4 FNOMT 04

Keesokan harinya

Ica terbangun dari tidurnya. Ia langsung berjalan kearah kamar mandi, untuk melakukan ritual pagi nya.

Setelah 20 menit ia keluar dengan rok putih 10 cm di atas lutut berwarna biru laut menandakan element air, dengan baju berwarna putit sampai sikut, dan jubah biru tua nya menandakan element es nya.

Ia pun keluar kamar ingin membangun kan sahabat nya.

Pertama ia membangunkan emily terlebih dahulu karena ia yang paling kebo menurut nya.

"Emily loe udah bangun" tanya ica

"Iya gua udah bangun lagi mandi" jawab emily dengan teriakan

Ica pun berjalan ke arah kamar lysha.

"Lysh kamu udah bangun" tanya ica di depan kamar lysha

"Udah nih aku lagi memakai seragm" jawab lysha

"Yaudah lysh aku akan membangunkan si kembar" pamit ica.

Ica berjalan ke kamar si kembar karena mereka ingin tidur bersama.

"Fanny thania kalian udah bangun" tanya ica.

"Udah ca, aku lagi pakai seragam, dan thania lagi mandi" jawab fanny.

Ica pun berjalan ke tengah rumah.

Dan...

"SEMUANYA ICA PAMIT DULU MAU KE KAMAR ABANG ABANG DAH SEMUANYA"teriak ica kemudian ber teleport

Membuat semua orang kecuali emily terkejut mendengar toa ica.

Sedangkan emily hanya geleng geleng melihat kelakuan sepupu nya.

Sesampainya di asrama laki laki

Ica melihat felix sedang memainkan iphone.

Ide jahil muncul di kepala nya.

Dan

"Hey felix" ica mengagetkan felix dengan suara toa nya.

Dalam hitungan 3 detik felix menyadari siapa pelakunya

"ICA LO UDAH BIKIN GUE KAGET SINI LO" teriak felix lalu mengejar ica

"Felix gua cuma bercanda maafin gua" ucap ica sambil berlari

"Gua kaget ica. Dan tangan coba coba melakukan teleport. Dan hap"felix menangkap ica

Dan...

"Felix hahahaha...am haha pun. Hahaha lepasin hahaha gu hahaha tidak hahaha kuat hahaha" ucap ica di sela sela tawanya

"Gua gak akan hahaha ic hahaha ca lep hahapa hahaha sin hahaha"dan kini mereka saling menggelitik.

Sampai akhirnya mereka saling melepas gelitikan mereka. Nafas mereka terengah engah. Tanpa sadar ica menyandarkan kepala nya.

Felix terkejut, tapi ia membiarkan nya.

Ica tersadar dan langsung berdiri. Tetapi ia urungkan karena felix menarik tangan nya.

"Udah gak apa apa. Gua tahu loe bersikap kaya gitu, karena itu selalu loe lakuin ke dava kan. Gua tahu ca, lo kangen sama dava dan yang lain. Ingat gua bisa membaca pikiran loe. Gua gak tahu kenapa yang lain tidak bisa membaca pikiran loe soal tentang perasaan. Lo bisa numpahin semua rasa sedih lo" ucap felix memeluk ica.

Emang ica tadi menjahili felix karena ia kangen terhadap dava. Entah kenapa ada rasa nyaman diantara mereka berdua

"Maaf hiks aku mel hiks lampias hiks kan rasa jahil ku hiks ke kamu hiks" ucap ica disela sela tangis nya.

"Gak papa aku senang kamu jadi diri kamu sendiri" uca felix samnil mengusap lembut punggung ica.

Felix melihat rey dan yang lain, mengisyaratkan untuk diam.

"Makasih"ucap ica melepaskan pelukan nya.

"Gal apa apa kok. Aku siap dengar keluh kesah kamu" ucap felix lembut

Ica baru menyadari felix bersikap lembut kepada nya. Dan pakai aku-kamu, karena biasanya gua lo

"Ciee pakai aku-kamu pj pj" goda 3R, emily membuat kedua nya blushing

"Apaan sih kalian" ucap mereka kompak memalingkan wajah.

