81 Harapan yang pupus

Setelah beberapa jam melewati macet yang begitu parah serta hujan yang tiba-tiba turun dengan lebatnya Akhirnya Kara sampai juga di tempat yang telah ditentukan oleh Bara untuk bertemu.

Entah apa yang ia inginkan hingga mengajak bertemu di tempat seperti ini, kara tak ingin memikirkan begitu banyak hal-hal yang hanya akan memberikan harapan saja. Jadi ia memutuskan untuk tidak terpengaruh dengan apapun saat ini.

Sebentar lagi waktu yang ditentukan Akan tiba, tapi Bara sama sekali tak menunjukkan batang hidung nya. Ia mencoba untuk Tidak berpikir aneh-aneh Tentang Bara.

Kara membuka balkon kamar menatap indahnya pantai dari tempatnya berada. Andai saja saya ini tidak hujan mungkin pantai di seberang sana akan menjadi tempat paling bagus untuk mereka bicara.

Apa yang harus dibicarakan? Apa yang diharapkan dari pertemuan ini? Bukankah malam itu ia sudah mengikhlaskan bara pada Anna? Lalu mengapa ia harus disini?

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter