webnovel

Pantang mundur sebelum sayang

"Ya ampun Na.. papa kamu itu bener-bener pejuang sejati ya, pantang mundur sebelum sayang."

Medda yang mendengar ucapan Sri hanya bisa memutar mata jengah, sahabatnya itu sedang membantunya menimang Anna sedangkan ia sendiri sibuk menyetrika.

"Mama kamu aja masih sok jual mahal, padahal kalau papa kamu udah di depan pintu pipinya langsung merah kayak remaja lagi kasmaran."

"Sri.." Medda sudah tidak kuat mendengar sindiran temannya itu, wajahnya sudah merah padam karena malu.

Sri tertawa puas melihatnya. "Ahahaha, kamu itu lucu loh Da. Susah-susah mindahin kedai, belum ada dua puluh empat jam udah ketauan, ck..ck..ck.. terus sekarang apa, kalian lagi pendekatan kan? Kamu mau balikan lagi sama papanya Anna?"

"Ck, pendekatan apanya sih. Enggak ada."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter