43 Partner

Karena perjalanan yang melelahkan membuat Ivanka bangun kesiangan dan dia melewatkan waktu sarapan pagi dari hotel.

Setelah mandi dan persiapan selesai Ivanka keluar kamar hotel dan menuju ke ruang rapat untuk mengikuti gathering.

"Nanti saat di ruang rapat cari perwakilan perusahaan kita yang dari Cina, Liu Wan Oeng dan untuk mengenalinya dia akan memakai gantungan dan tag name perusahaan kita" pesan Kepala sekretaris Tong sebelum dia berangkat.

Tiba di ruang rapat, dia mencari nya. Tampak sosok pria di depan nya dengan posisi membelakangi nya.

Tanpa perlu melihat wajah nya Ivanka yakin, dia adalah partner nya karena pria di depan nya itu mengenakan gantungan perusahaan yang sama dengan dirinya. Lagi pula kepala sekretaris Tong tidak memberi kan foto wajah nya.

Lalu Ivanka mendekati dan menepuk punggung pria itu.

"Maaf mengganggu, saya Ivanka wakil perusahaan dari bandung. Apa anda partner saya?"

Pria di depan nya lalu membalikan badan, mengulurkan tangan nya.

"Hallo Ivanka, aku pikir kamu sudah terbang dengan pesawat malam"

"Kamu Liu wan oeng ?"

"Ia, itu nama chines ku dan nama indonesia ku sudah ku beri tahu kemarin"

"Aku senang saat mendengar bahwa partner ku bernama Ivanka. Aku berharap dia Ivanka ku. Kemarin kamu bilang akan kembali dengan pesawat malam membuat ku kecewa. Tapi sekarang aku senang dengan kejutan ini. Kenapa kemarin kamu berbohong pada ku?"

"Pertama aku bukan Ivanka milik mu dan tidak ada alasan untuk ku bercerita banyak dengan orang asing. Lupakan yang kemarin."

"Mohon bantuan dari anda karena ini adalah gathering pertama ku" lanjut Ivanka.

"Baik lah, mari kita bekerja sama selama empat hari ini untuk membuat bangga perusahaan kita"

"Riqky pria yang hebat" itu penilaian Ivanka melihat cara dia berbicara dan bekerja.

Riqky dan Ivanka adalah perpaduan yang menarik. Mereka pandai mengatur strategi membuat Mereka banyak memenangkan tender buat perusahaan.

Di malam terakhir gathering, pengelola acara membuat banyak game menarik.

Siapa akan menduga Riqky dan Ivanka mendapatkan penghargaan "pasangan terbaik".

Mereka di haruskan berfoto dengan jarak yang dekat layak nya pasangan, mereka ber fose mengikuti arahan sang fotografer.

Esok pagi Ivanka saat cek out dia bertemu Riqky di lobi hotel.

" Terima kasih Riqky sudah banyak membantu ku selama gathering ini" ucap Ivanka tulus.

"Tidak salah bos besar memilih mu"

"Ayo kita berangkat, mobil untuk ke bandara sudah menunggu kita."

Ivanka : "Tunggu dulu, apa maksudmu dengan kita ?".

Riqky mendekat dan membuat Ivanka mundur tiba-tiba dan membuat nya hampir terjatuh tapi Riqky dengan sigap menangkap badan Ivanka dengan melingkarkan tangan nya di pinggang Ivanka.

Menyadari badan mereka terlalu dekat, Ivanka langsung mendorong dada Riqky.

" Tolong yang sopan yah!" nada ketus keluar dari mulut Ivanka.

"Aku hanya mencoba menolong mu agar tidak terjatuh. Dulu aku pun kena tampar gara-gara tangan ku menyentuh pantat mu. Padahal itu adalah hal yang tidak disengaja.

Seseorang mendorong ku dari belakang kebetulan kamu yang berada di depanku, kamu tanpa mendengar penjelasan ku begitu balik belakang langsung menampar muka ku lalu meninggalkan ku begitu saja".

"..."

"Apa perlu aku jelaskan arti kita ?" ucap Riqky dengan berjalan menuju ke arah pintu keluar.

Ivanka pun dengan patuh mengikuti Riqky seperti anak kucing.

Riqky sosok yang gentle. Dia tidak membiarkan Ivanka repot membawa koper. Dia menjaga Ivanka dan membuat Ivanka nyaman.

Mereka melakukan perjalanan yang panjang dengan tujuan yang sama, perusahaan tempat Ivanka bekerja.

avataravatar
Next chapter