicipi cemilan yang di atas meja. Dan rasanya enak, bahkan dia tidak merasa mual.

Mr Song melihat Ivanka menyukai nya. Tersenyum puas melihat Ivanka bisa menikmati makanan yang sudah dengan sengaja disiapkan untuk Ivanka. Mr Song mendatangkan makanan itu dari Taiwan.

"Ivanka, kamu bekerja dengan baik. Dimana kamu berada, di situ pasti ada keuntungan besar untuk perusahaan."

"Terima kasih Laopan, saya hanya berusaha yang terbaik."

"Mulai besok, pekerjaan mu akan ku tambahan. Setiap orang dari negara Cina dan Taiwan yang baru datang ke perusahaan ini, aku minta kamu untuk mengajari mereka berbahasa indonesia juga melatih mereka untuk bekerja dengan baik."

"Saya akan mencoba nya."

Setelah berbincang Ivanka lalu undur diri.

Ivanka menerima satu kantong besar berisi berbagai makanan dan minuman import. Bos besar yang memberikan langsung saat dia hendak pergi.

Menerima kebaikan bos besar rasanya ucapan terima kasih tidak lah cukup.

Bos besar tidak hanya memberikan kantong besar yang berisi banyak makanan dan minuman import. Bos besar bahkan menyuruh kepala sekretaris Tong yang membawa nya.

Dan bos besar juga memberi Ivanka amplop merah dan Ivanka bisa menebak tentu nya banyak isi nya. Karena amplop nya terasa tebal.

"Terima lah angpau ini, untuk kamu membeli berbagai perlengkapan bayi."

"Tapi Laopan, saya sudah menerima gaji tiap bulan nya."

"Ini bukan gaji, anggap saja ini bonus. Dan ini bukan untuk mu tapi untuk calon bayi mu."

"Terima kasih banyak Laopan."

Ucapa Ivanka tulus.

Berita tentang bos besar menyiapkan mobil menjemput Ivanka terdengar Mr Song. Dan hal ini membuat nya kesal. Tapi dia tidak dapat berbuat banyak.

avataravatar
Next chapter