1 cahaya temaram

namaku ivey....

kala itu usia ku sekitar 15 tahunan,

aku dan ayah ku di undang untuk mengisi acara pengajian dan solawatan di rumah tetangga ku,yang jarak nya lumayan jauh dari rumah ku,kami di jemput bersama murid murid pengajian,di halaman rumah pemilik rumah, mata kami di takjub kan dengan bangunan yang begitu sangat luaaasss, dan mewah sampai kami berdecak kagum,ternyata benaaar dia orang yang sangat kaya raya...

kami di sambut begitu sangat hangat,murid murid ayahku,di persilahkan untuk mengisi acara dzikiran bersama tawasul membaca doa doa untuk melangsungkan acara pernikahan...

kami di persilah kan duduk di panggung yang sudah di sediakan dan siap siap menabuh rebana dengan semangat

----------------

suara indah dari rebana yang di tepak dengan nada cepat,diringi solawat bergema di seluruh ruangan rumah bertingkat,dan sangat megah,

Kilauan emas dan berlian di tangan dan jari nya yang di kena kan oleh seorang wanita cantik yang duduk di pojokan, menarik perhatian mata yang hadir,hingga tak ingin melepaskan pandangan dari nya,

nadia nama gadis yang bersolek begitu cantik Anggun dan elegan,mata nya yang berbinar -binar,

seperti memancarkan jutaan cinta yang bergejolak, mengalah kan Kilauan indah seisi rumah,dia selalu memandang ke arah pintu dengan sebuah harapan,yaitu menunggu laki laki pujaan yang di tunggu nya,yang besok akan menikahinya,

tiba lah saat nya gayung bersambut laki laki yang di tunggu nya pun datang dengan diiringi keluarganya,mereka datang di awal karna jarak Bogor -palembang itu sangat jauh jarak nya,

Nadiaaa....

jerit ibunya...

itu kafiie datang...ternyata laki laki itu bernama kafiie,dia baru saja lulus dari Yordan perawakan nya begitu sempurna,tinggi tegap sedikit berjenggot bila di lihat sekilas mirip dengan EMRAN HASYMI namun ini sedikit putih bersih dan berkacamata,

Acara pun di mulai dengan pembacaan ayat ayat suci Alquran sang qori membaca surat baqoroh ayat 102 dengan suaranya yang begitu sangat khas dan membuat hati tenang,

namunnnn.....

tiba tiba lampu hias bergoyang cepat seperti di tebas angin besar,

dan Nadia menjerit jerit histeris seperti ketakutan,semua menenangkan nya,

namun tangan Nadia mendadak kaku,kaki nya seperti di ikat tali,dia terus meronta ronta kesakitan dan menjerit,

kafiie yang sedari tadi memandangi Nadia sontak berlari ke arahnya,

tidak menghiraukan,tetua kampung,

yang berkumpul,dia lupa kalo dia belum menjadi laki laki muhrim bagi Nadia ,dan dia lupa kalo di lingkungan itu sangat tabu bila laki laki yang bukan muhrim bersentuhan dengan bukan muhrim nya,

namun dengan sigap kafiee memeluk Nadia erat sambil meminta tolong dan terus berusaha menenangkan , mata nya berkaca kaca namun Nadia terus meronta ronta,bibir nya berbusa matanya melotot di hidung nya keluar mimisan yang membasahi kerudung nya,

seluruh yang hadir mendekatinya,

sedangkan ayah dan ibu nya hanya memandangi Nadia dengan menangis dan kebingungan,

cobbaaaa siapa yang bisa menolong Nadia ....jeritt ayah kafie sambil melambai kan tangan ke segala penjuru ruangan,

berharap seseorang ada yang mau menolong Nadia,

seorang kakek tua berjubah biru tua mendekatinya sambil membacakan doa doa dengan suara lantang...tapi apa yang terjadi...

tak lama lampu matti.....breeeettttt breeet....

gelaaaaappppppppp

suaasana ceria berubah menjadi sangat mencekam,

kafie menangis mencari Nadia

ternyata Nadia sudah pergi dan larii menaiki tihang rumah nya yang tinggi tanpa bantuan tangga,

semua menjerittt ketakutan dan bingung

kenapaa Nadia yang sedari tadi tenang berubah menjadi sangat ganas dan menakutkan

'nadiaa turun nakk.....

pinta sang ibu sambil menangis

namun Nadia semakin mengaum seperti singa,sambil menarik narik bajunya

dia berkata" ku bunuh anak ini!!!!!

aku adalah ratu teratai dari Palembang,

aku akan kirim dia bersama ku,dia akan ku jadikan selirrrrr Karna dia mengingkari janji suci nya kepadaku, dia harus ikutt dengan ku,sambil loncat tepat di depan ibu nya dan

berdiri gagah,

tidak ada kelembutan dalam diri Nadia saat itu,

perlahan dia menarik kerudung nya dan membuka seluruh perhiasan nya,melempar seenak nya,sambil terus berusaha berlari, kesana kemari dengan lincah,hampir dia membuka seluruh pakaian nya,

sudah banyak kiyai setempat yang ada di acara itu ikut berdoa untuk nya,berusaha menangkap nya,namun seperti nya begitu sangat licin.

cahaya temaram dari lilin yang di nyalakan

memperlihat kan banyak bayangan dari punggung nadia,seakan Nadia memiliki 10 badan,Nadia berlari kesana kemari,mengacau kan acara pengajian nya dengan amarah yang bergemuruh,sekaan jiwanya di penuhi kebencian yang membuncah dan tidak dapat di bendung,

semakin tinggi dan lantang para kiyai para ustadz membaca doa,

semakin Nadia menjadi jadi,

tangan ku mengepal ingin rasanya aku menghentikan kegaduhan ini, aku pandang wajah ayah ku yang setahu ku dia sering mengobati orang yang kerasukan,namun aku tak mengerti kenapa ayah ku, diam saja, tidak bergeming, dan seakan tidak melihat kejadian ricuh, dia hanya melipatkan tangan nya ke dada,aku sedikit emosi dan aku membentak ayah ku yang biasa aku panggil ''apiih"

piihhhhh...

buat apppa apiih punya ilmu kebatinan yang banyak kalo apih hanya diam saja melihat tetangga kita seperti itu!!!!!!

ingin rasanya aku menghentikan nya namun apalah dayaku,masih banyak para tetua yang lebih sepuh dan ilmu nya lebih tinggi yang hadir di acara besar itu,

dengan santai apih berkata"itu bukan urusan kita'

aku memasang wajah kecewa atas jawaban apih,

apih hanya tersenyum dan memintaku untuk memperhatikan setiap gerakan Nadia dengan seksama

lalu..... apa gunanya apihhh?? kalo apih hanya diam sajjja ucapku dengan nada tinggi

"mengobati orang yang kerasukan makhluk halus tanpa dendam,bisa saja dengan doa dan sebuah ancaman

tapi mengobati orang yang kerasukan karna sebuah janji ...

harus menggunakan strategi ucapnya santai

aku belum mengerti,maksud apih apa????

avataravatar
Next chapter