webnovel

Mafioso

"Oh.. apa? Emmpphhht.." belum selesai berbicara mulut Chanyeol sudah dibungkam sang jalang. Setelah beberapa menit Chanyeol pun bertanya pada camorra. "Ada apa, apa ada hal penting sehingga selarut ini kau menghampiri ku?" Camorra masih tidak bisa berpikir jernih apa yang terjadi saat ini. Bagaimana Chanyeol berubah menjadi pria yang begitu brengsek. "Kalau tidak ada yang begitu penting, bisa kah kau meninggalkan kami?" Camorra pun tidak tahan hampir menitihkan air mata kala jalang itu mencumbui tunangan nya di depan mata nya sendiri bahkan tunangan nya pun hanya diam saja dan menikmati tiap belaian dari seorang jalang. Lagi-lagi Chanyeol berkata.. "Apa kau ingin threesome?" Kata pria itu dengan menunjukkan seringai khas miliknya. Dan air mata pun tidak bisa dibendung lagi, cloe berlari meninggalkan Chanyeol sambil terisak wanita itu mengambil kunci mobil dan melajukannya dengan kecepatan tinggi, entah kemana tujuan nya yang penting saat ini dia butuh menenangkan diri. Sementara itu masih didalam ruangan kerjanya Chanyeol berteriak sejadi jadinya sementara jalang masih mencumbui lehernya, seketika Chanyeol mendorong jalang itu kelantai sampai terjatuh mendengar suara mobil dihidupkan pria itu melihat ke arah jendela mendapati cloe mengemudi dengan sangat kencang. "Cloe pergi dengan menyetir sendiri, ikuti dia" perintah Chanyeol pada Teyong "Kau menyakitiku sayang, tapi tak apa ayo kita lanjutkan" "Jalang sialan pergi dari hadapan ku" bentak Chanyeol pada sang jalang sambil melemparkan sejumlah uang. Dan akhirnya jalang itu mengutipi uang tersebut dan pergi meninggalkan Chanyeol. "Thanks babe" jalang itu membelai lembut pipi Chanyeol sementara pria itu memalingkan wajahnya. "Aaakkkkkhhh..." Teriak Chanyeol frustasi dan mengacak-acak rambut nya ketika jalang itu benar-benar sudah pergi.

Drunken_pretas13 · War
Not enough ratings
13 Chs

Chapter 8

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam ketika tuan Rusco kembali dari Russia dia hanya melihat cucunya sebentar dan berbincang dengan McStraigh hanya sebenar juga karena dia harus pergi lagi ke Colombia bersama Jhony dan Jaemin sepertinya tuan Rusco sangat sibuk akhir-akhir ini.

"Aku sudah mendengarnya dari Athena, kau melakukan hal yang benar"

"Itu kesalahan dan seharusnya itu tak terjadi, tetapi dia sangat menderita"

"Akhirnya kau tau apa yang kurasakan pada saat itu"

"Tetap saja itu salah tuan Rusco, orang yang memberikan itu kepada seseorang yang kesakita sama saja dengan monster"

Ya seseorang yang mampu seperti itu adalah monster. Dia tak peduli pada apa yang akan terjadi pada orang yang telah di racuninya karena monster tak punya perasaan dan sekarang ini aku telah menjadi monster.

Alfonso Pov

Akhir-akhir ini aku sangat sibuk dengan bisnis obat-obatan terlarangku dan memaksaku untuk bolak balik Rusia - Colombia demi penemuan obat terbaruku yang paling mutakhir dan sebagai pengganti dari Laudanum Poison Arbihte yang selama ini kuberikan pada cucuku sendiri, aku tau obat itu cukup berbahaya maka dari itu aku ingin menciptakan obat baru bersama seorang dokter yang berasal dari Rusia dan melakukan riset di Colombia bersama Jhony dan Jaemin. Kami menciptakan obat antibiotik dari epedemik dan akan berguna sebagai kekebalan tubuh terhadap segala kesakitan termasuk terhadap senjata. Dan karena mengetahui rencana kami koloni kami M13 sangat antusias dan memintaku agar memberikan obat itu kepada mereka tetapi obat tersebut sangat berbahaya aku takut M13 menyalah gunakan obat tersebut untuk modus penculikan dan pembunuhan maka dari itu aku tak memberikan kepada mereka lagi pula saat itu aku belum sangat yakin dengan obat tersebut aku belum membuktikan apa itu benar-benar mutakhir atau tidak, tetapi mendengar aku dan Jhony pergi ke Rusia menyebabkan kesalah pahaman terhadap M13 sehingga mereka menyerang mansion dan cucuku 2 tahun lalu. Dan terbukti sampai sekarang juga obat tersebut belum sempurna dan menyebabkanku bolak balik Rusia-Colombia dan sepertinya tahun ini aku akan meresmikan Disease X tersebut.

***

Pagi ini aku terbangun dengan keadaan yang membaik namun tidak dengan suasana hatiku. Pagi ini juga ada jadwal latihan menembak bersama Chanyeol namun aku memilih untuk berlatih bersama Jennie.

"Kau sarapanlah dulu. Aku tidak mau kau mengacaukan sesi latihan nanti"

"Kau tak perlu khawatir karena hari ini aku akan berlatih dengan Jennie."

"Dia tak bisa ada pekerjaan yang aku suruh"

"Kalau begitu aku akan berlatih sendiri"

"Aku akan menyuruh Taeyong untuk menemanimu" setelah mengucapkan kalimat itu Chanyeol pun pergi dan masuk kedalam ruangannya.

Selagi gue menyiapkan senjata, gue mendengar langkah kaki dan berbalik untuk melihat Chanyeol tetapi ternyata itu bukan lah Chanyeol melainkan Taeyong.

"Kita akan mulai berlatih Cloe, kau jangan melamun saja"

"Dasar pria dingin itu benar-benar" umpat gue dalam hati.

"Aku akan berlatih sendiri Taeyong, kau pergilah membantu McStraigh sepertinya dia sangat sibuk"

"Justru dia lah yang menyuruhku"

"Tapi aku akan berlatih sendiri"

"Kau jangan keras kepala Cloe, kenapa kau lebih susah diatur sekarang dibandingkan dulu"

"Hidup harus berlanjut Taeyong, kau tak bisa terus-terusan berada dimasa lalu. Kau juga harus menjalani hidup. Aku tau kau masih mengenang Kyera yang sudah tiada, kau tau itu bukan lah salahmu, anggap saja Kyera yang memiliki nasib sial karena mengenal dirimu sehingga dia tiada."

Gue berusaha menyakinkan Taeyong kalau kekasihnya meninggal bukan karena dia tetapi itu sudah nasibnya. Mengapa waktu itu dia menjadikan dirinya sebagai tameng untuk melindungi Taeyong padahal Taeyong bukan tipe pria yang mudah ditaklukkan oleh senjata.

"Aku lebih ingin muntah mendengar ucapanmu Cloe. Kau berusaha menasehatiku tetapi kau sendiri terjebak di antara masa lalu dan masa depanmu."

"Kau benar Taeyong tetapi setidaknya aku berusaha melanjutkan hidup dengan lebih baik walaupun masih ada kekosongan dihatiku. Sementara kau berubah menjadi dingin dan tak memiliki humor lagi."

"Sudah hentikan Cloe kita harus memulai latihannya"

Dan setelahnya kami pun mulai berlatih..

Setelah berlatih aku melihat Jennie yang baru saja kembali dari tugas yang diberikan Chanyeol. Tetapi ada yang berbeda dengannya dia seperti kesakitan dan tunggu dulu ada darah di tangannya yang dia letakkan di atas perutnya.

"Jennie kau kenapa" Tanya gue panaik

"Panggil kan McStraigh aku ingin bicara padanya"

"Kau obati dulu lukamu"

"Baiklah" aku membawa Jennie masuk ke kamarnya dan meletakkannya di atas tempat tidur.

"Aku akan menelepon dokter kau tunggu lah"

"Ambil saja kotak itu Cloe dan jangan panggil dokter" Jenni menunjuk sebuah kotak yang ada di atas meja

"Kenapa lukamu cukup dalam, kalau tidak dokter yang mengobati lalu siapa" Tanya gue heran dan kemudian mengambil kotak tersebut.

Jennie membuka kotak tersebut dan memakan sesuatu coklat drug dan mulai membersihkan lukanya dan kemudian menjahitnya sendiri.

"Kau menakukannya sendiri?"

"Ya gangster seperti kita diwajibkan melakukan segala hal sendiri sehingga aku tak membutuhkan dokter."

"Itu sungguh mengerikan"

"Tak seburuk itu dulu kau juga melakukannya"

"Apa? Aku? Aku rasa tidak"

"Aku yang mengingatnya jadi aku tau"

"Baiklah"

"Emm.. Selesai. Kalau begitu bisa tolong panggilkan McStraigh untuk ku"

Kata Jennie setelah menyelesaikan jahitannya yang hanya berlangsung selama percakapan kami dan kira-kira hanya mencapai 5 menit saja. Jennie sangat hebat bahkan dokter sekalipun membutuhkan 30 menit untuk menjahit luka.

"Akan ku suruh Taeyong untuk memanggilnya"

"Baiklah, aku baru tau kau sungguh pemalas"

setelah aku mendengarkan ocehan Jennie aku pun memanggil Taeyong untuk ke ruangan Chanyeol dan menyuruhnya kesini. Beberapa saat kemudian Taeyong pun hadir bersama Chanyeol.

"Ada apa Athena, sampai kau menyuruhku datang kesini?" Tanya Chanyeol

"Mereka mengenalku dan sengaja melukaiku"

"Awalnya mereka masuk jebakanku tapi setelah kehadiran sikeparat Yamamato mereka pun menyadari siapa aku dan menyerangku. Untung saat itu aku bersama Mark dan dia pun membawaku keluar dari ruangan itu setelah dia membuat kekacaun dengan keahlian hacker nya."

"Benarkah. Mereka sungguh menginginkan perang kita harus membalasnya" Chanyeol

"Tidak. Jangan gegabah hanya karena mereka melukaiku, kita harus menjalankan rencana seperti semula"

"Tapi dia telah mengenalimu Athena" Taeyong

"Kita bisa mengirim Camorra" Jennie

"Apa kau gila Athena?" Kata Taeyong

"Kau bisa mempertimbangkannya McStraigh"

Jangan lupa meninggalkan jejak ketika sudah membaca. Terimakasih😘