"Hahahaha" tawa mereka semua

"Udah udah kita sarapan dulu" lerai revan

"Gua mau masak" ucap ica dan felix bersamaan.

"Ciee kompak... Yaudah sono, gua kangen sama masakan kalian" ucap revin

Ica dan gelix mereka jago masak. Jadi mereka semua sangat senang jika mereka berdua yang masak.

Ica dan felix membuka jubah mereka. Belum ada yang sadar kalau mereka memakai pakaian yang sama.

Mereka terlihat sama dari baju rambut jebah dan rok hanya saja felix pakai celana.

Dalam waktu 30 menit mereka selesai masak.

Setelah itu mereka mulai makan.

Mereka makan dengan gmheninh ingat mereka berasal dari keluarga kerajaan.

Setelah selesai makan mereka berteleport ke kelas, karena 15 menit lagi mereka masuk.

Tak lama kemudian guru masuk.

"Selamat pagi semuanya"sapa guru tersebut

"Pagi Mr" jawab murid

"Ohh iya disini ada murid baru,

perkenalkan nama saya Mr Randi, saya disini mengajar ilmu beladiri"

ucap Mr Randi

"Sekarang kita akan mengadakan latihan ilmu beladiri mengunakan element kalian. Sebelumnya disini belum ada yang mengalahkan ayika dkk dan key dkk. Mr ingin mengetahui kemampuan kalian. Jadi kalian bisa kan melawan mereka" ucap mr randi.

Mereka semua mengangguk

"Mr bolehkah kami ikut, agar semuanya sama" ucap alan diangguki lysha dkk

"Baik kalian boleh ikut. Pertama Alan melawan Zidane"

Mereka berdua ke tengah kelas.

Di ruangan ini sudah tidak ada barang apapun

Awalnya alan hanya menangkis zidane dengan elemen air nya. Karena alan mempunyai element air, dan es sedangkan zidane elemen api dan petir. Tetapi pada saat zidane lengah ia mengunakan element air nya lalu membekukan ny dengan elemet esnya.

Dan alan pemenang nya.

"Sekarang revin melawan rish" ucap mr randi

Mereka berdua maju..

Rish menyerang dengan elemen petir dan air nya, revin terus menghindar dengan membuat perisai dari angin yang transparan, sehingga hanya dirinya yang menyadari. Pada saat revin telah menemukan titik lemah lawan yaitu bahu tangan kirinya.

Ia membuat cahaya yang sangat silau dengan elent cahanya. Lalu mengeluarkan element es nya. Dan membuat sebuah benda yang runcing, dan ia melemparkan nya kena pada bahu nya. Dan itu berhasil.

Revin yang memenangkan nya.

Tetapi pada saat ia ingin kembali ke tempat, ada yang menyerang nya dengan element tumbuhan dengan sulur sulur nya lalu melilit nya. Setelah itu ia melempar bola air yang telah diisii dengan elemen petir.

Sehingga ia seperti tersengat listrik. Dam serangan itu terkena kepada revin karena ia belum sempat menghindar. Membuat semua orang kaget, terutama revan. Adik yang paling ia sayangi terkapar

Serangan itu hanya sesaat karena ica menolong nya, mengunakan teleport nya membawa revin tetapi hal itu tetap membuat rebin tidak sadarkan diri. Dan hal itu membuat revan murka.

"Siapa yang telah menyerang kembaran gua tiba tiba" murka revan

"Aku" ucap seseorang.

"Kenapa loe hah. Gua tantang loe. Loe belum tahu siaoa kita hah" bentak revan lalu menyerang anak itu dan membabi buta nya.

Ica berusaha mengobati kakaknya.

"Bang cepat sadar. Bang evan sudah tidak terkendali" panik emily.

