5 Pahlawan

Gadis yang dari tadi diam bahkan tanpa seorang pun sadar ada sosok gadis cantik di Dorm mereka mendadak menjadi pusat perhatian.

wajahnya merona merah karena malu semua mata tertuju padanya.

Cantik

Seifer menelan Saliva tertegun dengan wajah gadis yang sangat cantik tanpa kekurangan sedikitpun menurutnya. Begitu juga dengan yang lainnya, semua Espoir tanpa terkecuali nampak terpukau dengan kecantikan Gadis bernama Michie.

"to-tolong jangan memandangiku seperti itu" suara gadis itu lembut bagaikan bidadari, membuat siapa saja yang mendengar pasti dibuat kagum. ia terlihat gugup terlihat dari rona pipinya yang memerah dan tangannya yang terus memainkan kemeja bawahnya sehingga kusut.

"bidadari" ucap senior Zack bengong menatap Michie

Sejak kapan gadis ini bersama kami ?

Ren menepuk tangannya sekali dengan keras sehingga lamunan para Espoir buyar dan kompak memandang kearah Ren

Pemuda itu tersenyum sambil memejamkan matanya

"maaf ya, Tuan putri ini adalah milik kami,

(Ren membuka mata perlahan seraya tersenyum licik)

BlackSword"

"!!"

semua orang terkejut tiba-tiba Ren menghilang dari tempat semula dan sudah berada didepan Michie sambil memegang pundak kanan gadis cantik itu

"kau!!!! lepaskan Gadis itu !!!" Para Espoir khususnya para senior nampak geram dan hendak berlari kearah Ren untuk menyelamatkan Michie

Ren hanya tersenyum dan dalam sekejap muncul sebuah lingkaran sihir berwarna Merah kehitaman dipijakan Ren yang langsung melebar mengenai seluruh Espoir tanpa terkecuali

"Paralysis" ucap Ren pelan, seketika Lingkaran sihir itu bersinar terang namun yang dirasakan oleh Espoir bukan Silau melainkan tidak bisa bergeraknya  tubuh mereka sama sekali

"apa yang kau lakukan BlackSword sialan !???" Para Espoir seakan lumpuh tidak bisa bergerak dan hanya bisa menatap Ren  sambil mengutuk penuh kebencian

"Gadis ini milik kami, gadis cantik ini tidak pantas bersama kalian" Ren dengan cepat meraih pergelangan tangan kanan Michie dan menariknya dengan paksa

tentu saja Michie menolak dan mencoba melawan

"kenapa kau menolak, Michie Princenton, gadis berpotensi seperti dirimu sebaiknya berada bersama..."

*Buuuukkk !!!!

tiba-tiba Ren terkena pukulan yang sangat kuat membuat dirinya terhempas seraya melepaskan genggamannya pada Michie, ia terpental berguling dua kali sebelum berhenti

semua orang terkejut siapa pelaku yang bisa menghajar seorang BlackSword dengan tangan kosong

Michie terkejut memandangi sosok pemuda yang berhasil menyelematkan-nya, pemuda itu adalah Seifer

lingkaran sihir yang diciptakan Ren padam membuat para Espoir kembali bisa bergerak

Felix sedikit terkejut menyaksikan kejadian itu namun ia lebih memilih diam

Ren bangkit sambil menyusut sudut bibirnya yang sedikit berdarah

"hmm menarik" ucap Ren seraya berdiri menatap dingin Seifer

"gadis ini tidak akan pergi kemana-mana" Seifer berdiri membelakangi Michie seraya melakukan kuda-kuda bertarung menantang sang BlackSword

"hahahaha kau orang yang menarik sekali, belum pernah ada orang yang bisa membuatku  terkejut seperti tadi"

semua orang nampak gemetaran melihat ekspresi hawa membunuh Ren yang sangat menyeramkan, Seifer terlihat masih siaga didepan Michie seperti seorang Ksatria melindungi seorang putri raja.

tanpa disadari Michie memegang kemeja Seifer seraya seperti bersembunyi dibalik tubuh Seifer yang lebih tinggi sedikit darinya.

