1 Prolog

White Angel adalah sebuah kota yang berada di Kerajaan RedSun. Kota White Angel di pimpin oleh keluarga SilverLight. Banyak sekali anak-anak jenius yang berasal dari kota White Angel. Salah satu nya adalah Izaki Nagusia seorang anak berusia 10 tahun yang berasal dari keluarga SilverLight. Izaki adalah anak kedua dari Kepala keluarga SilverLight. Kota White Angel selalu memiliki generasi yang mengerikan setiap tahun nya yang bisa mengancam Kepemimpinan sang Raja RedSun. Oleh karena itu, Raja RedSun pun mengirim 7 Harakin (Pembantai) untuk membantai semua penduduk kota White Angel termasuk keluarga SilverLight. Orang tua Izaki di bunuh dengan kejam di depan mata Izaki dan 2 saudara perempuan nya. Izaki tak bisa berbuat apa-apa selain melihat kedua orang tua nya dan seluruh warga kota di bantai oleh 7 Harakin dari kerajaan RedSun. Izaki dan 2 saudara perempuan nya di selamatkan oleh sesosok pria berjubah hitam. Izaki tidak sadarkan diri, dan pria berjubah hitam tadi muncul di dalam fikiran nya.

"Aku bisa memberimu kekuatan jika kau mau." ucap pria berjubah hitam.

"Benarkah? Kalau begitu berikan aku kekuatan itu." ucap Izaki.

"Baiklah akan kuberikan, tapi aku ingin tahu, apa yang akan kau lakukan dengan kekuatan itu?"

"aku akan membalas kematian kedua orang tua ku, dan melindungi orang-orang yang ada di sampingku, karena itulah aku harus menjadi kuat." jawab izaki.

pria berjubah hitam itu pun berubah menjadi sebuah pedang berwarna hitam. Izaki meraih pedang itu, tiba-tiba izaki merasakan sakit yang luar biasa di tangan kirinya dan muncul sebuah tanda berbentuk bulan sabit di punggung telapak tangan kirinya. Ia pun tersadar kembali dan melihat kedua saudara perempuan nya sedang menangis sambil melihat ke arah kota White Angel yang sudah hancur dan di penuhi darah. Izaki dan kedua saudara perempuan nya pergi ke tempat Kediaman pamannya di kota BlueWater. Ia menceritakan semua kejadian yang terjadi di kota White Angel kepada pamannya, dan meminta agar pamannya mau melatih nya agar bisa menjadi lebih kuat.

avataravatar