"Hey kalian semua bisa gak tenangkan dia agar dia tidak membabi buta kembaran aku" ucap ayika.

Dan yang menyerang tiba tiba itu adalah key.

"Gak ada yang bisa tenangin dia kecuali kembaran nya. Dan kembaran loe itu udah membuat kakak gua pingsan. Ingat kata kata gua, sebelum kembaran loe mati, kakak gue gak akan lepasin dia dan tidak ada yang bisa mengendalikan emosi nya kecuali kembaran nya itu" bentak rey.

Ia sudah mencoba menenangkan kakak nya. Tapi ia malah terkena kekuatan kakak nya.

Sedangkan ica masih berusaha menyembuhkan kakak nya. Dengan air mata yang terus mengalir.

Revan tetap membabi buta key.

Tak lama revin terbangun.

Ia melihat sekeliling. Pandangan nya tertuju pada kakak nya yang sudah lepas kendali.

Ica dkk tersenyum senang

"Abang cepat bang evan udah lepas kendali" panik ica melihat revan.

Revin berdiri dan membisikkan sesuatu ke telinga revan dan revan pun tersadar lalu memeluk revin.

"Dek gak apa apa kan. Ada yang sakit gak" cerocos revan membuat semua melongo melihat kakak beradik itu, kecuali saudara saudara nya.

"Evin gak apa apa kok bang. Udah sekarang abang duduk" ucap revin

Mereka pun duduk.

Revan melihat rey yang terduduk lesu dan di obati oleh fanny.

"Biar aku aja" ucap revan kemudian tangannya keluar cahaya warna hijau.

Setelah selesai ia memeluk rey

"Maafin abang" ucap revan.

"Arsel gak apa pa kok" ucap ry sambil tersenyum

"Anak anak karena kejadian tadi kalian boleh istirahat karena setengah jam lagi istirahat. Ayika bawa aja key ke UKS"ucap mr rehan kemudian keluar

Pada saat w ingin berteleport ica dan felix mencegahnya

"Biar kita aja yang mengobati nya"tawar felix.

Ayika pun mengangguk

"Biar gua aja ca. Lo tadi udah ngobati bang revin. Lo ke kantin aja bareng yang lain nanti gua nyusul" ucap felix lembut sambil mengobati key

"Iya. Tapi gua akan tetap disini" jawab ica.

Ica pun berjalan ke arah sahabat dan kakak nya.

"Kalian pergi ke kantin dulu, aku akan menunggu felix, nanti kita nyusul"ucap ica

Mereka pun menuruti perintah ica

Sedangkan ica berjalan ke arah ayika yang sedang menangis

"Maafin kakak aku ya" ucap ica meminta maaf

"Gak papa kok..." ucap ayika menggantung

"Raisa panggil ica aja kamu?" tanya ica

"Ayika Ridolla Gentarlic, panggil aja yika dari kerajaan Gentarlic. Dan itu kembaran aku Keyaki Radello Gentarlik, maafin kembaran aku juga ya, tadi hanya zidane yang memas manasi nya"jelas yika

"Sekarang kemana sahabt kamu" tanya ica

"Mereka memang gitu, suka meninggalkan kita di saat susah" lirih yika.

'Dasar fake friends' pikir ica

"Apa?" tanya ica dapat mendengar yang dipikirkan oleh ica.

"Kamu nisa membaca pikiran. Aku juga pernah mengalami kayak kamu. Kamu bisa kok jadi sahabat kita" ucap ica tulus

"Makasih" ucap yika lalu memeluk ica

"Ekhem" debeman felix membuat melepaskan pelukan nya.

Felix juga sempat berbincang bincang dengan key.

Yika memeluk kembaran nya

"Ke kantin yuk" ajak felix

"Iya berteleport aja" usul ica.

Kemudian mereka berpegangan tangan. Tak lama mereka tiba di kantin menghampiri meja rey dkk

"Maafin aku ya" ucap key meminta maaf kepada revin

"Gak papa kok lupakan aja" ucap revin

"Bolehkan bang mereka gabung" ijin ica. Mereka pun mengangguk

"Kalian dikamar mana?" tanya fanny

"VVIP2" jawab key dan yika.

"Kita bersebelahan dong"ucap lysha antusias.

"Benarkah"tanya key dan yika bersamaan lagi

"Iya, setelah ini kita mau kemana" tanya emily

"Nonton lagi yuk, di kamar ku. Dan yang cowok main ps. Di kamar ku ada ps kok. Aku membanya dari bumi" ucap ica. Semua menatap ica dan felix bergantian

"Apa?"heran keduanya

"Kok kalian bisa sama ya. Membawa laptop dan ps. Apa jangan jangan.." goda revan

"Apaan sih bang, jadi gak nih. Aku masih banyak film yang belum ditonton. Dan aku ingin membahas tentang perusahaan dengan king" elak ica

"Yaudah yuk. Udah kan" ajak revin

Mereka pun berteleport ke kamar ica dkk.

Ica membawa dua laptop dari kamarnya.

"Kenapa bawa dua laptop" heran revin

"Aku akan membahas tentang masalah kantor dengan king. Kalian terserah mau ngapain, dan di dalam kulkas sudah ada banyak makanan tuh" ucap ica

"Gak mau akh king capek semalam king sampai bergadang mengurus kantor gara gara sekretaris kita" tolak rey.

"Arsyl arsel, kan kita udah bilang kalian boleh tetap ngurus kantor tapi jagan bergadang"marah revin

"Peace bang gak akan lakuin lagi" ucap rey.

"Yaudah felix bantu gua" ucap ica

"Cieee" sorak semuanya

"Kalian mah gua hanya meminta bantuan nya. Kan disini gak ada yang ahli dalam kantor. Felix juga dulu kan megang perusahaan ke empat terbesar di dunia punya ortu nya"ucap ica tanpa sadar membangkitkan masa lalu yang suram untuk felix.

Ica dan felix menjauh dari yang lain. Felix hanya menunduk tanpa sadar air matanya terjatuh

"Felix"ucap ica sambil mengangkat dagu Felix. Ica terkejut felix menangis tiba tiba.

Ica menyadari kesalahan nya tadi. Langsung memeluk felix

"Maafin aku, aku tadi.." ucap ica terpotong

"Gak papa kok" potong felix

"Jangan nangis. Tersenyum dong" ucap ica menarik sudut bibir felix. Mereka berbaring di lantai yang telah ada karfet lembut.

Sedangkan teman temanya tersenyum melihat kedua insan itu

"Gua harap ica yang tebaik buat felix begitu pun sebalik nya" ucap emily

"Iya. Kita tahu bagaimana masa lalu felix yang terpuruk saat ortu nya meninggal" ucap rey

"Evin sebaiknya kamu istirahat" ucap revan mengingat tadi ia sempat pingsan

"Iya bang" balas revan kemudian membaringkan kepala nya di pangkuan revan

"King mau. Di aku aja ya" tawar emily membaringkan rey

Key juga berbaring di pangkuan yika

Fanny di panhkuan thania

Mereka yang cowok sambil main ps dan yang cewek sambil nonton.

Revin telah tertidur

satu jam mereka dengan aktivitas masing-masing.

Tiba tiba

"Bang hiks arsel hiks tolong e hiks vin hiks. Penjahat i hiks ingin mem hiks nusuk evin hiks mom hiks dad to hiks long sela hiks matkan evin" gumam revin dengan keringat bercucuran

Membuat revan rey panik

"Dek bangun ini abang. Abang disini"

Ucap revan membangunkan revin

Tak lama revin terbangun.

Dan langsung memeluk abang nya.

"Hey tenanglah abang disini" ucap revan. Ia pun mengisyaratkan rey untuk mendekat.

"Mimpi apa dek" tanya revan lembut..