"Senior Ren apakah kau butuh bantuan ku ?" Felix basa basi menawarkan bantuan meskipun ia tau pasti tawarannya akan ditolak mentah-mentah

"hmm sepertinya kau salah paham Felix" Ren yang sebelumnya terlihat menyeramkan kini terlihat sedikit lebih tenang

"tidak ada gunanya aku menghabisinya sekarang" Ren berjalan kearah Seifer dan Michie, Seifer masih siaga sedikit.

"aku akan menghabisimu nanti jika saatnya tiba" Ren berjalan melewati Seifer dan Michie dengan enteng

semua terkejut tidak terjadi apa-apa

Ren berhenti tepat didepan Felix seraya menoleh sedikit kepinggir

"untuk sementara aku titipkan gadis itu padamu, di Endless Fight nanti aku akan merebutnya darimu" ucap Ren sambil tersenyum seraya berjalan meninggalkan tempat itu diikuti oleh Felix dibelakangnya

"Endless Fight, huh ??" Seifer nampak bingung apa yang sedang dibicarakan Orang itu

namun ia lega akhirnya kedua Blacksword itu akhirnya pergi meninggalkan Dorm Espoir

semua orang terkejut tak percaya dengan semua yang telah terjadi begitu singkat

mereka nampak kagum memandangi Seifer yang berhasil mendaratkan pukulannya pada seorang BlackSword

"kau luar biasa kuat pecundang !!!" Zack dan Sion langsung menyambut pahlawan baru Dorm Espoir, mereka nampak terharu akhirnya di Dorm mereka ada orang yang begitu kuat

Jangan panggil aku pecundang

"terima kasih Seifer!!" Michie yang sangat gembira telah diselamatkan Seifer  dengan spontan memeluk pahlawannya dengan erat, kejadian itu berhasil membuat semua orang terkejut dan cemburu

Pelukan ini begitu hangat dan lembut

***

kemudian setelah kekacauan yang terjadi dan masa Orientasi pun kembali dimulai

setelah hampir satu jam masa orientasi para junior dilaksanakan kembali, akhirnya ospek para Junior pun telah selesai, semua Junior nampak  kelelahan namun bahagia

"secara resmi kalian adalah bagian dari kami, jadi mohon kerjasamanya !!!" teriak Zack kearah parah juniornya yang berbaris rapih begitu pula Seifer dan Michie kembali ikut berbaris

"Siap kakak Senior !!!

"bagus !! sekarang kalian boleh bubar dan nikmatilah hari ini, acara selesai bubar jalan !!"

"akhirnya...." Para Junior duduk lega sambil rebahan ada pula yang langsung memilih bubar kembali ke kamar masing-masing

Entah kenapa aku merasa bersyukur bisa masuk Dorm terlemah ini

Seifer duduk ditanah dengan santai sambil menatap langit, pemuda yang awalnya terus mengutuk Kaien sebagai dalang dimasukannya ia ke Espoir, kini rasanya ia ingin berterima kasih padanya andai nanti bertemu

lalu mata berwarna Aqua pemuda itu jatuh pada sesosok gadis  berambut merah  Scarlett yang rupanya sama sedang duduk ditanah merasakan lega karena ospek telah selesai

mungkin karena gadis itu ada disini aku jadi merasa betah

Seifer bangkit lalu berjalan menghampiri Michie yang sedang duduk sendiri. Michie sontak kaget ketika melihat Seifer didepannya yang langsung mengulurkan tangan kearahnya

"jika kau tidak keberatan mau kah kau ikut jalan-jalan menemaniku berkeliling sekitar pulau ini ?" wajah Michie merona merah mendengar ajakan Seifer, tanpa pikir panjang Michie pun langsung mengiyakan dan menyambut uluran tangan Seifer.

