webnovel

1

"Mafia Boys"

Cast : Kim So Hyun | Yook Sung Jae | Park Chanyeol

Genre : School Romance

Author : RAFXBack

Cover by cicizulfiana

Wattpad akun @Xiaoluhana

|EPILOG|

Kim So Hyun adalah seorang Siswi pindahan yang terjebak dengan dua Cowo Tampan di sekolah tempat ia pindah, Mereka adalah Yook Sungjae dan Park Chanyeol.

Dimana mereka memiliki Gang terkuat di sekolah dan paling di takuti, walau begitu mereka banyak sekali penggemar.

~~~

Kim Sohyun duduk di bangku kelasnnya, memang agak sedikit Canggung karena ia berada di tempat baru ia harus beradaptasi dengan lingkugan sekolah itu dan kelas.

Walau memang ia sudah tiga hari bersekolah tetap saja Ia masih merasa asing.

Teman-teman sekelasnya sangat menyukai Sohyun dan sering kali mendekati dan mengajak ia berbicara agar ia tidak seperti manusia alien.

"Sohyun-ah!" Panggil seorang teman kelas barunya, ia bernama Sora. Ia medekati Sohyun dan duduk di sampingnya.

"aku ingin memberitahukan sesuatu yang semua siswa-siswi harus tahu, karena ini untuk menghindari dari ancaman dan marah bahaya" Sora memulai bercerita pada Sohyun.

"Benarkah? Tapi dimana tempat-tempat yang tak boleh aku injak di sekolah ini" Tanya Sohyun dengan wajah polosnya.

"bukan hanya itu, jangan pernah menemui mereka berdua apalagi mencari masalah dengan mereka".

Sora mengajak Sohyun keluar kelas untuk menunjuk orang-orang yang di ceritakannya.

"yang itu adalah Park Chanyeol, setampan-tampannya dia jangan pernah menemuinya apalagi mencari masalah dengannya, pokoknya kau harus menjauh dan menghidarinya.

Usahakan jangan sampai menemuinya. Soal apa yang akan terjadi, aku tidak bisa menceritakannya padamu karena sahabatku sendiri sampai meninggal di buatnya". Jelas Sora pada Sohyun yang dengan setia mendengarkan teman barunya memberitahunya info penting itu.

"jika kau menyukainya, simpanlah dalam hati" sambung Sora.

"Hidungnya mancung, matanya besar tubuhnya tinggi ia juga anak orang kolongmerat ah. Tapi sayang kau jangan sampai tergoda olehnya okey Sohyun". Sohyun mengangguk dan tersenyum pada teman baru yang sangat perhatian sekali dengannya itu.

Saat mereka sedang membahas Chanyeol tiba-tiba bunyi bel masuk bordering dan mereka harus segera kembali ke kelas.

Sohyun belajar dengan serius ia juga mulai menyukai kelas barunya itu, semua teman kelasnya sangat baik dengannya, ia mengira akan tertekan karena masuk kelas yang asing dan dia akan stress berada disana namun hal itu salah, ia merasa lebih aman dan nyaman disini.

Sohyun berjalan menuju Kantin dan ia berpapasan dengan salah satu guru yang terlihat berjalan dengan terburu-buru, ia terlihat tergesah-gesah. Ia menghampiri Sohyun dan memberikan semua map dan menyuruh Sohyun untuk meletakkannya di kantor.

Guru itu sangat tergesa-gesah karena sudah kebelet buang air besar dan kantor masih saangat jauh dari sana dan toilet sangat dekat dengan tempat mereka.

"tapi guru," cetus Sohyun yang sama sekali tak tahu ruang guru.

"Kau pergi kekantor saja, letakkan dimana saja!" Guru itu langsung berlari pergi meninggalkan Sohyun yang tampak binggung.

Akhirnya Sohyun memutuskan mencari Ruang Guru, ia berjalan menacari-cari hingga sampailah ia pada sebuah pintu yang lumayan besar disana tidak tertulis ruangan Guru tapi ia merasa penasaran dengan pintu itu mengapa pintunya agak berbeda dari pintu-pintu yang ada disekolah.

"ah! Mungkin saja aula. Akukan tidak tahu tempat aula sekolah dimana, coba masuk aja deh" gumangnya sambil memasuki pintu yang menarik itu.

Saat memasuki ruangan misterius itu, Sohyun terkagum-kagum melihat interior dan desain ruangan itu. Sangat rapih dan menarik.

Ternyata ada juga yang secantik ini di sekolah, ini ruangan apa ya kok sepi?

Sohyun menulusuri setiap sudut ruangan dan ia mendapatan lukisan nama yang di ukur dengan warna darah.

'The GANGMONST' Sohyun membaca berkali-kali tulisan itu. Ia seperti tergiang-giang suara Sola yang menjelaskan padanya mengenai gang dan sekumpulan orang-orang yang tak boleh ia temui dan wilayah-wilayah yang tak boleh ia injak.

Oh my god! Aku harus segera keluar!!

Tempat indah tak sebuahnya aman, tempat indah itu sangat berbahaya.

Bruk!

Sohyun menabrak Sungjae yang juga saat itu memasuki ruangan itu, kedua mata Sohyun terbelak besar, Sungjae sedikit mengerutkan kedua keningnya melihat Sohyun.

