127 Homo

"Noni... kamu tentu belum makan apapun. Mau makan sesuatu dulu?."

"Tidak, aku belum merasa lapar."

"Bagaimana jika es kelapa muda murni dengan es dingin ?".

"Aku sedang tidak ingin apapun."

"Baiklah, ayo kita langsung ke mobil."

"Hmm.."

Di dalam mobil Harry tetap dengan diam.

Begitu pun Ivanka.

Jarak apartemant yang Harry tinggali lumayan jauh dari pantai Kuta.

Mereka harus berkendara sekitar empat puluh lima menit itu pun jika tidak macet.

Harry mengerti betul kalau saat ini yang dibutuhkan Ivanka adalah ketenangan. Jika dia sudah siap bercerita maka Harry akan siap menjadi pendengar setia.

Karena lelah menangis Ivanka tertidur saat mereka masih dalam perjalanan.

Jalanan pun macet membuat perjalanan mereka lebih lama.

Baru ini Harry menghadapi jalanan macet tapi merasa bahagia.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter