webnovel

Diam Tanpa Harap

Buat kamu yang tertitip dalam doaku,

Buat kamu yang namanya mengisi ruang riaku,

Buat kamu yang selalu menjadi inspirasi hari-hariku,

Harus kamu tau, diamnya dirimu itu telah mematikan harapku.

Andai sudah hadirnya sang pelangi mengganti hujanmu,

Andai sudah hadirnya sang angin membuai rasamu,

Andai sudah hadirnya kehangatan malam memeluk sepimu,

Bicaralah, jangan kau diamkan rasa tauku.

Jika yakinmu mampu menempuh ombak tanpaku,

Jika tiada inginmu berkongsi ruang bahagia denganku,

Jika sudah cukupnya dirimu menitipkan doa buatku,

Berehatlah, biar aku saja yg mencintai kamu.

Next chapter