Tiba-tiba suara rombongan hendak masuki ruangan itu, dengan gesitnya Sohyun menarik Sungjae memasuki Ruangan itu dan mencari-cari tempat persembunyian, karena ia tahu rombongan itu Pasti pemilik ruangan ini dan ia dan seorang cowo itu dalam masalah besar.

Ada sebuah lemari besar, tanpa pikir panjang dan besar ia menarik Sungjae memasuki lemari itu.

"syuutt! Kita akan aman disini, asalkan kau tidak bersuara" ujar Sohyun memberitahukan Sungjae yang tidak lain adalah ketua Gang itu.

Sungjae hanya menatapnya yang lebih pendek darinya dalam cahaya remang-remang lemari itu.

"Boss bilang dia sedang ke Markas, dan akan menunggu kita datang. Dia kemana kok belum datang-datang juga" ujar salah satu anggota Gang.

Sungjae hendak bergerak keluar namun Sohyun memeganginya untuk mencegahnya keluar. "jangan buat bunyi kita akan ketahuan! Tenanglah aku akan menjamin kita berdua akan aman yang penting jangan bergerak cukup bernafas saja" gumang Sohyun berbisik dengan suara pelan.

"telpon saja boss dia sedang dimana sekarang" pintah salah satu anggota.

Salah satu anggota yang lain mulai menelpon ketuanya.

Kring! Drttt! Kring Drrt!

Bunyi ponsel Sungjae. Dan itu membuat mata Sohyun melebar sempurna, detak jantungnya berdetak dengan kencang.

Oh tuhan! Bagaimana dengan nasibku sekarang?!

Anggota The Gangmost itu saling melihat satu sama lain, mengapa ponsel boss mereka tertinggal di dalam lemari. Mereka mulai berjalan mendekat.

"dalam hitungan ketiga kita harus lari okey!" kata Sohyun.

"1,.. 2,… ti.. lari!" Sohyun mendobrak pintu lemari dan berlari kencang menarik Sungjae. Anggota The Gangmost itu saling terheran-heran tidak melakukan apa-apa karena melihat Bossnya keluar bersama seorang cewe dari dalam lemari itu. Sohyun memerai dan menepis mereka agar tidak memeleh jangan mereka.

Sohyun berlari sambil menarik Sungjae yang bagaikan anak anjing yang ditarik tuannya berlari.

Mereka berdua melewati sisiwa-siswi yang berjalan di koridor sekolah, yang melihat Sohyun dengan tak percaya. Mereka merekam dan mengambil gambar.

Sampailah mereka di dalam perpustakan yang sepi.

Karena habis berlari Sohyun terlihat berkeringat dan kehabisan nafas, ia begitu lelah campur ketakutan.

"apa mereka akan mengejar kita sampai disini?" kata Sohyun ngos-ngosan.

"tapi setidaknya kita bisa melarikan diri" katanya lagi sambil mengambil nafas.

Sungjae tersenyum dengan smirknya melihat Sohyun.

"kau juga memasuki tempat itu tanpa sengaja?" belum dijawab saja sohyun terus berbicara walau sangat lelah.

"kita berdua sama, aku juga tak sengaja memasuki tempat itu. Tapi tenanglah jangan takut, mereka pasti tidak melihat wajah kita dengan jelas. Tadi kau lihat betapa cepatnya aku kan ehhehe".

Sungjae membiarkan gadis itu berbicara, ia tersenyum evil walau Sohyun tak melihatnya. "kau sangat lucu, atau pura-pura lucu?' kata Sungjae akhirnya menatap tajam Sohyun.

"kau tidak mengenalku?" Sungjae melangkah mendekati Sohyun yang langsung melangkah mundur, karena ia melihat senyum seram Sungjae. Matanya berahli pada papan nama Sungjae

'Yook Sungjae'

What the,…!! Semoga nama Yook sungjae banyak amin, jangan yang kupikirkan Oh tuhan help me,lindungi aku.

Luruskan jalanku, sungguh aku tidak sanggup mendapat cobaan. Aku anak satu-satunya keluarga Kim.

"k-kau" gagu Sohyun terlihat ketakutan.

"sungguh aku tidak bermaksud, tolong maafkan kau" Sohyun lansung menundukkan kepala dan membungkuk meminta maaf.

Sungjae terus melangkah maju hingga Sohyun tak bisa lagi mundur karena sekarang posisinya ia sudah terhadang lemari perpus dan hanya bisa menundukkan kepala.

"kau bilang kau akan melindungiku, pufttt! Hahahah" tawa sungjae keluar karena merasa lucu.

Mata indah Sohyun berkaca-kaca saat menegadakan kepalanya melihat Sungjae tersenyum puas dengan Sohyun yang ketakutan.

"aku benar-benar tidak tahu" ungkap Sohyun dengan tulus. Dan mata sayup Sohyun, seakan mengalahkan kejahatan Sungjae, ia mulai terhanyut dalam mata berkaca-kaca Sohyun.

Saat Sungjae mulai lengah, Sohyun mendorong tubuh Sungjae agar memberinya celah itu melarikan diri.

Dengan cepat Sohyun Berlari, dan pada saat di gerbang keluar dari perpus ia menabrak Chanyeol.

Tamatlah Riwayatku!

TO

be

continue

Fanfiction baru rilis guys

Kalian harus baca Lo nanti di Auhtor bakalan ngambek kalau ngga baca btw tinggal kan jejak juga dong 😉

Next chapter