"Mimpi itu lagi" jawab revin

"Selalu saja mimpi itu. Sudah gak apa apa kok. Abang disini, arsyl arsel juga disini" ucap revan menenangkan revin

"Abang jangan tenggalin evin" ucap revin

"Gak akan, mau tidur lagi atau gimana" tanya revan

"Tidur tapi kayak tadi" jawab revin manja. Lalu merebahkan tubuhnya, sama kayak tadi

"Mening kamu kayak gini dek, abang senang kamu manja sama abang dari pada kamu selalu terpuruk. Kejadian itu, abang harap kamu bisa melupakannya" lirih revan dalam hati

Mereka semua yang bisa membaca pikiran tersenyum.

"Bisa ceritakan itu semua. Kenapa revin kayak gitu" ucap alan mewakili semuanya.

"Biar aku aja" emily menjeda

Semua orang termasuk felix dan ica telah bergabung

"Waktu itu bang evan, evin, quenn, king adalah 2 pasang anak kembar yang selalu akur. Tetapi pada saat umur 9 tahun king dan quenn dan 10 tahun revan dan revin, mereka pergi ke pila bersama ortu nya. Mereka sedang,bermain di halaman pila. Siapa sangka disana ada yang mengawasi mereka bertiga karena revan sedang pergi ke pila. Penjahat itu langsung menusuk perut revin pada saat ingin menusuk quenn pisau itu terkena ke perut king. Revin yang melihat kejadian dimana adik adik nya dalam bahaya di depan matanya sendiri, membuat dirinya selalu bermimpi kejadian itu. Sedangkan quenn dituduh melakukan itu semua. Ia diusir dari keluarga alexander. Sampai king yang koma selama 18 bulan. Pada saat king bangun ia shock karena kembaran nya, tidak ada lagi bersama nya. Dan kakaknya belum bangun koma. Ia menceritakan kejadian sebenarnya. Yang membuat keluarga kami sangat menyesal terutama revan ia mengurung dirinya di kamar selama 4 bulan, makanan nya selalu di bawa ke kamar. Ia keluar pada saat king pergi keluar negri setelah 2 bulan ia di rawat di rumah sakit. Itu yang menambahkan rasa bersalah revan. Revin koma selama dua tahun, pada saat ia bangun. Ia sangat terkejut mendengar penjelasan ortu nya tentang saudara saudara nya. Ia memaksa ingin pulang, dan setelah revin pulang baru revan selalu keluar. Tetapi sikap terhadap ortu nya .ereka berdua tidak berubah. Hanya king yang mengetahui keberadaan quenn, tiga tahun king di LA bahkan kami tidak tahu keberadaannya. Siapa sangka mereka berdua bertemu. Bahkan mereka mendirikan perusahaan yang sampai saat ini perusahaan terkaya no 1 di dunia, gangster. Dan kita baru bertemu dengan quenn baru 2 hari yang lalu" ucap emily p×l yang kini matanya sudah sembab

"Kita tidak tahu keluarga kalian seperti itu" ucap key

"Sekarang kita mau ngapain nih" tanya rey

"ToD yuk" ajak emily.

"Bagaimana caranya?" tanya fanny

"Kita hanya pilih truth atau dare jika botol mengenai kearah nya" jelas revin

Lalu mencari botol tak lama ia sudah kembali dengan botol du tangannya

Ia mulai memutar botol tersebut dan rey yang kena

"Truth or dare" tanya ica

"Dare"

"Cium kenuing fanny, sambil meneluknya" tantang ica sambik menyeringai

"Gak mau" tolak rey

"Harus REYHAN ARSELAN KINGZY STARLET ALEXANDER" ucap ica penuh penekanan

Rey melakukan tantangan itu. Membuat fanny blushing seketika.

Tawa diruangan ini pecah

Rey memutar botik tersebut dan

Ica

"Truth or Dare" tanya rey sambil menyeringai

"Truth" jawab ica

"Siapa orang yang sedang lo sayangi" ucap rey sambil tersenyum jahil

"Emhh. Kok gitu pertanyaan nya. Emhh felix" ucap ica yang kini sudah bkushing

"Ciee.." goda semua orang. Yang kini membuat mereka berdua gelagapan

"Kamu pilih rey atau felix" tanya key

"Gua akan tetap pilih king, karena ikatan persaudaraan lebih utama. Gua dari dulu sampai kapanpun akan tetap memprioritaskan keluarga sebelum siapa pun" bijak ica

Mereka terus melanjutkan permainan nya. Revin tetap di posisi nya. Rey sudah dari tadi sudah dipangkuan emil

Sampai jam menunjukkan pukul 15.00, mereka memutuskan untuk keliling.

Mereka berpencar, dan ica dengan felix

"Kemana?" tanya ica

"Ke rooftoof yuk" ajak felix. Ica hanya mengangguk.

Felix mengaitkan tangan nya kepada jari ica. Ica awalnya terkejut tapi ia membiarkan nya

Sesampainya disana, mereka berdua duduk.

"Kangen sama teman teman?" tanya felix melihat ica melamun

"Iya, gua ingat terakhir kita bareng di rooftoof bersama mereka" ucap ica mengingat kejadian ica baru membuka identitas nya

"Gua punya sesuatu buat loe" ucap felix mengeluarkan sebuah kalung berbentuk bulan berwarna silver

"Ini buat apa?" tanya ica

"Ini dari gua buat loe. Dengan kalung ini lie bisa ke bumi. Gua juga punya tapi berwarna hitam. Dulu kalung ini di pakai ortu gua ke bumi" ucap felix

"Makasih" ucap ica refleks dia memeluk nya.

"Urwel. Mau coba, gua mau ambil sesuatu ke mansion yang ada di bumi"

"Bagaimana caranya?"tanya ica

"Satukan kalung ini. Kita akan langsung sampai di bumi" jelas felix.

Ica mengangguk kemudian felix menyatukan bandul tersebut

Cahaya terang menyelimuti mereka sehingga Ica yang baru pertama kali nya, menutup mata karena silau.

Tak lama cahaya itu mulai redup dan mereka tiba di depan mansion Ica.

Ica terkejut walaupun felix telah memberi tahu kan nya.

"Makasih. Masuk yuk" ucap ica kemudian mereka masuk.

Di sana hanya ada pembantu, dan beberapa pekerja lainnya.

Ica felix kemudian ke kamar mereka.

Ica berencana untuk membawa beberapa arsip yang menurutnya sangat penting, kemudian ia membawa 2 iphone nya, yang keluaran terbaru.

Dan ia juga membawa gaun nya. Karena di istana gaun nya terlalu ribet

Ia juga membawa beberapa snak makanan karena di kamarnya penuh dengan snak. Tak lupa membawa flash dick yang telah berisi film film

Sedangkan felix, dia membawa makanan, iphone nya satu, laptop yang berisi film horor, sebagian pakaian nya, ps, dan beberapa arsip penting.

Kemudian mereka berdua pergi ke kamar mandi masing-masing untuk melakukan ritual nya..

Tak lama mereka telah siap dengan tampilan nya. Dan mereka memakai baju yang sama, tapi mereka tidak sadar.

Membutuhkan 2 jam mereka bersiap siap dengan yang mereka bawa.

Mereka memutuskan untuk makan malam di rumah..

Saat makan malam

"Malam lix" sapa ica, kemudian menarik kursinya

"Juga" balas felix.

Mereka makan dengan hening

"Mau langsung ke academy?" tanya ica setelah selesai makan

"Langsung aja, nanti yang lain khawatir. Jangan beri tahu tentang kalung ini" perintah felix

"Karena kalung ini kalung yang akan memberikan mu kekuatan suatu saat nanti kamu akan tahu" ucap felix

Ica hanya mengangguk pasrah.

Setelah makan mereka pun melakukan hal yang sama seperti tadi untuk pergi ke academy.

Sedangkan di academy....

avataravatar