***

Ditempat lain, tepatnya di kantor kepala sekolah Aeros

Orlandu nampak tengah duduk di meja kantornya dengan santai sambil menikmati secangkir teh hangat

*Knock Knock Knock mendengar suara pintu kantor, Orlandu perlahan menaruh cangkir yang tinggal berisi setengah itu dimeja

"masuk" suara Orlandu terdengar tegas nan berwibawa, Pintu ruangan itu terbuka lalu Empat orang mengenakan pakaian guru masuk satu persatu hingga akhirnya berdiri berjajar menghadap Orlandu

"Anda memanggil kami tuan ?"

mereka berempat menunduk dengan hormat, Orlandu hanya mengangguk pelan

"maaf mengganggu aktifitas kalian"

"tidak sama sekali tuan"

"ada yang bisa kami bantu tuan ?"

"Kaien Leones, Avril Scamander, Kuro, dan Draco Reiss

(Orlandu menatap lembut keempat orang yang terlihat masih menunduk sopan kearahnya)

aku menunjuk kalian berempat sebagai Wali kelas dari 4 Dorm Aeros untuk ajaran Tahun ini"

"Kaien kebijaksanaan dan ketenangan yang kau miliki adalah sifat yang sangat bagus untuk menuntun mereka yang sedang berjuang dari rasa keputus asaan, aku tunjuk kau sebagai wali kelas Espoir

(Kaien menunduk pelan tanda ia mengerti dan setuju)

, Avril  kekuatan ilmu sihirmu yang sangat hebat dan paling bertalenta diantara semua guru disini kurasa pantas untuk menjadikan Dorm White Veil menjadi pusat kekuatan yang berfokus pada ilmu sihir, aku tunjuk kau sebagai wali kelas White Veil,

( Wanita satu-satunya diantara keempat guru itu menggangguk sopan, ia memiliki tinggi badan yang ideal sekitar 170cm ia terlihat anggun nan seksi dengan rambut merah menyalanya, penampilannya yang seksi dengan mengenakan pakaian kemeja ketat dan rok pendek bisa membuat siapapun terbuai dengan keindahannya.)

Kuro kau merupakan lulusan terbaik tahun kemarin, usia mu masih muda tapi sudah bisa disejajarkan dengan guru yang lain bahkan berpotensi menjadi yang terkuat, sifat mu yang egois dan ingin menang sendiri rasanya cocok untuk mengkontrol ke 8 anggota BlackSword

(pemuda berusia 18 tahunan yang sudah menjadi guru itu hanya mengangguk pelan, penampilannya standar seperti pemuda biasa pada umumnya namun yang terlihat mencolok adalah tinggi badannya yang pendek seperti seorang anak usia SMP, rambutnya berwarna hitam sedikit gondrong bermata abu, ia terlihat pendiam meskipun sebenarnya terkenal dengan ke angkuhannya.)

dan terakhir, Draco kekuatanmu sebagai Knightmage tidak diragukan lagi, kecepatan dan ilmu  bela diri menggunakan pedangmu adalah yang terhebat dari semua guru disini.

aku menunjuk mu sebagai wali kelas Crimson Sunbird

(Draco mengangguk tanda ia setuju, penampilannya yang nyentrik berbeda dengan guru yang lain membuat semua orang dapat mengingatnya dengan mudah, rambut mohawk berwarna ungu serta anting  berbentuk Bulan sabit dibagian telinga kanannya seakan sudah cukup menandakan ia sebagai orang berandalan, sifatnya begitu ceria dan penuh semangat.)

"mulai besok kalian boleh langsung menuju Dorm kalian masing-masing, selamat bertugas"

"baik tuan Orlandu" mereka berempat bubar dari tempat itu

Kaien tersenyum sembari berjalan menuju pintu keluar, senyumnya tipis seakan ia akan menikmati harinya bersama para Espoir

Akhirnya kita akan bertemu lagi

avataravatar
Next chapter