85 Ari-ari, Saranghae

"Nak Ardi ya?" Tanya Bu Siwi saat dia melihat Ardi duduk di sofa ruang tamu. Bu Siwi memamerkan senyum ramahnya, meskipun saat itu keadaan hatinya sedang tidak baik, tetapi dia selalu menampakkan senyum, karena Bu Siwi tidak mau terlihat menyedihkan di hadapan anak-anaknya.

"Iya, Tante. Tania ada?" Ardi menjawab sopan sambil tersenyum.

"Em … ada. Dia masih di kamar. Tania nggak mau keluar dari pagi. Kali ini bukan karena dikunci ya?" Mama Tania tersenyum lalu tertawa kecil mengingat kejadian saat Ardi membawa Mas Dawam, sang ahli kunci.

"Tante bisa saja. Kalau begitu, saya boleh bertemu Tania, Tante?"

"Tante nggak bisa janji, tapi Tante coba ya? Tante enggak bisa maksa Tania. Kalau Tania mau, biar dia keluar. Eh, apa kamu ikut Tante aja ke kamar Tania. Siapa tahu kalau ada kamu, dia mau keluar. Kebiasaan dia, kalau suasana hatinya nggak enak, suka mengurung diri."

"Boleh Tante aku ikut ke kamar Tania?" Wajah Ardi terlihat berbinar.

"Boleh dong. Ayo ikut Tante."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter