webnovel

4.SAHABAT

"Sely"terdengar suara yang tak asing memanggil namaku.

Saat kulihat ke belakang ternyata itu adalah teman temanku.Kulihat senyum diwajah mereka yang membuat akupun tersenyum.

Lalu mereka berlari kearahku dan langsung merangkul dan memeluku dengan sangat erat sampai sampai aku sulit bernafas.Aku sangat senang.Karena selama libur aku sma sekali tidak melihat mereka karna aku ke amerika.Bahkan saat pendaftaran masuk aku tidak melihat mereka karna aku pergi pada hari pendaftaran terakhir sedangkan mereka pergi pada hari pendaftaran pertama.

Bagiku mereka berempat adalah para teman terbaikku yang kusebut sahabat.

"Sely aku kangen banget sama kamu.Kangennn banget pokoknya".kata yeri sambil memelukku dengan erat.aku tidak tahu harus berbicara dan melakukan apa,sekarang yang bisa kulakukan hanyalah diam sampai dia selesai melepaskan semua kerinduannya padaku.

"Memangnya cuma kamu aja yang kangen,aku juga kangen kali sama sely,sana sana gantian lagi sekarang aku lagi yang meluknya".Sahut gea dan melepaskan pelukan yeri dan sekarang dia yang memelukku.

Melihat kelakuan gea sina dan sany tidak mau kalah mereka berdua menarik gea dan memelukku.Sina dan sany adalah saudara kembar walaupun wajah mereka tidak mirip mirip amat.Sina merupakan kakak dia orangnya mereka berdua adalah paling pintar dan bijak diantara kami.Tapi setelah melihat kejadian itu aku tidak mau mengatakan mereka bijak lagi sekarang mereka terlihat seeperti para bocah.

Melihat kejadian ini aku hanya bisa tertawa melihat kelakuan mereka,seolah olah sekarang ini aku seperti cowok yang sedang diperebutkan oleh empat cewek yang super berisik.

Meskipun begitu aku sangat senang dan aku berterima kasih kepada tuhan karna telah memberikanku para sahabat terbaik diantara para teman temanku.

Kejadian itu tidak berlangsung lama karena sirine kapalnya sudah berbunyi.

Lalu kami bersama sama untuk kembali ke aula.

Semuanya terlihat sangat senang,tapi yang paling senang yang pastinya adalah aku.

Tapi kesenanganku tidak bertahan lama karena aku harus melihat wajah si bocah itu.

Sebenarnya aku tidak mau lagi mempermasalahkan masalah tadi pgi.Tapi entah kenapa setelah melihat senyuman tadi dan setelah dia melirik ke arahku tadi.aku jadi curiga apakah ada sesuatu di balik semua ini.

Dan ternyata prasangkaku iti semuanya benar bahwa ada maksud dari semuanya.